Bareksa.com - Nggak mau “putus” dari cuan dan ingin terus meraih pendapatan pasif (passive income)? Pekan lalu, atau pada 11 November Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel seri Sukuk Tabungan (ST) ST009 jatuh tempo, di mana dananya langsung ditransfer ke rekening investor. Agar danamu tetap produktif dan terus bekerja buat kamu, maka kamu bisa menginvestasikannya kembali (reinvestasi) ke ST013. Sebab SBN Ritel syariah seri terakhir di 2024 itu menawarkan kupon awal lebih tinggi dari ST009.
ST009, yang merupakan SBN ritel seri terakhir di 2022 menawarkan imbal hasil atau kupon 6,15% per tahun. Adapun ST013 menawarkan imbal hasil 6,4% per tahun untuk ST013T2 tenor 2 tahun dan 6,5% per tahun untuk ST013T4 dengan tenor 4 tahun. Imbal hasil ini bersifat floating with floor, atau bisa naik kalau suku bunga acuan naik tetapi tidak bisa turun dari batas minimal.
Fitur ini ternyata menguntungkan investor ST009. Dengan selisih (spread) tetap dengan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) 1,4%, maka imbal hasilnya ikut naik saat suku bunga BI naik, tapi tidak turun lebih rendah dari batas minimal. Terakhir kupon atau imbal hasil ST009 sudah naik jadi 7,65% berlaku pada periode 11 Mei hingga 10 November 2024. Pola serupa juga berlaku bagi ST013, kuponnya bisa naik seiring kenaikan BI Rate.
ST009 maupun ST013, sama-sama menawarkan kupon jauh lebih tinggi dari bunga deposito perbankan. Untuk diketahui, bunga deposito bank-bank besar Tanah Air saat ini untuk tenor 12 bulan di kisaran 2-3% per tahun. Dengan begitu imbal hasil ST009 atau ST013 sama-sama hampir 3 kali lipat bunga deposito perbankan.
Selain itu, imbal hasil ST013 hanya dikenai pajak 10%, adapun bunga deposito dipotong pajak 20%. Sehingga imbal hasil bersih ST013 setelah dipotong pajak jadi 5,76- 5,85%, hampir 3 kali lipat dari bunga bersih deposito bank besar Tanah Air 1,6-2,4%.
Sebagai simulasi, jika investor berinvestasi Rp500 juta atau 500 unit di ST009 dan tidak mencairkan dana pokok dan kuponnya hingga jatuh tempo, maka total dana tersebut sudah bertumbuh jadi Rp553 juta. Artinya investor meraih imbal hasil Rp53 juta dan dana pokoknya Rp500 juta masih tetap utuh. Kemudian dana Rp553 juta tersebut direinvestasikan ke ST013T2, maka akan bertumbuh menjadi Rp613 juta. Apabila dana Rp553 juta itu direinvestasikan ke ST013T4, maka akan tumbuh menjadi Rp679 juta.
Untuk diketahui pada Desember 2023, bunga deposito bank-bank besar nasional juga di kisaran 2-3% untuk tenor 12 bulan ke atas. Artinya sejak penerbitan ST009 hingga ST013 saat ini, bunga deposito bank besar nasional tidak banyak perubahan.
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Jika kamu menempatkan dana Rp500 juta, maka hasilnya di kisaran maksimal Rp24 juta dalam 2 tahun pertama. Kemudian dana pokok dan bunganya total Rp524 juta tersebut direinvestasikan lagi 2 tahun di deposito, dananya meraih imbal hasil Rp25,15 juta, atau bertumbuh jadi Rp549,15 juta. Jika kamu reinvestasi 4 tahun di deposito lagi, maka danamu Rp524 juta tersebut tumbuh jadi Rp574,3 juta.
Dengan begitu, sama-sama modal Rp500 juta, kemudian diinvestasikan di ST009, kemudian reinvestasi ke ST013, danamun bisa tumbuh jadi Rp613 juta hingga Rp679 juta, jauh lebih besar dari deposito yang tumbuh jadi hanya di kisaran Rp574,3 juta. Sangat menarik bukan?
Simulasi Investasi Rp500 juta Reinvestasi dari ST009 ke ST013 vs Deposito
Dana Pokok Investasi | Dana Pokok + Hasil Investasi ST009 | Reinvestasi ke ST013T2 | Reinvestasi ke ST013T4 | Dana Pokok + Hasil Investasi Deposito 2 Tahun | Reinvestasi Deposito 2 Tahun | Reinvestasi Deposito 4 tahun |
Rp500 juta | Rp553 juta | Rp613 juta | Rp679 juta | Rp524 juta | Rp549,15 juta | Rp574,3 juta |
Sumber : Kemenkeu, berbagai sumber diolah Bareksa
Kementerian Keuangan menawarkan ST013 pada 8 November - 4 Desember 2024, dengan penetapan hasil penjualan pada 9 Desember dan tanggal setelmen (penerbitan) pada 11 Desember. ST013 akan ditawarkan dalam 2 tenor investasi yakni tenor 2 tahun atau ST013T2 dan tenor 4 tahun atau ST013T4. Kupon ST013 bersifat mengambang dengan batas minimal (floating with floor). Artinya imbal hasil ST013 bisa naik saat suku bunga BI naik, namun tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal (floor). Minimum nilai investasinya Rp1 juta dan kelipatannya hingga maksimal Rp5 milar untuk ST013T2 dan Rp10 miliar untuk ST014T4. Kuota maksimal per investor ialah Rp15 miliar untuk gabungan kedua tenor tersebut.
Sumber : Kementerian Keuangan
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Simulasi selengkapnya reinvestasi dari ST009 ke ST013 dalam tabel berikut:
Nilai Investasi ST009 | Hasil Reinvest* ST013T2 | Hasil Reinvest* ST013T4 |
Rp1.000.000 | Rp1.110.238 | Rp1.228.982 |
Rp5.000.000 | Rp5.551.192 | Rp6.144.908 |
Rp10.000.000 | Rp12.212.621 | Rp13.518.798 |
Rp20.000.000 | Rp24.425.243 | Rp27.037.595 |
Rp50.000.000 | Rp61.063.107 | Rp67.593.988 |
Rp75.000.000 | Rp91.039.541 | Rp100.776.491 |
Rp80.000.000 | Rp97.700.970 | Rp108.150.381 |
Rp100.000.000 | Rp122.126.213 | Rp135.187.976 |
Rp500.000.000 | Rp613.961.780 | Rp679.626.825 |
Rp800.000.000 | Rp982.560.896 | Rp1.087.648.716 |
Rp1.000.000.000 | Rp1.227.923.560 | Rp1.359.253.650 |
Rp2.000.000.000 | Rp2.456.957.358 | Rp2.719.736.281 |
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Imbal hasil bersih menggunakan kupon floor, asumsi pokok dan kupon ST009 diinvestasikan kembali.
Apalagi jika kamu investasi ST013 di Bareksa, maka kamu bisa meraih cashback hingga Rp50 juta. Dengan begitu, hasil investasi yang bisa kamu dapatkan jadi semakin maksimal.
Hadiah cashback tersebut bisa kamu simak dalam simulasi berikut:
Investasi di ST013T2 | ||
Nilai Investasi | Total Kupon | Cashback |
Rp50.000.000 | Rp6.124.350 | Rp30.000 |
Rp100.000.000 | Rp12.248.700 | Rp60.000 |
Rp500.000.000 | Rp61.243.500 | Rp300.000 |
Rp1.000.000.000 | Rp122.487.000 | Rp1.600.000 |
Rp2.000.000.000 | Rp244.974.000 | Rp3.200.000 |
Rp5.000.000.000 | Rp612.435.000 | Rp8.000.000 |
Investasi di ST013T4 | ||
Nilai Investasi | Total Kupon | Cashback |
Rp50.000.000 | Rp12.721.200 | Rp30.000 |
Rp100.000.000 | Rp25.442.400 | Rp60.000 |
Rp500.000.000 | Rp127.212.000 | Rp300.000 |
Rp1.000.000.000 | Rp254.424.000 | Rp1.600.000 |
Rp2.000.000.000 | Rp508.848.000 | Rp3.200.000 |
Rp5.000.000.000 | Rp1.272.120.000 | Rp8.000.000 |
Rp10.000.000.000 | Rp2.544.240.000 | Rp26.000.000 |
Total Investasi di dua seri ST013T2 dan ST013T4 | ||
Nilai Investasi | Total Kupon | Cashback |
Rp15.000.000.000 | Rp3.156.675.000 | Rp50.000.000 |
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
(AM)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.