Bareksa.com - Kementerian Keuangan berencana menerbitkan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR021 pada 23 Agustus - 18 September 2024. Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri kelima di 2024 itu diprediksi bakal laris diborong investor. Sebab SR021 berpotensi rilis di tengah era suku bunga tinggi, sehingga potensi imbal hasilnya juga masih menarik.
Saat ini konsensus pasar memprediksi pemangkasan suku bunga oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) baru akan dimulai pada pertemuan September. Menurut data CME FedWatch Tool per hari ini (24/7), sebanyak 93,6% pelaku pasar meyakini suku bunga AS akan dipangkas 0,25% jadi 5-5,25% dari level 5,25-5,5% saat ini pada rapat The Fed 18 September. Adapun pada pertemuan The Fed 31 Juli ini 97,4% pelaku pasar memprediksi suku bunga AS akan tetap di level saat ini yakni 5,25-5,5%.
Sumber : www.cmegroup.com
Prediksi pemangkasan suku bunga The Fed semakin mundur, dari indikasi awal 2024 yang disampaikan bank pimpinan Jerome Powel itu yang memberi sinyal penurunan mulai Maret. Penundaan itu akibat inflasi Negara Paman Sam yang masih membandel dan belum mencapai target 2%. Kondisi itu membuat SBN Ritel seri sebelum SR021 sepanjang semester I tahun 2024 harus menawarkan kupon atau imbal hasil yang menarik, untuk menjaring minat investor.
Hal ini terlihat dari ekspektasi imbal hasil (yield) SBN di pasar sekunder masih kompetitif. SR021 rencananya terbit dalam 2 tenor, yakni tenor 3 tahun dan 5 tahun. Menurut data Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) per 24/7, SBN dengan tenor yang sama di pasar sekunder, yakni SBN tenor 3 tahun yieldnya 6,75% dan SBN tenor 5 tahun menawarkan yield 6,83%.Yield SBN tenor 3 tahun sedikit menurun dibandingkan hari sebelumnya, sementara yield SBN tenor 5 tahun justru naik dari hari sebelumnya. Besaran yield ini tentu sangat menarik jika dibandingkan bunga deposito atau imbal hasil deposito syariah saat ini.
Sumber : PHEI
Dengan data tersebut, maka SR021 berpotensi menawarkan imbal hasil yang sama menariknya dengan yang ada di pasar. Namun kupon atau imbal hasil pasti SR021 akan diumumkan oleh Kemenkeu jelang penerbitan. Untuk diketahui, yield SBN di pasar untuk tenor yang sama jadi salah satu pertimbangan Kemenkeu dalam menetapkan kupon atau imbal hasil SBN Ritel, termasuk SR021.
SR021 merupakan jenis obligasi syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Sukuk ritel bersifat tradable, atau bisa diperjualbelikan sebelum jatuh tempo di pasar sekunder. Adapun sukuk adalah pernyataan kepemilikan terhadap aset negara, dan bukan surat utang.
Sukuk adalah instrumen syariah karena dikelola berdasarkan prinsip-prinsip syariah dan mendapatkan fatwa atau opini syariah dari Majelis Ulama Indonesia.
Sumber: Kementerian Keuangan
Sukuk Ritel dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi) gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury), serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Penerbitan sukuk ritel menggunakan struktur akad Ijarah - Asset to be Leased.
Dana hasil penerbitan akan digunakan untuk kegiatan investasi berupa pembelian hak manfaat Barang Milik Negara untuk disewakan kepada pemerintah serta pengadaan proyek untuk disewakan kepada pemerintah. Imbalan berasal dari keuntungan hasil kegiatan investasi tersebut.
Sumber: Kementerian Keuangan
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Karena itu, tak ingin telat investasi di SR021? Segera daftar akun SBN Ritel di Bareksa, sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel yang ditunjuk oleh Kemenkeu. Sehingga saat SR021 terbit, kamu bisa langsung beli dan tidak kehabisan kuota pemesanan.
(AM)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.