Berita / SBN / Artikel

Imbal Hasil SBN Syariah ST012 vs Deposito Jika Beli Rp1 Juta, Rp100 Juta hingga Rp10 Miliar

Abdul Malik • 06 May 2024

an image
Ilustrasi perbandingan imbal hasil Surat Berharga Negara (SBN) Ritel salah satunya ST012 dengan deposito berjangka perbankan. (Shutterstock)

Pajak atas imbal hasil ST012 juga lebih rendah hanya 10%, dibandingkan pajak bunga deposito 20%

Bareksa.com - Kamu tim Sukuk Tabungan (ST) seri ST012 atau deposito? Meski keduanya sama-sama instrumen investasi rendah risiko, namun memiliki perbedaan cukup krusial. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel ST012 selain dikelola sesuai prinsip syariah, membantu pembiayaan pembangunan negara, aman karena 100% dijamin Undang-Undang, serta menawarkan imbal hasil jauh lebih menarik dari deposito atau tabungan bank biasa. 

Kementerian Keuangan menawarkan imbal hasil ST012 minimal 6,4% untuk tenor 2 tahun atau ST012T2 dan 6,55% untuk tenor 4 tahun atau ST012T4. Ini merupakan imbal hasil SBN Ritel tertinggi sejak Green Sukuk Ritel-ST006 pada Oktober 2019. Selisih (spread) imbal hasil ST012T2 dengan suku bunga Bank Indonesia ialah 15 basis poin (bps), sedangkan spread kupon ST012T4 dengn BI Rate 30 bps. Dengan fitur kupon floating with floor atau mengambang dengan batas minimal, spread ini akan terus berlaku hingga jatuh tempo.

Karena itu, jika suku bunga acuan BI naik, maka kupon ST012 berpotensi ikut naik. Adapun jika suku bunga BI turun, maka imbal hasil ST012 tidak akan turun lebih rendah dari batas minimal. ST012 menawarkan kupon lebih tinggi seiring kenaikan suku bunga BI dari sebelumnya 6% menjadi 6,25% pada Rabu (24/4).

Investasi ST012 di Sini

Pokok- pokok ketentuan dan persyaratan ST012 sebagai berikut:

Penerbit

Perusahaan Penerbit SBSN Indonesia

Jenis Akad

Wakalah

Masa Penawaran

Pembukaan: 26 April 2024 pukul 09.00 WIB

Penutupan : 29 Mei 2024 pukul 10.00 WIB

Tanggal Setelmen (Penerbitan)

5 Juni 2024

Bentuk dan Jenis SBSN

Tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan (non-tradable), kepemilikan tidak dapat dialihkan dan tidak dapat dicairkan sampai dengan jatuh tempo kecuali pada periode early redemption.


ST012T2

Green Sukuk ST012T4

Tenor

2 (dua) tahun

4 (empat) tahun

Jatuh Tempo

10 Mei 2026

10 Mei 2028

Minimum Pemesanan

Rp1 juta dan kelipatannya

Maksimum Pemesanan

Rp5 miliar

Rp10 miiar

Imbalan

6,40% p.a.

6,55% p.a.

Jenis Imbalan

Mengambang dengan imbalan/kupon minimal (floating with floor) dengan tingkat imbalan acuan BI Rate

Periode Penyampaian Minat Early Redemption

25 April 2025 (09.00 WIB) s.d.

5 Mei 2025 (10.00 WIB)

24 April 2026 (09.00 WIB) s.d.

4 Mei 2026 (10.00 WIB)

Nominal Pengajuan Early Redemption

Rp1 juta dan kelipatannya

Nilai Maksimal Early Redemption

50% dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing Mitra Distribusi

Setelmen Early Redemption

10 Mei 2025

10 Mei 2026

Tanggal Pembayaran Imbalan

Tanggal 10 setiap bulan. Dalam hal tanggal 10 jatuh bukan pada hari kerja, maka akan dibayarkan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi. Hari kerja adalah hari dimana operasional sistem pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia.

Tanggal Pembayaran Imbalan Pertama

10 Juli 2024 (Long Coupon)

Penetapan Hasil Penjualan

3 Juni 2024

Underlying Asset

BMN dan Proyek/Kegiatan Kementerian/Lembaga pada APBN 2024

Sumber : Kemenkeu

Investasi ST012 di Sini

Untuk diketahui, tingkat bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk deposito atau simpanan rupiah di bank umum saat ini di level 4,25% untuk periode 1 Februari - 31 Mei 2024. Maksimum nilai simpanan atau deposito yang dijamin LPS ialah Rp2 miliar. Karena itu, jika nilai tabungan atau deposito menawarkan bunga atau imbal hasil di atas 4,25% dan nilai simpanan di atas Rp2 miliar, maka tidak dijamin oleh LPS. Selain itu, bunga atau imbal hasil deposito dikenai pajak 20%. 

Sedangkan investasi di ST012, baik nilai pokok investasi maupun imbal hasilnya 100% dijamin oleh negara. Kemenkeu menawarkan ST012 pada 26 April hingga 29 Mei 2024 dalam 2 tenor investasi yakni 2 (ST012T2) dan 4 tahun (ST012T4). Minimum investasi di ST012 senilai Rp1 juta atau 1 unit dan kelipatannya, maksimal Rp5 miliar atau 5.000 unit untuk ST012T2 dan Rp10 miliar atau 10.000 unit untuk ST012T4. Jika kamu berinvestasi di kuota maksimal per investor Rp15 miliar, yakni Rp5 miliar di ST012T2 dan Rp10 miliar di ST012T4, maka semua nilai pokok dan imbal hasilnya dijamin negara. Pajak atas imbal hasil ST012 juga lebih rendah dari deposito, hanya 10%. 

Imbal Hasil Bersih ST012 vs Deposito

Instrumen

Imbal Hasil

Pajak

Imbal Hasil Bersih

Jaminan

ST012T2

6,4%

10%

5,76%

Dijamin negara 100%

ST012T4

6,55%

10%

5,895%

Dijamin negara 100%

Deposito

4,25%

20%

3,4%

Dijamin LPS maks Rp2 miliar, bunga maks 4,25%

Sumber : Kemenkeu, LPS, diolah Bareksa

Investasi ST012 di Sini

Imbal Hasil Bersih ST012 vs Bunga Deposito

Jika kamu investasi Rp1 juta, Rp10 juta, Rp50 juta, Rp100 juta, Rp10 miliar, bahkan hingga Rp15 miliar, berapa imbal hasil yang kamu dapatkan antara investasi di ST012 dan deposito? Dari hasil simulasi jika kamu investasi Rp1 juta di ST012T2, maka setiap bulan akan mendapatkan imbal hasil bersih Rp4.725. Jika kamu investasi di ST012T4 maka imbal hasil bersih yang kamu dapatkan setiap bulan Rp4.875. Adapun jika kamu investasi Rp1 juta di deposito, maka imbal hasil bersih setelah dipotong pajak yang kamu dapatkan setiap bulan Rp2.833. 

Jika investasi Rp100 juta di ST012-T2, maka setiap bulan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan mentransfer imbal hasil langsung ke rekening kamu Rp472.500 dan jika di ST012-T4 maka kuponnya Rp487.530 per bulan. Namun jika kamu menyimpanya di deposito, maka bunga bersih yang kamu terima Rp283.333 per bulan. Jika berinvestasi Rp5 miliar, imbal hasil yang kamu terima dari ST012-T2 senilai Rp23,62 juta per bulan, dan jika investasinya di ST012, maka cuan yang kamu terima R[24,37 juta per bulan. Sedangkan investasi di deposito dengan nilai yang sama, maka kamu hanya akan mendapatkan bunga bersih Rp14,16 juta per bulan. 

Adapun jika kamu berinvestasi di nilai kuota maksimal per investor yakni Rp15 miliar, dengan rincian Rp5 miliar di ST012-T2 dan Rp10 miliar di ST012-T4, maka Menteri Sri Mulyani akan mentransfer imbal hasil bersih ke rekeningmu Rp72,74 juta per bulan. Nilai itu cukup menarik, mengingat bunga bersih deposito dengan jumlah investasi yang sama hanya sekitar Rp42,5 juta per bulan. Sangat menarik bukan?

Investasi ST012 di Sini

Simulasi Imbal Hasil Bersih Investasi

Nilai Investasi

ST012-T2

ST012-T4

Deposito

Rp1,000,000

Rp4,800

Rp4,912

Rp2,833

Rp10,000,000

Rp47,997

Rp49,122

Rp28,333

Rp20,000,000

Rp95,994

Rp98,244

Rp56,667

Rp50,000,000

Rp239,985

Rp245,610

Rp141,667

Rp100,000,000

Rp479,970

Rp491,220

Rp283,333

Rp1,000,000,000

Rp4,799,700

Rp4,912,200

Rp2,833,333

Rp2,000,000,000

Rp9,599,400

Rp9,824,400

Rp5,666,667

Rp5,000,000,000

Rp23,998,500

Rp24,561,000

Rp14,166,667

Rp10.000.000.000


Rp49,122,000

Rp28,333,334

Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa

Sukuk Tabungan adalah

Sukuk Tabungan adalah salah satu jenis Surat Berharga Negara untuk masyarakat individu yang dikelola dengan prinsip syariah atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). Sukuk adalah bukti kepemilikan sebagian aset negara yang disewakan kepada pemerintah dan bukan surat utang.

Sukuk Tabungan (ST), sesuai dengan namanya, memiliki sifat yang mirip dengan tabungan atau deposito bank, tetapi uang investor akan digunakan untuk membiayai proyek hijau (green projects) pemerintah.

Siap-siap Investasi ST012 di Sini

Bareksa Midis SBN Terbaik

Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.

Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:

- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021

Ayo segera pesan ST012 di Bareksa sebelum kehabisan kuota pemesanan!

Siap-siap Investasi ST012 di Sini

(Rahmat Hidyat/AM)

* * *

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.