Bareksa.com - Pemerintah akan melakukan lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau Sukuk Negara pada hari Selasa pekan depan, 5 Maret 2024. Adapun seri SBSN yang akan dilelang adalah seri SPN-S (Surat Perbendaharaan Negara - Syariah) dan PBS (Project Based Sukuk) untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2024.
Melalui Direktorat Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan, pemerintah menyebutkan bahwa ada 7 seri yang akan dilelang dengan target indikatif Rp12 triliun, dan tanggal setelment pada 22 Februari 2024, yaitu:
1. SPNS 03092024 (new issuance) tanggal jatuh tempo pada 3 September 2024.
2. SPNS 02122024 (new issuance) tanggal jatuh tempo 2 Desember 2024.
3. PBS032 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Juli 2026.
4. PBS030 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Juli 2028.
5. PBS004 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Februari 2037.
6. PBS039 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Juli 2041.
7. PBS038 (reopening) tanggal jatuh tempo 15 Desember 2049.
Kementerian Keuangan menyebutkan kalau alokasi Pembelian Non-kompetitif untuk seri SPNS 03092024 dan SPNS 02122024, sebesar 75% dari jumlah yang dimenangkan sedangkan seri yang lain 30% dari jumlah yang dimenangkan.
Lelang SBSN sendiri akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia/BI sebagai Agen Lelang SBSN. Lelang bersifat terbuka (open auction) dan menggunakan metode harga beragam (multiple price). Pada prinsipnya, semua pihak, baik investor individu maupun institusi, dapat menyampaikan penawaran pembelian (bids) dalam lelang. Namun dalam pelaksanaannya, penyampaian penawaran pembelian harus melalui Dealer Utama yang telah mendapat persetujuan dari Kementerian Keuangan.
Baca juga Jangan Galau Investasi Sukuk Ritel, SR020 Cocok untuk Semua Investor
Siap Investasi SR020, Daftar di Sini
Di sisi lain pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan menerbitkan Sukuk Ritel (SR) seri SR020. Menurut jadwal (tentative) masa penawaran SR020 mulai 1 Maret 2024 sampai dengan 27 Maret 2024. Seperti halnya pada penerbitan dua seri Sukuk Negara Ritel atau SR sebelumnya di tahun 2023 yakni seri SR018 dan SR019, untuk penerbitan SR020 pemerintah juga menerbitkan dalam dua tenor waktu yakni SR020 tenor 3 tahun atau SR02T3, dan SR020 tenor 5 tahun atau SR020T5.
Terkait adanya dua tenor waktu SR020, Pemerintah rencananya juga akan menawarkan kupon yang berbeda. Adapun nilai pembelian minimum tetap sama mulai dari Rp1 juta untuk 1 unit SR020T3 maupun SR020T5.
Pemesanan dapat dilakukan dengan kelipatan nilai Rp1 juta hingga maksimal Rp5 miliar (5.000 unit) untuk SR020T3 dan maksimal Rp10 miliar (10.000 unit) untuk SR020T5. Dengan demikian, setiap investor memiliki kuota maksimal pemesanan hingga senilai Rp15 miliar, untuk gabungan 2 tenor SR020 selama masa penawaran ini.
Soal imbal hasil atau kupon, imbal hasil SR020 tercatat lebih menarik dari deposito bank. Saat ini, suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) periode Februari-Mei 2024 di 4,25% untuk bank umum dan 6,75% untuk BPR. Selain itu, pajak imbal hasil SBN Ritel juga lebih rendah, hanya 10% sementara pajak bunga deposito 20%.
Selain itu, SR020 lebih menarik daripada deposito juga karena 100% dijamin oleh pemerintah. Bila investor berinvestasi maksimal di SR020-T3 Rp5 miliar dan SR020-T5 Rp10 miliar, maka totalnya Rp15 miliar. Semua nilai pokok investasi SR020 yang senilai Rp15 miliar itu dijamin oleh negara. Sedangkan nilai penjaminan deposito oleh LPS hanya Rp2 miliar.
Instrumen Investasi | Kupon/bunga | Pajak | Imbalan/bunga bersih |
SR020-T3 | 6,3% | 10% | 5,67% |
SR020-T5 | 6,4% | 10% | 5,76% |
Bunga deposito | 4,25% | 20% | 3,4% |
Sumber: Kemenkeu, LPS, diolah Bareksa
Setelah dipotong pajak, maka bunga bersih deposito yang dijamin LPS hanya 3,4%. Adapun imbal hasil bersih SR020 setelah dipotong pajak jadi 5,67% per tahun untuk SR020-T3 dan 5,76% per tahun untuk SR020-T5, jauh lebih menarik daripada deposito.
Siap Investasi SR020, Daftar di Sini
Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.
Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi SR020? Ayo bersiap investasi SR020 di Bareksa.
Siap Investasi SR020, Daftar di Sini
(IQPlus/05835557/mp)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.