Dihajar Pandemi, Reksadana Syariah di Bareksa Umroh Tetap Moncer pada 2020

Bareksa.com - Kinerja reksadana syariah di Bareksa Umrohtetap moncer sepanjang 2020, meskipun sepanjang tahun lalu pasar modal dihantam bergejolak dihantam dampak pandemi Covid-19. Tercatat tiga reksadana pasar uang syariah di Bareksa Umroh berhasil membukukan kinerja positif.

Tiga reksadana pasar uang syariah tersebut ialah Syailendra Sharia Money Market Fund yang membukukan imbal hasil 5,87 persen di 2020, disusul Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra 4,58 persen dan Cipta Dana Kas Syariah 3,32 persen. Kinerja itu jauh melampaui indeks acuannya yakni indeks reksadana pasar uang syariah yang naik 1,78 persen. Bahkan sepanjang tahun lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga masih minus -4,85 persen.

Sumber : Bareksa

1. Syailendra Sharia Money Market Fund

Syailendra Sharia Money Market Fund bertujuan memberikan hasil investasi dengan berinvestasi 100 persen dari nilai aktiva bersih atau dana kelolaannya pada instrumen pasar uang syariah dalam negeri yang mempunyai jatuh tempo tidak lebih dari 1 tahun. Reksadana ini juga berinvestasi di efek syariah berpendapatan tetap termasuk sukuk yang diterbitkan dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 tahun dan atau sisa jatuh temponya tidak lebih dari 1 tahun, serta deposito syariah dalam mata uang rupiah.

Portofolio investasinya per November 2020 yakni Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Sarana Multigriya Finansial Tahap II Tahun 2020, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan IV Adira Finance Tahap I 2020, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap I Tahun 2020, Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Pegadaian Tahap II Tahun 2020 Seri A, serta deposito syariah Bank Nagari.

2. Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra

Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra bertujuan untuk memberikan tingkat likuiditas untuk memenuhi kebutuhan dana tunai dalam waktu yang singkat sekaligus memberikan tingkat pendapatan investasi, melalui investasi sesuai dengan kebijakan investasi serta sesuai dengan prinsip syariah di pasar modal. Portofolio investasi dengan komposisi investasi yaitu 100 persen dari nilai aktiva bersih pada instrumen pasar uang syariah.

Portofolio investasinya per November 2020 ialah Sukuk Adira Dinamika Multifinance Tbk, Sukuk Astra Sedaya Finance Tbk, deposito Bank DKI, deposito Bank Tabungan Negara Tbk, deposito BPD Jawa Tengah, deposito BPD Jawa Timur, deposito BRI Syariah Tbk, sukuk Bussan Auto Finance Tbk, sukuk Pegadaian, serta sukuk Sarana Multigriya Financial Tbk.

3. Cipta Dana Kas Syariah

Cipta Dana Kas Syariah bertujuan untuk memperoleh pendapatan yang optimal berupa pertumbuhan investasi dengan berusaha tetap mempertahankan nilai investasi awal dan memberikan tingkat likuiditas yang tinggi guna pemenuhan kebutuhan dana tunai dalam waktu singkat dengan memperhatikan penerapan prinsip syariah di pasar modal.

Kebijakan investasinya dengan investasi 100 persen dari nilai aktiva bersih pada instrumen pasar uang syariah. Portofolio investasinya per November 2020 yaitu deposito berjangka BCA Syariah, BRI Syariah, CIMB Syariah, Danamon Syariah dan Panin Syariah.

Bagi kamu yang ingin menyiapkan tabungan umroh, kamu bisa menyiapkannya di reksadana syariah di platform Bareksa Umroh. Selain aman karena diawasi Otoritas Jasa Keuangan, investasi di reksadana syariah juga halal karena telah meraih fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia.

Dengan membuat perencanaan investasi reksadana syariah di Bareksa Umroh, kamu bisa membuat simulasi jumlah nilai reksadana yang perlu diinvestasikan agar dapat berangkat umroh. Rencana reksadana di Bareksa Umroh juga tidak mengikat pada pembelian paket.

***

Ingin berinvestasi aman di reksadana yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa. GRATIS

​DISCLAIMER
Semua data kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini adalah kinerja masa lalu dan tidak menjamin kinerja di masa mendatang. Investor wajib membaca dan memahami prospektus dan fund fact sheet dalam berinvestasi reksadana.​

​