Bareksa.com - Sebanyak 129 ribu investor tepatnya 129.276 investor tercatat memborong Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR018 dan SR019 yang terbit pada 2023. Dari angka itu, jumlah investor baru mencapai 36.505 investor atau menyumbang 28,2%. Catatan itu menunjukkan besarnya minat investor berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang dikelola sesuai prinsip syariah tersebut.
Tingginya minat investor di SBN Ritel syariah karena tak hanya memberi imbal hasil menarik, aman karena 100% dijamin negara, namun juga dikelola sesuai prinsip Islami dan berwawasan pelestarian lingkungan (green). Dari penerbitan Sukuk Ritel di 2023 yakni dari seri SR018 dan SR019, Kementerian Keuangan berhasil meraup dana Rp46,82 triliun. Jumlah itu berkontribusi sekitar 32% terhadap total hasil penjualan 7 seri SBN Ritel sepanjang 2023 yang senilai Rp147,4 triliun.
Penerbitan SBN Ritel sepanjang 2023 berhasil menjari 238.912 investor. Dengan begitu, jumlah investor Sukuk Ritel menyumbang 54% terhadap total jumlah investor SBN Ritel pada 2023. Hal itu membuktikan mayoritas investor SBN Ritel di 2023 memborong Sukuk Ritel, seiring tingginya minat investasi di instrumen yang memiliki fitur bisa diperdagangkan di pasar sekunder tersebut.
Sumber : OJK
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Tingginya minat investor untuk berinvestasi di SBN Ritel jenis syariah juga tampak pada penjualan sepanjang semester I 2024 ini. Tercatat dalam 4 seri SBN Ritel yang dua di antaranya merupakan jenis syariah berhasil menjaring jumlah investor lebih besar ketimbang konvensional.
Menurut catatan Kementerian Keuangan, dari hasil penerbitan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 pada Januari, Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR020 pada Maret, Sukuk Tabungan (ST) seri ST012 pada April dan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013 di Juni 2024, berhasil menjaring 268.745 investor, dengan investor baru 75.704 atau menyumbang 28,32%.
Dari jumlah itu jumlah investor yang memborong SBN Ritel syariah yakni SR020 dan ST012 mencapai 142.648 investor atau menyumbang 53,07% terhadap total jumlah investor. Adapun jumlah investor yang memborong ORI025 dan SBR013 sebanyak 126.097 investor. Data itu menunjukkan minat investor di SBN Ritel syariah di semester I 2024 ternyata lebih tinggi dari konvensional.
No | Seri | Masa Penawaran | Jenis | Penjualan Nasional (Rp triliun) | Total Investor (SID) | Investor Baru | Investor Baru (%) | Generasi Y/Millennial | Pegawai Swasta |
1 | ORI025 | 29-Jan-2024 | Tradable | 23.92 | 65,589 | 22,582 | 34.43% | 31,239 | 23,490 |
2 | SR020 | 1-Mar-2024 | Tradable | 21.36 | 66,277 | 16,039 | 24.20% | 32,861 | 23,881 |
3 | ST012 | 26-Apr-2024 | Non-tradable | 19.65 | 76,371 | 19,308 | 25.28% | 45,412 | 30,178 |
4 | SBR013 | 10-Jun-2024 | Non-tradable | 19.45 | 60,508 | 17,775 | 29.38% | 32,305 | 23,328 |
Total Penjualan | 84.38 | 268,745 | 75,704 | 28.32% | 141,817 | 100,877 |
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Secara total jumlah generasi milenial yang memborong SBN Ritel di semester I mencapai 141.817 investor, di mana yang membeli jenis syariah mencapai 78.273 investor atau menyumbang 55%. Berdasarkan profesinya, jumlah pegawai swasta yang memborong SBN Ritel di semester I 2024 mencapai 100.877 investor atau menyumbang 37,5%. Senada, minat pegawai swasta memborong SBN Ritel jenis syariah juga lebih tinggi yakni 54.059 atau menyumbang 53,5%.
Seiring tingginya minat investor di SBN Ritel jenis syariah, maka prospek SR021 juga ikut positif. Kemenkeu berencana menerbitkan SR021 pada 23 Agustus - 18 September 2024. SBN Ritel seri kelima di 2024 itu diprediksi bakal laris diborong investor. Sebab SR021 berpotensi rilis di tengah era suku bunga tinggi, sehingga potensi imbal hasilnya juga masih menarik.
Saat ini konsensus pasar memprediksi pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed baru akan dimulai pada pertemuan September dengan pemotongan 0,25-0,5%. Karena berpotensi terbit di era suku bunga tinggi, ditambah dengan sentimen kekhawatiran pasar atas potensi resesi ekonomi AS, maka SR021 berpotensi laris manis. Sebab investor akan beramai-ramai mencari instrumen investasi yang aman untuk mengamankan asetnya. Apalagi SR021 yang dikelola sesuai prinsip syariah, memiliki fitur bisa diperdagangkan (tradable), atau bisa diperjualbelikan sebelum jatuh tempo di pasar sekunder.
Sukuk Ritel seri sebelumnya yakni SR020 berhasil terjual Rp21,35 triliun. Rinciannya untuk SR020 tenor 3 tahun yang menawarkan imbal hasil 6,3% terjual Rp17,78 triliun dan tenor 5 tahun dengan imbal hasil 6,4% terjual Rp3,57 triliun. SR020 berhasil menjaring minat 63.009 investor untuk berinvestasi dengan investor baru SBN Ritel mencapai 16.039 investor. Mempertimbangkan catatan tersebut, maka SR021 juga berpeluang laris diserbu investor.
Sukuk Ritel dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi) gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury), serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Penerbitan sukuk ritel menggunakan struktur akad ijarah - asset to be leased. Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk kegiatan investasi berupa pembelian hak manfaat Barang Milik Negara untuk disewakan kepada pemerintah serta pengadaan proyek untuk disewakan kepada pemerintah. Imbalan berasal dari keuntungan hasil kegiatan investasi tersebut.
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Karena itu, tak ingin ketinggalan untuk mengamankan asetmu dari dampak potensi resesi AS? Segera siap-siap investasi di SR021. Segera daftar akun SBN Ritel di Bareksa, sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel yang ditunjuk oleh Kemenkeu. Sehingga saat SR021 terbit, kamu bisa langsung beli dan tidak kehabisan kuota pemesanan.
(Rahmat Hidayat/AM)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.