Uang Rokok Ditabung Dua Tahun Bisa Beli Paket Umroh

Bareksa.com - Menunaikan ibadah umroh adalah impian bagi umat Muslim. Akan tetapi, menjalankan ritual di Tanah Suci memerlukan biaya yang tidak sedikit bagi jemaah dari Indonesia.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengumpulkan biaya pergi umroh adalah dengan menabung. Namun, kalau hanya menabung di bank, uang yang dikumpulkan bisa tercampur dengan kebutuhan sehari-hari. Belum lagi terkena biaya administrasi dan pajak bunga.  

Maka dari itu, menabung di reksadana syariah bisa menjadi alternatif karena aman dan halal, serta berpotensi mendapatkan potensi imbal hasil yang lebih tinggi daripada tabungan, tanpa biaya admin bulanan. Apalagi kini ada platform Bareksa Umroh, yang bekerja sama dengan travel agent terpercaya dengan berbagai pilihan budget untuk disesuaikan dengan rencana kita.

Rencana yang tersedia di Bareksa Umroh berdasarkan dengan harga paket real yang berlaku saat ini. Untuk rencana paket Promo dari Travel Al-Qadri, harga termasuk fasilitas berikut ini:

♦ Visa Umrah
♦ Tiket Pesawat PP (Scoot, Malaysian Air atau Air Asia kelas Ekonomi)
♦ Bis (transportasi) selama program
♦ Hotel bintang 3
♦ Makan 3 kali sehari
♦ Umrah 2 kali
♦ City Tour
♦ Guide/Muthawif
♦ Asuransi Perjalanan

Kalau sudah mengetahui rencana atau target dana yang ingin kita kumpulkan, menabung reksadana tidak harus dengan uang yang besar. Dengan uang yang kecil, seharga sebungkus rokok sehari, asal rutin kita bisa mengumpulkan uang untuk membeli paket umroh.

Misalkan di Bareksa Umroh kita memilih satu rencana yakni Promo dengan perkiraan harga Rp20,2 juta per orang. Kemudian, kita pilih periode menabung, atau mengetik nilai dana yang bisa kita sisihkan per bulan.

Kalau kita geser pointer ke sebelah kanan, periode menabung menjadi 24 bulan atau dua tahun. Lalu, Dana per bulan akan otomatis tampil sebesar Rp841.667. Angka itu setara dengan Rp28 ribu per hari, atau hanya seharga sebungkus rokok.

Perlu diketahui, menabung reksadana di Bareksa Umroh ini sangat fleksibel karena dana bulanan dan periode bisa kita atur sendiri. Rencana yang kita pilih pun tidak mengikat pada pembelian paket karena hanya sebagai estimasi atau perkiraan saja.

Kalau kita melewati jangka waktu, atau lebih cepat dari rencana, tidak akan dikenakan pinalti. Justru, semakin lama menabung reksadana, semakin besar potensi imbal hasil yang didapat.

Apakah imbal hasilnya halal?

Ya, reksadana syariah halal karena dikelola berdasarkan prinsip-prinsip Islami dan sudah mendapatkan fatwa halal dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Reksadana berpotensi memberi imbal hasil lebih tinggi daripada deposito. Selain itu, reksadana adalah investasi resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Nah, kalau uang kita di reksadana syariah sudah mencapai target, kita bisa menyelesaikan rencana dan membeli paket dengan dana tersebut tanpa pindah platform.

Sudah punya niat umroh? Ayo rencanakan perjalanan umroh kamu dengan Bareksa Umroh.

* * *

Ingin menabung reksadana syariah untuk umroh?

- Cara daftar jadi nasabah Bareksa Umroh, klik tautan ini
- Sudah punya akun Bareksa dan mau nabung umroh, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS

DISCLAIMER

Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.