Bareksa.com - Tingginya minat investor untuk berinvestasi di Sukuk Tabungan (ST) seri ST010 memang beralasan. Sebab selain cuannya menggiurkan, sesuai syariah, peduli lingkungan, dengan investasi di ST010 juga bermanfaat bagi negara, karena dana hasil penjualannya digunakan untuk membiayai proyek-proyek hijau.
Membludaknya animo investor terlihat bahwa ST010 tenor 4 tahun atau ST010T4 sudah ludes terjual sejak 24 Mei 2023 lalu. Kini kuota pemesanan tersisa untuk ST010 tenor 2 tahun atau ST010T2 yang dibatasi hanya Rp8 miliar per jam. Tak ayal, investor pun ramai-ramai berebut kuota atau war dan dalam waktu sekitar 3 menit kuota pemesanan langsung ludes terjual.
Selain menawarkan imbal hasil 6,25% untuk ST010T2 dan 6,4% untuk ST010T4, dikelola sesuai prinsip syariah dan berwawasan pelestarian lingkungan, kira-kira dana hasil penjualan Sukuk sudah digunakan untuk apa saja?
Menurut materi Kementerian Keuangan, sejak 2013 telah diterbitkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk pembiayaan proyek infrastruktur yaitu Project Financing Sukuk. Total Project Financing Sukuk periode 2013 - 2023 mencapai Rp209,82 triliun dengan 5.126 proyek di 34 provinsi.
- 699 proyek infrastruktur jalan dan jembatan Rp73,37 triliun
- 746 proyek infrastruktur sumber daya air Rp36,63 triliun
- 217 proyek infrastruktur transportasi darat, laut dan udara serta Diklat Rp61,02 triliun
- 286 proyek embarkasi haji dan PHUT Rp3,72 triliun
- 1.487 proyek gedung balai nikah dan manasik haji Rp2,06 triliun
- 1 proyek Penyelenggaran Jaminan Produk Halal Rp148 miliar
- 23 laboratorium dan fasilitas ristek Rp3,37 triliun
- 1.139 proyek gedung PTKIN dan madrasah Rp14,76 triliun
- 90 proyek gedung PTN, 1 sekolah tinggi, 3 SMK, 1 balai diklat dan 3 LLDIKTI Rp8,75 triliun
- 299 proyek perumahan di Kemnhan Rp4,05 triliun
- 100 proyek perumahan Polri Rp843 miliar
- 21 proyek taman nasional Rp453 miliar
- 9 proyek fasilitas pertanian Rp489 miliar
- 1 proyek fasilitas pangkalan Rp283 miliar
1. Membiayai APBN, termasuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur
2. Menyediakan alternatif instrumen investasi ritel yang berbasis syariah
3. Memperluas basis investor Surat Berharga Negara di pasar domestik
4. Mendukung pengembangan pasar keuangan syariah di Tanah Air
5. Mendorong transformasi masyarakat menuju investment oriented society
Misalkan Kamu berinvestasi di ST010 senilai Rp1 juta, apa kontribusinya dalam ketahanan dari perubahan iklim? Berdasarkan studi UNDP Indonesia, dengan investasi Rp1 juta di Sukuk Tabungan, maka dalam 2 tahun mendatang, Kamu akan menjadi wakil/pemilik aset hijau negara di sektor transportasi berkelanjutan dan ketahanan terhadap perubahan iklim yang memberikan dampak bagi bumi dan sesama.
Analoginya, berdasarkan laporan dampak Green Sukuk 2020, penurunan emisi karbon pada proyek jalur kereta Trans Sumatera diproyeksikan mencapai 213,000 ton. Dalam kalkulasi sederhana dan non scientific, setiap investasi Rp1 juta di instrumen ini, maka berpotensi menurunkan emisi 2 ton dan diasumsikan setara dengan perjalanan Jakarta - Bandung 56 kali atau menanam sebanyak 200 pohon manggis.
Sukuk Tabungan dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI). Fatwa DSN MUI Nomor 112 Tahun 2017 tentang Akad Ijarah :
- Ketentuan syariah terkait ujrah (uang sewa) antara lain kuantitas dan/atau kualitas ujrah harus jelas
- Baik berupa angka nominal, persentase tertentu atau rumus yang disepakati dan diketahui oleh para pihak yang melakukan akad
Penjelasannya yakni :
- Imbalan kupon Sukuk Tabungan adalah berupa uang sewa (ujrah) yang ditetapkan menggunakan rumus/formula tertentu
- Tarif sewa akan disesuaikan setiap 3 tiga bulan pada tanggal penyesuaian imbalan sampai dengan jatuh tempo.
- Penggunaan BI 7 Days (Reverse) Repo Rate sebagai acuan imbalan didasarkan pada pertimbangan bahwa ini adalah tingkat acuan yang dapat diketahui dengan jelas oleh semua pihak
- Tingkat imbalan Sukuk Tabungan yang bersifat mengambang (floating with floor) dengan menggunakan rumus /formula, telah dinyatakan sesuai dengan prinsip syariah
Sesuai Green Sukuk Framework, seluruh dana hasil penerbitan Green Sukuk Ritel harus dialokasikan untuk mendanai pembiayaan kembali (refinancing) dan atau pembiayaan baru (new financing) proyek-proyek yang memenuhi syarat pelestarian lingkungan (eligible green projects),
Struktur Wakalah
Struktur wakalah non tradable yang diberlakukan untuk Sukuk Tabungan ST010 ialah 50% Barang Milik Negara dan 50% proyek APBN 2023.
Penerbitan Sukuk Tabungan ST010 menggunakan underlying asset yakni :
- Hasil Budget Tagging 2021 (refinancing)
- Proyek hijau di Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, di antaranya untuk proyek ketahanan sumber daya air, infrastruktur konektivitas dan pengelolaan hutan berkelanjutan
- Proyek yang dinilai memenuhi syarat sebagai proyek hijau di antaranya terkait dengan ketahanan terhadap perubahan iklim dan transportasi berkelanjutan.
Semakin jelas bukan? Ternyata besar sekali manfaat yang bisa diperoleh jika investasi di Sukuk Tabungan ST010.
Tingginya minat investor terhadap ST010 karena SBN Ritel jenis syariah ini menawarkan imbal hasil menarik, yakni ST010 tenor 2 tahun atau ST010T2 menawarkan imbal hasil bersifat mengambang dengan batas minimal (floating with floor) 6,25%. Sedangkan Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST010T4 (Tenor 4 Tahun) memberi imbal hasil 6,4%.
Minimal nilai pemesanan masing-masing Rp1 juta dan maksimal Rp5 miliar untuk ST010 tenor 2 tahun dan Rp10 miliar untuk ST010 tenor 4 tahun. Artinya kuota maksimal per investor ialah Rp15 miliar untuk kedua tenor tersebut.
Pemerintah resmi membuka masa penawaran Sukuk Tabungan seri ST010 untuk 2 tenor yakni ST010T2 (tenor 2 tahun) dan Green Sukuk Ritel – Sukuk Tabungan seri ST010T4 (tenor 4 tahun) kepada investor individu Warga Negara Indonesia pada Jumat, 12 Mei hingga Rabu, 7 Juni 2023 atau dalam 27 hari masa penawaran.
Sukuk Tabungan adalah Surat Berharga Syariah Negara yang merupakan tabungan investasi orang perseorangan Warga Negara Indonesia yang ditawarkan dalam mata uang rupiah, diterbitkan tanpa warkat, dan tidak dapat diperdagangkan serta dialihkan (non tradable).
Meski tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, namun ST010 memiliki fasilitas awal sebagian sebelum jatuh tempo (early redemption).
Agar Kamu bisa menang dalam war pemesanan Sukuk Tabungan (ST) seri ST010, maka Kamu perlu menerapkan beberapa jurus jitu berikut ini :
Dengan memiliki akun SBN, artinya Kamu sudah siap untuk war. Adapun jika belum memiliki akun SBN, maka Kamu harus mendaftar akun SBN terlebih dahulu. Untuk diketahui, proses verifikasi pendaftaran akun SBN biasanya memerlukan waktu.
Saat melakukan war pemesanan ST010, pastikan koneksi internet yang Kamu pakai stabil dan handal. Jika tidak, maka Kamu bisa kalah dalam berebut kuota dengan calon investor lainnya.
Pastikan Kamu standby di menit-menit awal setiap jam, jika ingin berpeluang menang dalam war pemesanan ST010. Sebab, penambahan kuota ST010 akan selalu diperbaharui dalam menit-menit awal tersebut.
Agar pemesanan ST010 yang Kamu lakukan nggak ribet dan praktis, Kamu bisa mencoba menggunakan metode pembayaran OVO di super app investasi Bareksa.
OVO sudah menjadi Lembaga Persepsi Lainnya (LPL) yang resmi ditetapkan oleh pemerintah sebagai pihak ketiga dalam penerimaan menggunakan setoran elektronik. Artinya, OVO sudah dapat digunakan untuk membayar PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), seperti pembelian Surat Berharga Negara seri ST010.
Pembayaran SBN Ritel menggunakan OVO melengkapi metode pembayaran tersedia di Bareksa sebelumnya, yaitu ATM, Internet Banking, Mobile Banking, E-commerce dan Teller Bank. Ketentuan untuk pembayaran SBN Ritel menggunakan OVO sama seperti metode pembayaran lainnya, yaitu maksimal dilakukan dalam jangka 3 jam dari waktu order pembelian.
Kelebihannya, pembayaran SBN Ritel di Bareksa memakai OVO menawarkan kemudahan karena investor bisa langsung diarahkan ke aplikasi OVO. Sehingga, proses pembayaran semakin mudah dan seamless. Investor perlu mencatat juga, sesuai dengan batasan transaksi di OVO, pembayaran SBN Ritel menggunakan metode ini maksimal Rp20 juta per transaksi dan maksimal akumulasi transaksi per bulan menggunakan OVO Rp40 juta.
Informasi lengkap soal cara pembayaran pemesanan ST010 menggunakan OVO bisa di baca di sini : Kini Beli SBN Ritel Sukuk Tabungan ST010 di Bareksa Bisa Bayar Pakai OVO, Ini Caranya
Jika Kamu masih belum berhasil memesan di saat jam-jam sibuk, maka Kamu tidak perlu berkecil hati. Kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli ST010 saat tengah malam. Nggak perlu khawatir Kamu harus keluar rumah untuk ke bank atau ATM di malam hari untuk melakukan pembayaran. Sebab, sekarang Kamu sudah bisa membayar pemesanan ST010 di Bareksa dengan menggunakan akun OVO Kamu.
Menarik bukan? Ayo segara investasi di ST010 di Bareksa.
(AM)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.