Bareksa.com - Kabar baik buat para investor Savings Bond Ritel (SBR) karena suku bunga naik dan bisa mendorong kupon SBR012 untuk ikut naik. Suku bunga acuan Bank Indonesia naik menjadi 5,75%, lebih tinggi 25 basis poin daripada waktu penetapan kupon SBR012.
Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada 18-19 Januari 2023 kembali memutuskan untuk menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin atau 0,25% dari sebelumnya 5,5% jadi 5,75%.
Seiring dengan keputusan BI untuk menaikkan suku bunga acuan ini, imbal hasil atau kupon SBR012 juga berpotensi untuk naik. Sebab, sifat kupon SBR012 adalah floating with floor alias bisa naik kalau acuan naik, tetapi tidak bisa turun dari batas minimal (floor).
Saat ini, SBR012 yang terdiri dari dua tipe yaitu SBR012-T2 dan SBR012-T4 sedang dalam masa penawaran, mulai 19 Januari hingga 9 Februari 2023. Pemerintah sebelumnya telah menetapkan kupon SBR012-T2 sebesar 6,15% per tahun dan kupon SBR012-T4 sebesar 6,35% per tahun.
Dengan sifat floating with floor, imbal hasil SBR012 tentu bisa ditinjau untuk naik. Sebab, saat penetapan kupon, imbal hasil SBR012 mengacu pada suku bunga BI yang saat itu masih di 5,5%.
Perhitungan kupon SBR012-T2 adalah suku bunga acuan yang berlaku ditambah spread (selisih) tetap 0,65%, sehingga kupon minimal (floor) pada saat penerbitan adalah 6,15%. Lalu, perhitungan kupon SBR012-T4 adalah suku bunga acuan yang berlaku ditambah spread tetap 0,85%, sehingga kupon minimal pada saat penerbitan adalah 6,35%.
Untuk ke depannya, setelah penyesuaian, dengan suku bunga BI sebesar 5,75% maka kupon SBR012-T2 bisa naik menjadi 6,4% per tahun dan kupon SBR012-T4 bisa naik menjadi 6,6% per tahun. Rumusnya adalah sebagai berikut ini:
Kupon SBR012 = Suku Bunga BI + Spread
Setelah penyesuaian dengan suku bunga BI 5,75%, maka:
Kupon SBR012-T2 = 5,75% + 0,65% = 6,4%
Kupon SBR012-T4 = 5,75% + 0,85% = 6,6%
Menurut Memorandum Informasi, kupon akan di-review setiap 3 bulan sekali mempertimbangkan perubahan BI 7DRRR (jika ada). Maka, tanggal berlakunya kupon baru setelah review adalah per 11 Mei, 11 Agustus, 11 November dan 11 Februari setiap tahunnya.
Jadi, bila nanti akan ada review kenaikan kupon, maka kupon SBR012-T2 sebesar 6,4% per tahun dan kupon SBR012-T4 6,6% per tahun akan berlaku untuk periode 11 Mei-10 Agustus 2023.
Kalau kupon SBR012 ini akan mengalami penyesuaian dengan tingkat suku bunga baru, pembayaran dengan perhitungan baru adalah sebulan setelah tanggal berlakunya kupon baru, yaitu mulai 10 Juni 2023.
Perhitungan kupon adalah berupa persentase per tahun, tetapi dibayarkan secara bulanan setiap tanggal 10. Artinya, nilai kupon per tahun dibagi menjadi 12, dan dipotong pajak. Bila investor membeli satu unit SBR012 atau senilai Rp1 juta, perhitungan kupon bersih per bulan sebagai berikut ini.
Tabel Cara Penghitungan Kupon Bersih SBR012-T2 dan SBR012-T4 periode 11 Mei-10 Agustus 2023*
Keterangan | Cara Penghitungan | Nilai Kupon (Rupiah) | |
SBR012-T2 | SBR012-T4 | ||
Nilai investasi | 1.000.000 | 1.000.000 | |
Kupon/tahun | 1.000.000 x kupon% | 64.000 | 66.000 |
Kupon/bulan | kupon per tahun : 12 | 5.333 | 5.500 |
Pajak/bulan | kupon per bulan x 10% | 533 | 550 |
Kupon bersih/bulan | kupon - pajak | 4.800 | 4.950 |
*kalau ada penyesuaian kupon dengan suku bunga acuan 5,75%
Seperti yang terlihat dalam tabel, kupon bersih SBR012-T2 setelah potensi penyesuaian dan dibayar pada 10 Juni menjadi Rp4.800 per unit, sementara kupon bersih SBR012-T4 menjadi Rp4.950 per unit.
Untuk menghitung kupon SBR012, investor hanya perlu mengalikan kupon bersih per unit dengan jumlah unit yang dimiliki.
Kupon Bersih per Bulan periode Juni-Agustus 2022, dengan Kupon SBR012-T2 6,4% dan SBR012-T4 6,6%
Unit* | SBR012-T2 | SBR012-T4 |
---|---|---|
1 | 4.800 | 4.950 |
10 | 48.000 | 49.500 |
20 | 96.000 | 99.000 |
30 | 144.000 | 148.500 |
40 | 192.000 | 198.000 |
50 | 240.000 | 247.500 |
100 | 480.000 | 495.000 |
150 | 720.000 | 742.500 |
500 | 2.400.000 | 2.475.000 |
1000 | 4.800.000 | 4.950.000 |
2000 | 9.600.000 | 9.900.000 |
5000 | 24.000.000 | 24.750.000 |
*1 unit = Rp1 juta, kupon bergantung pada suku bunga berlaku pada saat penyesuaian
Namun, perlu dicatat, penyesuaian kupon itu bergantung pada suku bunga berlaku pada saat penyesuaian. Sehingga, angka kupon tersebut akan berlaku bila suku bunga acuan masih 5,75% pada tiga hari sebelum penyesuaian kupon yaitu 5 Mei 2023.
Peningkatan kupon floating with floor ini juga berpotensi terjadi untuk SBN ritel lainnya seperti Savings Bond Ritel SBR011 dan Sukuk Tabungan seri ST008 dan ST009.
Baca juga Bunga BI Naik, Ini Kupon SBR011 Terbaru Berlaku 3 Bulan ke Depan
Penawaran SBR012
SBR012 adalah seri Surat Berharga Negara Ritel atau SBN Ritel online pertama yang terbit pada 2023. Penerbitan SBR012 kali ini istimewa karena menawarkan dua kupon untuk dua jangka waktu (tenor) berbeda dalam periode sama yaitu 19 Januari - 9 Februari 2023.
Menurut pengumuman DJPPR Kemenkeu, kupon SBR012-T2 yang memiliki tenor 2 tahun sebesar minimal 6,15% per tahun dan kupon SBR012-T4 dengan tenor 4 tahun sebesar minimal 6,35% per tahun.
Smart Investor yang tertarik ingin membeli SBR012 baik tipe SBR012-T2 dan SBR012-T4 hanya bisa memesan selama masa penawaran, yaitu pada 19 Januari 2023-9 Februari 2023. Investor bisa memesan SBR012 yang merupakan SBN ritel online melalui mitra distribusi resmi yang ditunjuk Kementerian Keuangan, termasuk Bareksa.
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021.
Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan, yakni :
Midis SUN Terbaik 2019
Midis SUN Terbaik 2020
Midis SUN Terbaik 2021
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SBN Ritel di 2023? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
(hm)
***
Investasi SBN di Mitra Distribusi Terbaik
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Smart Investor juga dapat memantau investasi dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.