Bareksa.com - Pemerintah berencana menawarkan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel pertama tahun ini pada 3 Maret 2023. Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis syariah itu yakni Sukuk Negara Ritel (SR) atau Sukuk Ritel seri SR018. Selain Sukuk Ritel, jenis SBSN Ritel lainnya untuk investor ritel ialah Sukuk Tabungan. Kira-kira apa kesamaan dan perbedaan keduanya?
SR018 merupakan SBN Ritel kedua dari tujuh seri yang akan diterbitkan pemerintah tahun ini. Setelah Sukuk Ritel seri SR018, pemerintah juga akan menerbitkan seri terbaru Sukuk Tabungan seri ST010 dan ST011 pada tahun ini seperti yang tertera dalam jadwal penerbitan SBN Ritel 2023 berikut :
Sumber : Kemenkeu, diolah Bareksa
Lalu, seperti apa sebenarnya persamaan dan perbedaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan?
Raih Cuan dari Investasi di SBN Ritel, Klik di Sini
Setidaknya ada enam persamaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan yaitu :
1. Penyertaan terhadap aset negara
2. Obligasi syariah
3. Akad wakalah
4. Ada pernyataan halal atau kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI)
5. Kupon (imbalan) berupa uang sewa (ujrah)
6. Minimal pembelian Rp1 juta
Smart investor, meski sama-sama syariah dan dijamin 100% oleh negara, ada sejumlah perbedaan Sukuk Ritel (SR) dan Sukuk Tabungan (ST). Berikut empat perbedaan Sukuk Tabungan dan Sukuk Ritel :
1. Tenor
Sukuk Ritel memiliki tenor 3 tahun. Sementara itu, Sukuk Tabungan memiliki tenor hanya 2 tahun.
2. Sifat Imbal Hasil (Kupon)
Baik SR maupun ST memberikan imbal hasil berupa uang sewa yang dibayar tiap bulan. Akan tetapi, sifat kuponnya berbeda. Kupon SR bersifat tetap atau fixed, berlaku sejak diterbitkan hingga jatuh tempo. Maka, bagaimanapun pergerakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7DRRR, baik naik atau turun, kupon SR akan tetap.
Di sisi lain, kupon ST mengambang dengan batas minimal (floating with floor) yang bisa naik bila suku bungan acuan naik tetapi tidak bisa turun dari batas minimal.
3. Perdagangan di Pasar Sekunder
SR bisa diperjualbelikan (tradable) di pasar sekunder sebelum jatuh tempo, bila minimum holding period sebanyak tiga kali pembayaran kupon telah dipenuhi. Sebaliknya, ST tidak bisa dijual sebelum jatuh tempo, namun memiliki fasilitas early redemption. Syarat early redemption adalah kepemilikan awal minimal Rp2 juta dan maksimal yang dicairkan awal 50 persen dari saldonya. Hanya saja, itupun hanya bisa dilakukan pada masa pengajuan early redemption (setelah setahun berinvestasi).
4. Potensi Capital Gain
SR yang bisa diperdagangkan di pasar sekunder, tak ayal membuat investor punya potensi mendapatkan keuntungan dari selisih harga (capital gain). Namun, ST tidak memiliki potensi capital gain karena non-tradable, alias tidak bisa diperdagangkan di pasar sekunder.
Tabel Perbedaan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan :
Sumber: Kementerian Keuangan
Bagi Smart Investor yang berniat investasi Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan, ada baiknya segera mendaftar di Bareksa untuk beli SBN Ritel 2023. Pendaftaran butuh waktu sekitar 2x24 jam karena proses pembuatan rekening sub-registry, makanya lebih cepat daftar lebih baik. Sehingga bisa siap untuk memesan SBN Ritel begitu masa penawaran dibuka.
Raih Cuan dari Investasi di SBN Ritel, Klik di sini
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SBN Ritel di 2023? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
Raih Cuan dari Investasi di SBN Ritel, Klik di Sini
(Martina Priyanti/AM)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.