Bareksa.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan telah melaksanakan Penetapan Hasil Penjualan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR013T2 dan SBR013T4 dengan total pemesanan pembelian mencapai Rp19,45 triliun atau tepatnya Rp19.454.494.000.000, pada Senin (8/7/2024).
Melansir laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko/DJPPR Kementerian keuangan menyebutkan bahwa total penjualan tersebut, terdiri atas seri SBR013T2 sebesar Rp14.493.384.000.000 dan seri SBR013T4 sebesar Rp4.961.110.000.000. Dana hasil penjualan SBR013T2 dan SBR013T4 tersebut akan dipergunakan untuk pemenuhan target pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara /APBN tahun 2024 dan perubahannya.
SBR013T2 dan SBR013T4 mulai ditawarkan pada tanggal 10 Juni 2024 dan berakhir pada tanggal 4 Juli 2024. Dengan mempertimbangkan yield Surat Berharga Negara di pasar sekunder serta likuiditas di pasar keuangan yang cukup ketat, SBR013T2 dan SBR013T4 ditawarkan dengan kupon kompetitif yaitu masing-masing sebesar 6,45% dan 6,60% per tahun.
Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa penjualan SBR013T2 dan SBR013T4 kali ini didukung dengan campaign dan kegiatan edukasi mengenai pembiayaan APBN serta literasi keuangan kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan baik daring, luring, dan hybrid serta optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi pada SBN ritel.
Lebih lanjut Kementerian Keuangan menyebutkan bahwa masyarakat yang berinvestasi pada SBR013T2 dan SBR013T4 mencapai 60.508 investor, di mana investor yang berinvestasi di kedua seri SBR tersebut dihitung sebagai 1 investor. Untuk SBR013T2 mencapai 48.125 investor, di mana 14.966 (31,1% dari jumlah total investor) merupakan investor baru, dan 16.412 investor yang berinvestasi SBR013T4, dengan 3.631 (22,1% dari jumlah total investor) merupakan investor baru.
Adapun ringkasan hasil pemesanan SBR013T2 dan SBR013T4 adalah sebagai berikut:
1. Jumlah investor yang memesan nominal minimum Rp1 juta pada SBR013T2 sebanyak 3.974 investor dan SBR013T4 sebanyak 1.662 investor.
2. Berdasarkan jumlah investor, pada SBR013T2 Generasi Milenial mendominasi dengan porsi sebesar 49%, tetapi secara nominal masih didominasi oleh generasi X sebesar 36,9%. Pada SBR013T4 Generasi Milenial mendominasi dengan porsi sebesar 53%, tetapi secara nominal masih didominasi oleh generasi X sebesar 43%.
3. Berdasarkan profesi, pada SBR013T2 jumlah investor didominasi Pegawai Swasta yaitu sebesar 35%, tetapi secara nominal Wiraswasta masih mendominasi pemesanan sebesar 36%. Pada SBR013T4 jumlah investor didominasi Pegawai Swasta yaitu sebesar 39%, tetapi secara nominal Wiraswasta masih mendominasi pemesanan sebesar 33%.
4. Berdasarkan gender, jumlah investor SBR013T2 dan SBR013T4 didominasi investor laki-laki masing-masing sebesar 60% dan 53%. Dari sisi nominal, investor gender perempuan mendominasi pemesanan SBR013T2 (53%), sedangkan gender laki-laki mendominasi pemesanan SBR013T4 (54%).
5. Sebaran jumlah investor SBR013T2 dan SBR013T4 berdasarkan kelompok usia dan profesi yang lebih rinci adalah sebagai berikut:
Pada penerbitan SBR013T2 dan SBR013T4 kali ini Mitra Distribusi (Midis) bank masih mendominasi penjualan, baik dari nominal maupun jumlah investor. Untuk kelompok non-bank, baik nominal penjualan maupun jumlah investor, capaian Midis perusahaan fintech lebih tinggi dari perusahaan sekuritas.
Sumber: Kementerian Keuangan
SR021 Segera Terbit
Untuk Kamu yang pejuang cuan sekaligus suka bantu Negara, masih ada lagi jadwal penerbitan SBN Ritel 2024 setelah SBR013. Menyusul penerbitan SBR013, pemerintah akan kembali menerbitkan SBN Ritel seri terbaru yakni jenis Sukuk Ritel/SR seri SR021. Adapun Sukuk Ritel adalah salah satu jenis Surat Berharga Negara untuk masyarakat individu yang dikelola dengan prinsip syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Mengapa ada SBN Ritel Syariah yang salah satu jenisnya Sukuk Ritel? Karena pemerintah melihat bahwa bagi sebagian investor dalam berinvestasi tidak hanya untuk mencari cuan atau keuntungan materi semata, melainkan juga untuk mencari keberkahan dari sisi rohani. Makanya, produk investasi berbasis syariah seperti Sukuk Ritel, banyak digemari karena bisa menjadi alternatif untuk investor yang memegang prinsip-prinsip syariah.
Tapi, meski berlabel syariah, Sukuk Ritel SR021 tetap bisa dibeli oleh semua investor dengan apapun apapun latar belakang agama maupun kepercayaan ya.
Sukuk Ritel Kantongi Kesesuaian Syariah dari MUI
Lebih lanjut, Sukuk Ritel adalah jenis Surat Berharga Syariah Negara, yang dalam penerbitannya harus mendapatkan fatwa dan atau pernyataan kesesuaian syariah (opini syariah) dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau lembaga lain yang ditunjuk oleh pemerintah.
Hal dimaksud, sesuai amanat Undang-Undang SBSN dan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 125/PMK.08/2018 tentang Penerbitan dan Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Domestik (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 No. 1345), dalam rangka penerbitan dan penjualan Sukuk Negara Ritel diperlukan adanya Fatwa dan/atau Pernyataan Kesesuaian Syariah (Opini Syariah) dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) atau lembaga lain yang ditunjuk oleh Pemerintah.
Sebagai gambaran, pada penerbitan Sukuk Ritel yang terakhir yakni SR020 baik SR020T3 maupun SR020T5, diterbitkan menggunakan Akad Ijarah Asset To Be Leased dengan cara bookbuilding, dengan mengacu pada fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional –Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) sebagai berikut:
(1) Fatwa No. 10/DSN-MUI/IV/2000 tentang Wakalah;
(2) Fatwa No. 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara;
(3) Fatwa No. 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara;
(4) Fatwa No. 76/DSN-MUI/VI/2010 tentang SBSN Ijarah Asset To Be Leased;
(5) Fatwa No. 85/DSN-MUI/XII/2012 tentang Janji (Wa’d) dalam Transaksi Keuangan dan Bisnis Syariah; dan
(6) Fatwa No. 112/DSN-MUI/IX/2017 tentang Akad Ijarah;
Sumber: Kementerian Keuangan
Sekali lagi, meski berlabel halal dan dikelola dengan prinsip syariah, Sukuk Ritel bisa dibeli oleh semua WNI tanpa memandang latar belakang agama maupun kepercayaan. Seperti halnya seri-seri SBN Ritel yang telah lebih dahulu terbit, SR021 dapat dibeli selama masa penawaran berlangsung melalui mitra distribusi SBN Ritel yang ditetapkan Kementerian Keuangan, salah satunya Bareksa.
Siap-siap Investasi SR021 di Sini
Setidaknya ada enam karakteristik Sukuk Ritel yakni:
Pertama, untuk individu Warga Negara Indonesia.
Kedua, pengelolaan investasi dengan prinsip syariah.
Ketiga, hingga penerbitan Sukuk Ritel nilai pemesanan mulai dari Rp1 juta.
Keempat, pada SR001-SR017 diterbitkan dalam tenor 3 tahun, namun pada seri SR018-SR020, pemerintah menerbitkannya dalam 2 tenor yakni tenor 3 tahun dan 5 tahun.
Kelima, imbalan bersifat tetap dan dibayarkan setiap bulan.
Keenam, dapat diperdagangkan di pasar sekunder antar investor domestik.
Siap-siap Investasi SR021 di Sini
Seperti halnya semua instrumen investasi lainnya, berinvestasi di Sukuk Ritel juga dapat mendatangkan keuntungan bagi investor. Berdasarkan memorandum Informasi Sukuk Negara Ritel seri terakhir yakni SR020, ada 10 keuntungan berinvestasi Sukuk Ritel yaitu :
1. Pembayaran imbalan/kupon dan nilai nominal Sukuk Negara Ritel dijamin oleh pemerintah berdasarkan Undang-Undang SBSN dan dananya disediakan dalam APBN setiap tahunnya, sehingga tidak mempunyai risiko gagal bayar.
2. Pada saat diterbitkan (pasar perdana) imbalan/kupon ditetapkan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata tingkat bunga deposito bank badan usaha milik negara (BUMN).
3. Imbalan/kupon dengan jumlah tetap (fixed coupon) sampai pada tanggal jatuh tempo.
4. Imbalan/kupon dibayar setiap bulan.
5. Kemudahan akses untuk melakukan pemesanan pembelian melalui sistem elektronik.
6. Dapat diperdagangkan di pasar sekunder dengan mekanisme transaksi di Bursa Efek melalui sistem ETP (Electronic Trading Platform) dan transaksi di luar Bursa Efek (over the counter).
7. Berpotensi memperoleh capital gain dalam hal Sukuk Ritel dijual di harga yang lebih tinggi daripada harga beli setelah memperhitungkan biaya transaksi di pasar sekunder.
8. Dapat dipinjamkan atau digadaikan kepada pihak lain, termasuk jaminan dalam rangka transaksi efek, sesuai kebijakan dan mengikuti ketentuan serta persyaratan yang berlaku pada masing-masing pihak.
9. Berpartisipasi dalam aktivitas pasar keuangan dengan cara dan metode yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
10. Turut serta mendukung pembiayaan pembangunan nasional.
Siap-siap Investasi SR021 di Sini
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi SR021? Ayo bersiap investasi SR021 di Bareksa.
Siap-siap Investasi SR021 di Sini
(Martina Priyanti)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.