Bareksa.com - Pekan ini atau pekan terakhir Mei dan jelang awal Juni 2023 merupakan long weekend atau libur panjang. Sebab terdapat 2 hari libur kerja yakni pada Kamis dan Jumat atau 1 dan 2 Juni 2023 yang masing-masing merupakan peringatan Hari Lahir Pancasila dan Cuti Bersama Hari Raya Waisak 2567 BE.
Kalender Bursa Efek Indonesia 2023 juga menyebutkan pada Kamis dan Jumat pekan ini merupakan hari libur bursa.
Sumber: Bursa Efek Indonesia
Terkait hari libur, transaksi di pasar modal atau pasar saham dan yang dilayani PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) juga libur pada dua hari tersebut. Sebab proses transaksi pasar modal hanya dilakukan pada hari kerja bursa.
Transaksi investasi di pasar modal libur saat libur bursa, lantas bagaimana dengan transaksi pemesanan Sukuk Tabungan (ST) seri ST010? Jawabannya tentu Kamu masih bisa pesan ST010.
Sebab, sebagaimana Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri-seri lainnya, SBN Ritel jenis syariah ini juga bisa dipesan selama 24 jam dalam 7 hari seminggu selama masa penawaran berlangsung dan kuota masih tersedia. Artinya dalam masa long weekend peringatan Hari Lahir Pancasila dan Cuti Bersama Waisak esok, Kamu masih tetap bisa berinvestasi di ST010.
Dengan begitu, Kamu bisa merayakan Hari Lahir Pancasila dengan sesuatu yang bermanfaat bagi negara dan keuanganmu di masa depan. Sebab dengan investasi di ST010, Kamu tidak hanya akan mendapatkan imbal hasil atau cuan, namun juga membantu pembiayaan pembangunan negara dalam proyek-proyek yang berorientasi pelestarian lingkungan.
Selain itu, cuan yang Kamu dapatkan dari investasi di ST010 juga sesuai prinsip syariah. Jadi jika Kamu sedang mencari cuan halal dan peduli lingkungan, maka ST010 jawabannya. Menariknya investasi di ST010, sehingga instrumen ini terus laris diborong investor. Di sisi lain kuotanya terbatas, akibatnya ST010 jadi rebutan dan investor harus melakukan war pemesanan.
Justru dengan adanya long weekend saat ini, maka peluang buat Kamu untuk bisa menang war kuota pemesanan ST010 jadi semakin besar. Makanya tunggu apalagi? Ayo segera pesan ST010!
Alhamdulillah, doa masyarakat Indonesia yang sedang mencari rejeki halal dan cuan sesuai prinsip syariah akhirnya terkabul. Sebab pemerintah memutuskan untuk menambah kuota pemesanan ST010 dari sebelumnya Rp8 miliar per jam jadi Rp20 miliar per jam. Penambahan kuota ini mulai berlaku pada Rabu, 31 Mei 2023 pukul 08.00 WIB hingga 6 Juni 2023 pukul 07.00 WIB, atau berlangsung sekitar 7 hari.
“Dikarenakan kuota ST010T4 sudah tercapai, maka mulai hari Rabu, 31 Mei 2023 pukul 8.00 WIB, Kami akan mengubah sistem scheduler untuk ST010T2, menjadi penambahan kuota seri sebesar Rp20 miliar secara berkala setiap satu jam. Scheduler ini akan aktif sampai dengan 6 Juni 2023, pukul 07.00 WIB,” demikian pengumuman Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (30/5) kepada mitra distribusi.
Menurut DJPPR Kemenkeu, skema scheduler ini akan disesuaikan kembali, seiring perkembangan pemesanan yang terjadi. Sebelumnya sejak Rabu (24/5), pemerintah memutuskan tidak menambah kuota pemesanan ST010T4 pada Rabu (24/5). Sedangkan kuota pemesanan ST010T2 dibatasi hanya Rp8 miliar per jam mulai hari yang sama.
Seiring dengan pengumuman terbaru tersebut, maka kuota pemesanan ST010T4 tetap tak ditambah alias sudah ludes terjual. Karena itu, jika Kamu belum kebagian kuota ST010 tenor 2 tahun segera lakukan pemesanan.
Untuk diketahui, pemerintah menerbitkan ST010 dengan 2 pilihan tenor investasi yakni 2 tahun atau ST010T2 dan tenor 4 tahun atau ST010T4. ST010 tenor 2 tahun atau ST010T2 menawarkan imbal hasil bersifat mengambang dengan batas minimal (floating with floor) 6,25%. Sedangkan Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST010T4 (Tenor 4 Tahun) memberi imbalan 6,4%.
Kupon ST010 bersifat floating with floor artinya bisa naik saat suku bunga acuan naik, tetapi tidak bisa turun dari batas minimal. Makanya, bila bank sentral berupaya menahan inflasi dengan kebijakan moneter menaikkan suku bunga acuan, maka investor ST010 bisa tambah cuan karena imbal hasilnya berpotensi naik.
Minimal nilai pemesanan ST010 masing-masing Rp1 juta dan maksimal Rp5 miliar untuk ST010 tenor 2 tahun dan Rp10 miliar untuk ST010 tenor 4 tahun. Artinya kuota maksimal per investor ialah Rp15 miliar untuk kedua tenor tersebut.
Makanya agar Kamu bisa menang dalam war pemesanan kuota ST010T2, coba pertimbangkan pakai 5 jurus ini.
Agar Kamu bisa menang dalam war pemesanan Sukuk Tabungan (ST) seri ST010, maka Kamu perlu menerapkan beberapa jurus jitu. Ini tips yang bisa Kamu pertimbangkan :
Dengan memiliki akun SBN, artinya Kamu sudah siap untuk war. Adapun jika belum memiliki akun SBN, maka Kamu harus mendaftar akun SBN terlebih dahulu. Untuk diketahui, proses verifikasi pendaftaran akun SBN biasanya memerlukan waktu.
Saat melakukan war pemesanan ST010, pastikan koneksi internet yang Kamu pakai stabil dan handal. Jika tidak, maka Kamu bisa kalah dalam berebut kuota dengan calon investor lainnya.
Pastikan Kamu standby di menit-menit awal setiap jam, jika ingin berpeluang menang dalam war pemesanan ST010. Sebab, penambahan kuota ST010 akan selalu diperbaharui dalam menit-menit awal tersebut.
Agar pemesanan ST010 yang Kamu lakukan nggak ribet dan praktis, Kamu bisa mencoba menggunakan metode pembayaran OVO di super app investasi Bareksa.
OVO sudah menjadi Lembaga Persepsi Lainnya (LPL) yang resmi ditetapkan oleh pemerintah sebagai pihak ketiga dalam penerimaan menggunakan setoran elektronik. Artinya, OVO sudah dapat digunakan untuk membayar PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), seperti pembelian Surat Berharga Negara seri ST010.
Pembayaran SBN Ritel menggunakan OVO melengkapi metode pembayaran tersedia di Bareksa sebelumnya, yaitu ATM, Internet Banking, Mobile Banking, E-commerce dan Teller Bank. Ketentuan untuk pembayaran SBN Ritel menggunakan OVO sama seperti metode pembayaran lainnya, yaitu maksimal dilakukan dalam jangka 3 jam dari waktu order pembelian.
Kelebihannya, pembayaran SBN Ritel di Bareksa memakai OVO menawarkan kemudahan karena investor bisa langsung diarahkan ke aplikasi OVO. Sehingga, proses pembayaran semakin mudah dan seamless. Investor perlu mencatat juga, sesuai dengan batasan transaksi di OVO, pembayaran SBN Ritel menggunakan metode ini maksimal Rp20 juta per transaksi dan maksimal akumulasi transaksi per bulan menggunakan OVO Rp40 juta.
Informasi lengkap soal cara pembayaran pemesanan ST010 menggunakan OVO bisa di baca di sini : Kini Beli SBN Ritel Sukuk Tabungan ST010 di Bareksa Bisa Bayar Pakai OVO, Ini Caranya
Jika Kamu masih belum berhasil memesan di saat jam-jam sibuk, maka Kamu tidak perlu berkecil hati. Kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli ST010 saat tengah malam. Nggak perlu khawatir Kamu harus keluar rumah untuk ke bank atau ATM di malam hari untuk melakukan pembayaran. Sebab, sekarang Kamu sudah bisa membayar pemesanan ST010 di Bareksa dengan menggunakan akun OVO Kamu.
Jika investasi di Sukuk Tabungan ST010 kira-kira berapa imbal hasilnya?
Rumus jika investasi Rp1 juta di ST010T2 ialah : Rp1 juta x 1/12 x 26/30 x 6,25% = Rp4.514
Imbal hasil itu kemudian dipotong pajak 10%, sehingga imbal hasil bersih : Rp4.062,6
Rumus jika investasi Rp1 juta di ST010T4 ialah : Rp1 juta x 1/12 x 26/30 x 6,4% = Rp4.622
Imbal hasil itu dipotong pajak 10%, sehingga imbal hasil bersih : Rp4.159,8
Simulasi imbal hasil / kupon bersih pertama (short coupon) ST010 :
Investasi | ST010T2 | ST010T4 |
Rp1 juta (1 unit) | Rp4.062,6 | Rp4.159,8 |
Rp10 juta (10 unit) | Rp40.626 | Rp41.598 |
Rp100 juta (100 unit) | Rp406.260 | Rp415.980 |
Rp1 miliar (1.000 unit) | Rp4.062.600 | Rp4.159.800 |
R2,5 miliar (2.500 unit) | Rp10.156.500 | 10.399.500 |
Rp5 miliar (5.000 unit) | Rp20.313.000 | Rp20.799.000 |
Rp10 miliar (10.000 unit) | - | Rp41.598.000 |
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Dari simulasi itu terlihat, jika Kamu berinvestasi di ST010 tenor 2 tahun senilai Rp2,5 miliar atau 2.500 unit, maka imbal hasil bersih yang akan Kamu terima senilai Rp10,15 juta per bulan. Adapun jika investasi di ST010 tenor 4 tahun dengan nilai yang sama, maka imbal hasil bersih yang Kamu terima Rp10,39 juta per bulan.
Adapun jika Kamu investasi di nilai maksimal kuota per investor yakni Rp5 miliar di ST010T2 dan Rp10 miliar di ST010T4, maka Kamu akan mendapatkan imbal hasil perdana (short coupon) bersih Rp61.911.000.
Setelah menerima imbalan pertama kali (short coupon), maka selanjutnya Kamu akan menerima kupon bulanan dari hasil investasi di ST010. Ini simulasinya :
Rumus jika investasi Rp1 juta di ST010T2 ialah : Rp1 juta x 1/12 x6,25% = Rp5.208
Imbal hasil itu kemudian dipotong pajak 10%, sehingga imbal hasil bersih : Rp4.687
Rumus jika investasi Rp1 juta di ST010T4 ialah : Rp1 juta x 1/12 x 6,4% = Rp5.333
Imbal hasil itu dipotong pajak 10%, sehingga imbal hasil bersih : Rp4.799
Ini simulasi imbal hasil / kupon bersih per bulan di ST010 :
Investasi | ST010T2 | ST010T4 |
Rp1 juta (1 unit) | Rp4.687 | Rp4.799 |
Rp10 juta (10 unit) | Rp46.872 | Rp47.997 |
Rp100 juta (100 unit) | Rp468.720 | Rp479.970 |
Rp1 miliar (1.000 unit) | Rp4.687.200 | Rp4.799.700 |
Rp2,5 miliar (2.500 unit) | Rp11.718.000 | Rp11,999,250 |
Rp5 miliar (5.000 unit) | Rp23.436.000 | Rp23.998.500 |
Rp10 miliar (10.000 unit) | - | Rp47.997.000 |
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Dari hasil simulasi terlihat, jika Kamu berinvestasi Rp2,5 miliar di ST010T2, maka akan mendapatkan imbal hasil Rp11,72 juta per bulan. Jika investasi di ST010T4 dengan nilai yang sama, maka akan mendapatkan imbal hasil bersih Rp11,99 juta atau hampir Rp12 juta per bulan.
Adapun jika Kamu berinvestasi dengan kuota maksimal per investor yakni Rp5 miliar di ST010T2 dan Rp10 miliar di ST010T4, maka Kamu akan mendapatkan imbal hasil bersih per bulan Rp71.433.000.
Imbal hasil ini ibarat pendapatan pasif (passive income) bulanan yang langsung ditransfer masuk ke rekening, tanpa Kamu perlu repot-repot datang ke bank untuk mencairkannya. Tanpa perlu capek-capek kerja, setiap bulan Kamu dapat transferan passive income dari pemerintah. Passive income ini juga sudah sesuai prinsip syariah.
Selain itu, Kamu juga membantu pemerintah dalam melaksanakan proyek pembangunan yang berwawasan pelestarian lingkungan. Dengan investasi di ST010, maka danamu aman, dapat cuan, sesuai syariah, membantu pembangunan negara, serta melaksanakan pelestarian lingkungan dari efek perubahan iklim.
Paket lengkap bukan? Tunggu apalagi, ayo segera investasi di ST010 di Bareksa.
(Rahmat Hidayat/AM)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.