Bareksa.com - Tujuh hari lagi atau pada Kamis, 19 Januari 2023, pemerintah akan menerbitkan seri pertama Surat Berharga Negara (SBN) Ritel 2023 yakni Savings Bond Ritel atau SBR seri SBR012. Pada SBR012 pemerintah akan memperkenalkan dua tenor atau jangka waktu berbeda dalam satu masa penawaran Berikut penjelasan mengenai jadwal dan struktur SBR012-T2 dan SBR012-T4.
SBR012 yang menjadi seri pertama SBN Ritel 2023, akan mulai ditawarkan kepada investor perorangan mulai 19 Januari 2023 pukul 09.00 WIB hingga 9 Februari 2023 pukul 10.00 WIB. Dua hari sebelum masa penawaran tersebut dimulai, yaitu pada 17 Januari 2023 melalui Kementerian Keuangan, pemerintah akan mengumumkan besaran kupon SBR012.
Sumber: Kementerian Keuangan
Lalu bagaimana mengenai dua tenor yang rencananya akan berlaku di SBR012? Iya, pemerintah berencana bahwa SBR012 akan terbit dengan tenor (jangka waktu) dua tahun yaitu SBR012-T2, dan tenor empat tahun SBR012-T4.
Dengan adanya dua masa tenor, maka kemungkinan ada perbedaan tingkat kupon (imbal hasil), meski keduanya sama-sama bersifat floating with floor. Nah, lebih lanjut soal kupon SBR012 akan diumumkan pemerintah pada 17 Januari 2023.
Soal dua tenor dalam satu seri SBN Ritel, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, Deni Ridwan pada sebuah kesempatan menyampaikan bahwa model baru dalam penawaran SBN Ritel ini memberikan pilihan bagi investor untuk meraih imbal hasil lebih maksimal dengan jangka waktu lebih panjang.
Lebih lanjut soal SBR012-T2 dan SBR012-T4, perbedaan utama keduanya adalah pada tenornya atau jangka waktunya. Sehingga, SBR012-T2 akan jatuh tempo pada 10 Februari 2025, sementara SBR012-T4 jatuh temponya pada 10 Februari 2027.
Lalu, Kementerian Keuangan kepada mitra distribusi SBN Ritel, salah satunya Bareksa, menyampaikan bahwa pemerintah menetapkan batas pembelian maksimum yang berbeda atas dua tenor SBR012. Untuk SBR012-T2, maksimal pembeliannya ditetapkan sebesar Rp5 miliar per orang.
Kemudian untuk SBR012-T4, maksimum pembeliannya Rp10 miliar per orang. Dengan demikian, maka satu investor bisa mengoptimalkan pembelian SBR012 hingga Rp15 miliar, bila membeli kedua tranches (dua cabang tenor) SBR012.
Sementara untuk nilai pembelian awal dan kelipatan pemesanan, baik SBR012-T2 maupun SBR012-T4, ditetapkan sama seperti SBN Ritel seri-seri sebelumnya yakni Rp1 juta.
Seperti halnya SBR seri-seri sebelumnya, SBR012 juga memiliki fasilitas early redemption. Dengan adanya dua tenor dalam SBR012 maka pencairan awal sebelum jatuh tempo atau early redemption-nya juga berbeda.
Secara umum, early redemption bisa diambil setelah setengah waktu investasi berjalan. Misalnya, untuk SBR012-T2, fasilitas early redemption adalah 1 tahun setelah berinvestasi. Sedangkan untuk SBR012-T4, early redemption bisa diambil setelah 2 tahun berinvestasi.
Untuk SBR012-T2, periode penyampaian early redemption ditetapkan pada 26 Februari 2024 pukul 9.00 WIB hingga 5 maret 2024 pukul 15.00 WIB. Adapun periode penyampaian early redemption SBR012-T4, pada 24 Februari 2025 pukul 9.00 WIB sampai dengan 4 Maret 2025 pukul 15.00 WIB.
Struktur SBR012-T2 dan SBR012-T4
Seri | SBR012-T2 | SBR012-T4 |
---|---|---|
Masa Penawaran | 19 Januari - 9 Februari 2023 | |
Bentuk | Tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan | |
Tanggal Penetapan | 13 Februari 2023 | |
Setelmen | 15 Februari 2023 | |
Jatuh Tempo | 10 Februari 2025 | 10 Februari 2027 |
Minimal Pemesanan | Rp 1 juta | Rp1 juta |
Maksimal Pemesanan | Rp5 miliar | Rp10 miliar |
Tanggal Pembayaran Kupon | tanggal 10 tiap bulan | |
Pembayaran Kupon Pertama | 10 Maret 2023 (short coupon) | |
Periode Penyampaian Early Redemption | 26 Feb 2024 pukul 9.00 WIB - 5 Maret 2024 pukul 15.00 WIB | 24 Feb 2025 pukul 9.00 WIB - 4 Mar 2025 pukul 15.00 WIB |
Setelmen Early Redemption | 11 Maret 2024 | 10 Maret 2025 |
Sumber: DJPPR Kemenkeu
Berdasarkan pengalaman pada penawaran seri-seri lalu, SBN ritel ini selalu laris manis dibeli oleh investor bahkan,ada beberapa seri yang kuotanya sudah habis sebelum masa penawaran selesai. Tak heran kalau Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan menerima laporan bahwa lebih sulit dapat SBN ritel daripada beli tiket Blackpink.
Supaya Smart Investor bisa segera membeli ketika masa penawaran dibukan, ada baiknya segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang. Untuk investor yang pernah membeli reksadana, hanya cukup lengkapi data berupa nomor rekening. Buat investor yang sebelumnya pernah beli SBN ritel lainnya lebih dari 6 bulan, segera reaktivasi akun SBN Bareksa.
Baca juga SBN Ritel 2023 Akan Segera Hadir, Ayo Daftar Atau Reaktivasi Akun di Bareksa
Melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, pemerintah menyampaikan akan menerbitkan 8 seri SBN Ritel (termasuk SBR012-T2 dan SBR012-T4) pada tahun ini. Sebelumnya pada tahun lalu atau 2022, pemerintah hanya menawarkan 7 seri SBN Ritel.
Sumber: Kementerian Keuangan diolah Bareksa
Sebagai catatan, jadwal di atas masih bersifat tentatif alias masih bisa berubah. Jadwal pasti setiap seri akan diumumkan pada kick off meeting dari masing-masing seri SBN Ritel yang akan diterbitkan.
Untuk diketahui juga bahwa SBN Ritel jenis Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) atau Sukuk Wakaf Ritel yang tahun ini terbit seri SWR004, belum bisa dipesan melalui Bareksa. Smart investor dapat kembali memesan ORI, SR, SBR, dan ST melalui Bareksa yang menjadi salah satu mitra distribusi SBN Ritel yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan.
Sebagai salah satu mitra distribusi resmi SBN Ritel, platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia Bareksa kembali mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan RI sebagai Mitra Distribusi Surat Utang Negara Ritel (Midis SUN) dengan Kinerja Terbaik 2021. Penghargaan sebagai Midis Terbaik Surat Berharga Negara (SBN) baik SUN maupun Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) merupakan yang keempat tahun secara beruntun diterima oleh Bareksa.
Perlu dicatat, Bareksa adalah satu-satunya fintech yang meraih penghargaan Midis SUN Terbaik Tahun 2021, bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa sebagai Mitra Distribusi baik untuk SUN maupun SBSN dari Kementerian Keuangan :
Midis SUN Terbaik 2019
Midis SUN Terbaik 2020
Midis SUN Terbaik 2021
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021
Penghargaan langsung diserahkan Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati kepada Co-founder/CEO Bareksa, Karaniya Dharmasaputra, dalam acara Stakeholders Gathering Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu 2022 di Kementerian Keuangan, Jakarta, pada 21 Desember 2022.
Karena itu tak ingin ketinggalan investasi di SBN Ritel di 2023? Segera daftar akun SBN di Bareksa sekarang, agar saat masa penawaran dibuka, Kamu tak kehabisan kuota pemesanan.
Investasi SBN Ritel di Midis Terbaik Bareksa, Klik di Sini
(Martina Priyanti)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2021 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.