Bareksa.com – Berinvestasi pada instrumen reksadana syariah tak hanya halal dan menguntungkan. Reksadana syariah bisa menjadi wadah untuk membiayai perjalanan umroh.
Saat ini sudah hadir platform Bareksa Umroh yang resmi meluncur sejak 10 Juli 2019. Masyarakat mulai bisa menikmati layanan rencana simpanan di reksadana syariah untuk membiayai perjalanan ibadah umroh.
Bareksa Umroh adalah inovasi pertama di Indonesia untuk menabung online reksadana dengan diintegrasikan tujuan menjalankan ibadah umroh. Reksadana syariah yang tersedia di Bareksa Umroh adalah investasi resmi yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Tidak perlu takut uang kita dibawa kabur oleh travel agent, karena disimpan dalam reksadana di Bank Kustodian.
Keuntungan lain reksadana syariah adalah potensi imbal hasil yang lebih tinggi daripada deposito. Selain itu, reksadana syariah halal karena dikelola berdasarkan prinsip-prinsip Islami dan sudah mendapatkan fatwa halal dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Dalam menyediakan layanan menabung yang terintegrasi dengan tujuan umroh ini, Bareksa bekerja sama dengan mitra biro perjalanan umroh dan haji yang telah memiliki reputasi dan pengalaman di bidangnya. Mitra travel agent pertama Bareksa Umroh adalah Al-Qadri Umrah dan Haji yang telah berpengalaman mengelola perjalanan ibadah haji khusus dan umroh sejak tahun 1976.
Lalu apa hubungannya reksadana syariah dengan Bareksa Umroh?
Jawaban dari pertanyaan itu adalah rencana pembiayaan perjalanan ibadah umroh kamu ditempatkan pada instrumen reksadana syariah. Jadi, uang yang dikumpulkan untuk biaya umroh aman karena ada di dalam reksadana yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bukan dipegang oleh biro travel.
Saat ini, ada tiga reksadana syariah yang bisa kamu pilih di Bareksa Umroh. Tentu saja, reksadana syariah tersebut dikelola manajer investasi kenamaan di Indonesia.
Tiga reksadana syariah yang bisa kamu pilih antara lain Mandiri Pasar Uang Syariah Ekstra yang merupakan reksadana racikan PT Mandiri Manajemen Investasi, Cipta Dana Kas Syariah racikan Ciptadana Asset Management, dan Syailendra Sharia Money Market Fund milik Syailendra Capital.
Cara memulai rencana dan investasi untuk umroh pun sangat mudah. Ini seperti kamu berinvestasi pada instrumen reksadana pada umumnya.
Hanya saja, kamu terlebih dahulu perlu menentukan rencana berdasarkan paket perjalanan umroh real yang disediakan Al-Qadri. Setelah itu, kamu tentukan juga berapa lama jangka waktu berinvestasi untuk menentukan besaran uang yang perlu disisihkan.
Jangan lupa juga mengajak sanak saudara beribadah bersama. Kamu cukup mengisi berapa jumlah orang yang akan berangkat bersama untuk acuan rencana berdasarkan paket yang ditawarkan Al-Qadri.
Misalkan rencana paket yang dipilih adalah Barokah, dengan estimasi harga Rp23,5 juta per orang. Untuk keluarga beranggotakan 4 orang, maka total estimasi harga adalah Rp94 juta.
Wah angka tersebut besar sekali? Jangan sedih, kita bisa mengatur periode menabung reksadana syariah di Bareksa Umroh hingga 24 bulan. Maka, dana yang harus kita siapkan dengan cara membeli (top up) reksadana per bulan hanya sekitar Rp3,92 juta selama dua tahun.
Kalau uang kita di reksadana syariah sudah mencapai target, kita bisa menyelesaikan rencana dan membeli paket dengan dana tersebut. Cukup mudah bukan?
Jadi, tunggu apalagi? Mulai kini, reksadana syariah bisa menjadi bagian untuk mewujudkan mimpi kamu beribadah umroh.
Sudah punya niat menjalankan umroh? Ayo buat rencanamu sekarang, daftar segera di Bareksa Umroh.
Baca panduan daftarnya di sini ya.
(hm)
* * *
Ingin berinvestasi di reksadana?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Pilih reksadana, klik tautan ini
- Belajar reksadana, klik untuk gabung di Komunitas Bareksa Fund Academy. GRATIS
DISCLAIMER
Semua data return dan kinerja investasi yang tertera di dalam artikel ini tidak dapat digunakan sebagai jaminan dasar perhitungan untuk membeli atau menjual suatu efek. Data-data tersebut merupakan catatan kinerja berdasarkan data historis dan bukan merupakan jaminan atas kinerja suatu efek di masa mendatang. Investasi melalui reksadana mengandung risiko. Investor wajib membaca dan memahami prospektus sebelum memutuskan untuk berinvestasi melalui reksadana.