Bareksa.com - Suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7-day reverse repo rate (BI 7DRRR) dinaikkan pada bulan Oktober lalu. Ini menjadi kabar baik bagi investor pemilik SBN Ritel dengan sifat kupon floating with floor, termasuk Sukuk Tabungan dan Savings Bond Ritel.
Seiring dengan peningkatan suku bunga acuan ini, setidaknya ada dua seri SBN Ritel yang mengalami penyesuaian imbal hasil (kupon), yaitu SBR012 dan ST010. Adapun SBR012 terdiri dari dua tipe yaitu SBR012-T2 dan SBR012-T4, dan ST010 terdiri dari ST010-T2 dan ST010-T4.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengumumkan penyesuaian imbal hasil atau kupon Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Sukuk Tabungan seri ST010. Pada periode 11 November 2023 - 10 Februari 2024, kupon atau imbalan ST010 untuk tenor 2 tahun atau ST010T2 adalah 6,5% dan untuk tenor 4 tahun atau ST010T4 adalah 6,65%.
Besaran imbal hasil itu meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya yaitu 11 Agustus - 10 November 2023. Kupon di periode pertama masa penawaran ST010 yakni yakni 6,25% untuk ST010-T2 dan 6,4% untuk ST010-T4.
Kemudian, penyesuaian juga terjadi untuk kupon atau imbal hasil Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR012. Pada periode 11 November 2023 - 10 Februari 2024, kupon atau imbalan SBR012 yang berlaku ialah 6,65% untuk tenor 2 tahun atau SBR012T2 dan 6,85% untuk tenor 4 tahun atau SBR012T4.
Besaran imbal hasil itu meningkat dibandingkan dengan periode sebelumnya yaitu 11 Agustus - 10 November 2023, serta lebih tinggi juga daripada saat penawaran. Kupon di periode pertama masa penawaran SBR012 yakni pada 13 Februari - 20 Mei 2023 yakni 6,15% untuk SBR012-T2 dan 6,35% untuk SBR012-T4.
Kenaikan imbalan itu seiring kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia dari sebelumnya 5,5% pada saat penetapan kupon jelang penawaran SBR012, naik dua kali jadi 6% per Oktober 2023. Dengan selisih dibandingkan suku bunga acuan (spread) tetap 0,65% untuk SBR012T2 dan 0,85% untuk SBR012T4, maka imbal hasil SBR012 naik mengikuti suku bunga BI.
Lalu, penyesuaian juga terjadi untuk ST009. Pada periode 11 November 2023 - 10 Februari 2024, kupon atau imbalan ST009 yang berlaku ialah 7,4%. Kupon ini naik dari sebelumnya di 7,15% untuk periode 11 Agustus - 10 November 2023.
Tabel Penyesuaian Kupon ST009, ST010 dan SBR012 Terbaru
SBN Ritel | Kupon Terbaru | Periode Berlaku | Spread Tetap | Kupon Minimal |
ST009 | 7,4% | 11 November 2023 - 10 Februari 2024 | 1,40% | 6,15% |
ST010T2 | 6,5% | 11 November 2023 - 10 Februari 2024 | 0,5% | 6,25% |
ST010T4 | 6,65% | 11 November 2023 - 10 Februari 2024 | 0,65% | 6,4% |
SBR012T2 | 6,65% | 11 November 2023 - 10 Februari 2024 | 0,65% | 6,15% |
SBR012T4 | 6,85% | 11 November 2023 - 10 Februari 2024 | 0,85% | 6,35% |
Sumber: DJPPR Kemenkeu, diolah Bareksa.com
Sebagai catatan, kupon terbaru ini berlaku mulai 11 November 2023, sehingga akan tercermin pada pembayaran di tanggal 10 Desember 2023. Investor tinggal duduk manis saja dan menerima imbal hasil sebagai penghasilan pasif yang sudah naik ini.
Belum memiliki SBN Ritel dengan sistem kupon floating with floor? Kamu bisa memesan Sukuk Tabungan ST011 yang kini sedang dalam masa penawaran.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menetapkan imbal hasil minimal ST011 untuk tenor 2 tahun atau ST011T2 sebesar 6,3% per tahun dan ST011 tenor 4 tahun atau Green Sukuk Ritel ST011T4 sebesar 6,5% per tahun. Besaran kupon yang bersifat floating with floor itu itu cukup menarik di tengah gejolak pasar modal saat ini.
Imbal hasil ST011 sangat menarik jika dibandingkan rata-rata imbal hasil deposito syariah saat ini. Menurut data terakhir Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rata-rata ekuivalen tingkat imbalan/bagi hasil deposito mudharabah di atas 1 tahun menawarkan imbal hasil di kisaran 4,25% per tahun pada Agustus 2023.
Baca juga Kemenkeu Tetapkan Imbal Hasil Sukuk Tabungan ST011 6,3% dan 6,5% per Tahun, Floating with Floor
Jika BI 7DRRR dinaikkan, maka kupon ST011 akan ikut dinaikkan. Namun jika BI 7DRRR diturunkan dan mengakibatkan kupon yang diterima lebih rendah daripada kupon bulanan, maka yang dibayarkan adalah sebesar kupon yang ditetapkan di awal sebagai batas bawah (floor).
Baca juga Investasi Mulai Rp1 Juta, Ini Cara Hitung Imbal Hasil ST011 per Bulan dan Pembayaran Pertama
Perhitungan kupon adalah berupa persentase per tahun, tetapi dibayarkan secara bulanan setiap tanggal 10. Artinya, nilai kupon per tahun dibagi menjadi 12, dan dipotong pajak. Bila investor membeli satu unit ST011 atau senilai Rp1 juta, perhitungan kupon bersih per bulan sebagai berikut ini.
Seperti terlihat di dalam tabel, kupon bersih per bulan untuk 1 unit ST011-T2 sebesar Rp4.725 dan ST011-T4 sebesar Rp4.875.
Keterangan | Cara Penghitungan | Nilai Kupon (Rupiah) | |
ST011-T2 | ST011-T4 | ||
Nilai investasi | 1.000.000 | 1.000.000 | |
Kupon/tahun | 1.000.000 x kupon% | 63.000 | 65,000 |
Kupon/bulan | kupon per tahun : 12 | 5.250 | 5.4167 |
Pajak/bulan | kupon per bulan x 10% | 525 | 542 |
Kupon bersih/bulan | kupon - pajak | 4.725 | 4.875 |
Namun, khusus untuk pembayaran pertama yang berupa short coupon, akan ada perbedaan dengan pembayaran kupon ST011-T2 dan ST011-T4 bulanan.
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
Midis SUN Terbaik 2019
Midis SUN Terbaik 2020
Midis SUN Terbaik 2021
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di ST011? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
(hm)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.