Bareksa.com - Pengumuman imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) Syariah seri Sukuk Tabungan (ST) ST013 yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Kementerian Keuangan (7/11) mengumumkan kupon ST013 atau imbal hasil minimal 6,4% untuk ST013 tenor 2 tahun (ST013T2) dan 6,5% untuk ST013 tenor 4 tahun (ST013T4). Imbal hasil SBN Syariah ini jauh lebih menarik daripada deposito, apalagi di tengah potensi penurunan suku bunga acuan.
Selisih (spread) imbal hasil ST013T2 dengan suku bunga Bank Indonesia ditetapkan 40 basis poin (bps), sedangkan spread kupon ST013T4 dengn BI Rate 50 bps. Dengan fitur kupon floating with floor atau mengambang dengan batas minimal, spread ini akan terus berlaku hingga jatuh tempo. Sehingga jika suku bunga acuan BI naik, maka kupon ST013 berpotensi ikut naik. Adapun jika suku bunga BI turun, maka imbal hasil ST013 tidak akan turun lebih rendah dari batas minimal.
Menurut data yang dikompilasi Bareksa, imbal hasil bersih Sukuk Tabungan ST013 jauh lebih menarik dari bunga deposito bank 12 bulan. Selain itu, pajak imbal hasil SBN hanya 10%, lebih rendah daripada pajak bunga deposito yang sebesar 20%.
Imbal hasil ST013T2 bersih mencapai 5,76% dan ST013T4 mencapai 5,85% setahun, sementara deposito bank hanya memberikan 2,52% setelah pajak. Jadi, imbal hasil bersihnya bisa mencapai dua kali lipat bunga deposito bank besar.
Baca juga SBN Syariah ST013 Tawarkan Imbal Hasil Bisa Naik Tapi Tidak Bisa Turun, Kok Bisa?
Jika suku bunga acuan naik dari 6%, misalnya menjadi 6,25%, kupon ST013 juga bisa disesuaikan naik 0,25% menjadi 6,65% untuk ST013T2 dan 6,75% untuk ST013T4.
Namun, jika suku bunga acuan turun, misalnya menjadi 5,75%, kupon ST013 akan tetap di batas minimalnya yaitu sebesar minimal 6,4% untuk ST013 tenor 2 tahun (ST013T2) dan 6,5% untuk ST013 tenor 4 tahun (ST013T4).
Di samping itu, meski hitungannya per tahun, imbal hasil ini dibayar secara bulanan sehingga investor bisa mendapatkan passive income dari investasi di SBN Syariah ini. Berikut simulasi perhitungannya untuk pembelian ST013T2 dan ST013T4 per unit, atau dengan modal Rp1 juta:
Keterangan | Cara Penghitungan | Nilai Kupon (Rupiah) | |
ST013T2 | ST013T4 | ||
Nilai investasi | 1.000.000 | 1.000.000 | |
Kupon/tahun | 1.000.000 x kupon% | 64.000 | 65.000 |
Kupon/bulan | kupon per tahun : 12 | 5.333 | 5.4177 |
Pajak/bulan | kupon per bulan x 10% | 533 | 542 |
Kupon bersih/bulan | kupon - pajak | 4800 | 4.875 |
Menurut simulasi, kalau kamu beli ST013T2 sebanyak 1 unit, kupon bersih per bulan kamu sebesar Rp4.800, sementara untuk ST013T4 kupon bersih per bulan kamu sebesar Rp4.875.
Berikut simulasi imbal hasil bersih untuk investasi Rp1 juta, hingga Rp5 miliar di ST013T2 dan Rp10 miliar di ST013T4.
Tabel Imbal Hasil Bersih per Bulan ST013T2 dan ST013T4
Nilai Investasi | Imbal Hasil ST013T2 | Imbal Hasil ST013T4 |
---|---|---|
Rp1.000.000 | Rp4.800 | Rp4.875 |
Rp5.000.000 | Rp23.999 | Rp24.377 |
Rp10.000.000 | Rp47.997 | Rp48.753 |
Rp20.000.000 | Rp95.994 | Rp97.506 |
Rp30.000.000 | Rp143.991 | Rp146.259 |
Rp40.000.000 | Rp191.988 | Rp195.012 |
Rp50.000.000 | Rp239.985 | Rp243.765 |
Rp100.000.000 | Rp479.970 | Rp487.530 |
Rp150.000.000 | Rp719.955 | Rp731.295 |
Rp500.000.000 | Rp2.399.850 | Rp2.437.650 |
Rp1.000.000.000 | Rp4.799.700 | Rp4.875.300 |
Rp2.000.000.000 | Rp9.599.400 | Rp9.750.600 |
Rp4.000.000.000 | Rp19.198.800 | Rp19.501.200 |
Rp5.000.000.000 | Rp23.998.500 | Rp24.376.500 |
Rp8.000.000.000 | Rp39.002.400 | |
Rp10.000.000.000 | Rp48.753.000 |
Sumber: Memorandum Informasi ST013, diolah Bareksa
Sementara itu, kalau kamu membeli ST013 sebanyak 500 unit atau Rp500 juta, kamu bisa mendapatkan imbal hasil per bulan sebesar Rp2,39 juta di ST013T2 atau Rp2,43 juta di ST013T4.
Nah, kalau kamu terus menyimpannya hingga jatuh tempo, modal kamu yang Rp500 juta itu bisa bertumbuh menjadi Rp555 juta di ST013T2 dan menjadi Rp614 juta di ST013T4. Berikut simulasi total imbal hasil kalau kamu simpan sampai jatuh tempo.
Nilai Investasi | Total Imbal Hasil ST013T2 | Total Imbal Hasil ST013T4 |
---|---|---|
Rp1.000.000 | Rp110.239 | Rp228.982 |
Rp5.000.000 | Rp551.192 | Rp1.144.908 |
Rp10.000.000 | Rp1.102.383 | Rp2.289.816 |
Rp20.000.000 | Rp2.204.766 | Rp4.579.632 |
Rp30.000.000 | Rp3.307.149 | Rp6.869.448 |
Rp40.000.000 | Rp4.409.532 | Rp9.159.264 |
Rp50.000.000 | Rp5.511.915 | Rp11.449.080 |
Rp100.000.000 | Rp11.023.830 | Rp22.898.160 |
Rp150.000.000 | Rp16.535.745 | Rp34.347.240 |
Rp500.000.000 | Rp55.119.150 | Rp114.490.800 |
Rp1.000.000.000 | Rp110.238.300 | Rp228.981.600 |
Rp2.000.000.000 | Rp220.476.600 | Rp457.963.200 |
Rp4.000.000.000 | Rp440.953.200 | Rp915.926.400 |
Rp5.000.000.000 | Rp551.191.500 | Rp1.144.908.000 |
Rp8.000.000.000 | Rp1.831.852.800 | |
Rp10.000.000.000 | Rp2.289.816.000 |
Sumber: Memorandum Informasi ST013, diolah Bareksa
Apalagi kalau kamu beli di Bareksa, bisa mendapatkan promo cashback tunai senilai maksimal Rp50 juta.
Lihat juga Promo ST013: Investasi SBN Syariah Pasti Dapat Cashback Tunai hingga Rp50 Juta
Sukuk Tabungan adalah produk investasi syariah yang diterbitkan oleh pemerintah kepada individu Warga Negara Indonesia yang aman, mudah, terjangkau, menguntungkan, dan sesuai syariah. SBN Ritel ini dikelola dengan prinsip syariah, yang sudah mendapatkan opini syariah dari Dewan Syariah Negara Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Sukuk Tabungan ditawarkan dalam 2 tenor, yakni tenor 2 tahun atau ST013-T2 dan tenor 4 tahun atau ST013-T4. Nilai pemesanan ST013 minimal Rp1 juta dan maksimal Rp5 miliar untuk tenor 2 tahun dan maksimum Rp10 miliar untuk tenor 4 tahun.
Lihat juga ST013 Bisa Dibeli Mulai 8 November, Ini Jadwal Lengkap dan Syarat Ketentuan Investasinya
Sukuk Tabungan terbit menggunakan akad wakalah, dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury). Sukuk Tabungan berbentuk tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan (non-tradable), kepemilikan tidak dapat dialihkan dan tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo kecuali pada periode early redemption (pencairan sebagian sebelum jatuh tempo).
Meski tidak bisa diperdagangkan (non-tradable) di pasar sekunder, ST memiliki fasilitas early redemption atau pencairan lebih awal. Kalau butuh dana mendadak, investor bisa mencairkan lebih awal sebanyak 50% saldo pembelian.
Syarat early redemption ini adalah sudah berjalan 1 tahun untuk tenor 2 tahun, dan sudah berjalan 2 tahun untuk tenor 4 tahun. Selain itu, investor perlu mengajukan early redemption saat periode pengajuan dibuka.
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Siap-siap Investasi ST013 di Sini
(Rahmat Hidayat/hm)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.