Bareksa.com - Tingkat imbalan atawa bagi hasil deposito syariah semakin mengecil. Hal ini terungkap dalam data statistik perbankan syariah terbaru yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Juni 2024 dikutip (30/8). Laporan itu mencatat ekuivalen tingkat imbalan atau bagi hasil deposito mudharabah di bank umum syariah untuk tenor di atas 12 bulan turun menjadi 4,33% per tahun pada Juni 2024. Imbalan itu semakin mengecil dibandingkan Mei 2024 yang masih 5,75, April 6,04% dan Desember 2023 sebesar 6,76%.
Penurunan imbalan deposito syariah didorong prospek pemangkasan suku bunga acuan Bank Indonesia jelang akhir 2024 dan berakhirnya tren suku bunga tinggi seiring menguatnya potensi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) pada September. Dengan begitu, di masa mendatang ketika suku bunga BI turun yang biasanya diikuti penurunan bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), maka besaran imbalan atau bagi hasil deposito syariah juga akan ikut menurun.
Sumber : Statistik Perbankan Syariah OJK per Juni 2024
Untuk diketahui, imbalan deposito syariah masih dipotong pajak 20%. Sehingga rata-rata ekuivalen tingkat imbalan / bagi hasil bersih deposito mudharabah tenor di atas 12 bulan bank umum syariah Tanah Air setelah dipotong pajak di kisaran 3,46% per tahun.
Di tengah penurunan imbalan deposito syariah, maka Sukuk Negara Ritel (SR021) jadi semakin menyala. Sebab Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis syariah dan bisa diperdagangkan di pasar sekunder (tradable) itu menawarkan kupon atau imbal hasil 6,35% per tahun untuk SR021 tenor 3 tahun atau SR021T3 dan kupon 6,45% per tahun untuk SR021 tenor 5 tahun atau SR021T5. Imbal hasil ini bersifat tetap (fixed rate) dan tidak akan berubah hingga jatuh tempo, meskipun suku bunga BI naik atau turun.
Selain itu, pajak imbal hasil SBN Syariah SR021 juga lebih rendah, yakni hanya 10%. Sehingga imbal hasil bersih SR021T3 setelah dipotong pajak adalah 5,715% dan SR021T5 kupon bersihnya 5,8%. Nilai imbal hasil bersih itu tentu jauh lebih menarik dari bagi hasil bersih deposito syariah setelah dipotong pajak.
SR021T3 | SR021T5 | Deposito Syariah | |
Imbal Hasil | 6,35% | 6,45% | 4,33% |
Pajak | 10% | 10% | 20% |
Imbal Hasil Bersih | 5,715% | 5,805% | 3,464% |
Sumber : Kemenkeu, Statistik Perbankan Syariah OJK per Juni 2024
Suku bunga acuan BI merupakan salah satu pertimbangan utama Kemenkeu dalam menetapkan kupon atau imbal hasil SBN Ritel, termasuk SR021. Karena itu, sebelum suku bunga dipangkas dan agar kamu nggak ketinggalan meraih cuan tinggi dari investasi di instrumen yang aman dan dikelola sesuai prinsip syariah tersebut, maka segeralah bersiap investasi di SR021.
Tingkat kupon SR021 ini merupakan yang tertinggi sejak penawaran SR012 pada 24 Februari-18 Maret 2020, yang pada waktu itu menawarkan tenor 3 tahun dengan tingkat kupon 6,3% per tahun.
Sumber : Kemenkeu diolah Bareksa
Keistimewaan Sukuk Ritel seri kedua dan SBN Ritel seri kelima di 2024 ini utamanya ialah karena hanya menerapkan minimum holding period (MHP) 1 kali pembayaran kupon. Ini merupakan pertama kali berlaku di SBN Ritel dengan fitur bisa diperdagangkan di pasar sekunder (tradable) tersebut. Sukuk Ritel seri sebelumnya menerapkan kebijakan minimum holding period 3 kali pembayaran kupon.
MHP ialah masa di mana investor belum boleh memindahbukukan atau menjual kepemilikan SBN Ritel tradable yang dimilikinya. Contohnya adalah SR020, SR019, SR018 dan SR017, semuanya memberlakukan minimal jangka waktu kepemilikan sebelum mulai dijual ialah 3 kali pembayaran kupon. Berlakunya mekanisme baru ini akan semakin menguntungkan investor SR021. Sebab seiring bergairahnya pasar SBN Tanah Air di tengah menguatnya prospek pemangkasan suku bunga AS mulai September, maka harga SR021 di pasar sekunder bisa premium atau meningkat di atas 100%.
Dengan begitu, investor berpotensi meraih capital gain, jika saat dijual harganya di atas 100% atau lebih besar dari harga par. Harga par adalah harga obligasi yang sama dengan nilai par atau nilai nominal atau sama dengan 100%. Harga premium adalah harga obligasi di atas harga par atau lebih dari 100% dan harga diskon adalah harga obligasi di bawah nilai par atau kurang dari 100%.
Sayarat dan ketentuan investasi di SR021 seperti tertera dalam tabel berikut:
Pokok-pokok Syarat dan Kekentuan | SR021T3 | SR021T5 |
Jenis akad | Ijarah asset to be leased | |
Penerbit | Perusahaan Penerbit SBN Indonesia | |
Tenor | 3 tahun | 5 tahun |
Jatuh tempo | 10 September 2027 | 10 September 2029 |
Imbalan | Fixed coupon, pembayaran periodik setiap bulan | |
Tanggal pembayaran kupon pertama | 10 November 2024 (long coupon) | |
Tradability | Tradable setelah berakhirnya minimum holding period | |
Minimum holding peiode | Selama 1 (kali) kali pembayaran kupon (dapat diperdagangkan mulai tanggal 11 November 2024). | |
Minimum pemesanan | Rp1 juta dan kelipatannya | |
Maksimum pemesanan | Rp5 miliar | Rp 10 miliar |
Underlying asset | BMN dan Proyek Kegiatan Kementerian/Lembaga pada APBN 2024 |
Sumber : Kemenkeu
Imbal hasil SBN Syariah SR021 bersifat tetap dan pasti hingga jatuh tempo, meskipun saat ini pasar modal sedang bergejolak. Sehingga kamu nggak perlu khawatir dengan naik turunnya kinerja pasar, sebab investasimu di SR021 pasti cuan.
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Karena itu, tak ingin ketinggalan investasi di SR021? Kalau beli di Bareksa, kamu bisa mendapatkan hadiah cashback hingga Rp35 juta dengan mengikuti Promo SBN Syariah SR021.
(Rahmat Hidayat/AM)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.