Bareksa.com - Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko atas nama Menteri Keuangan menetapkan hasil penjualan Green Sukuk Ritel - Sukuk Tabungan seri ST009, yakni senilai Rp10 triliun dengan jumlah investor sebanyak 35.397 orang.
ST009 yang merupakan SBN Ritel keenam sekaligus yang terakhir diterbitkan pemerintah pada tahun ini, ditawarkan pada 11 - 30 November 2022. "Minat investor yang sangat luar biasa menyebabkan target nasional ST009 sudah tercapai pada 28 November 2022, yaitu 2 hari sebelum masa penawaran ditutup," demikian disampaikan keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuengan (DJPPR Kemenkeu), Senin (5/1/2022).
Kemenkeu mengungkapkan besarnya minat investor ritel domestik terhadap ST009 tercermin dari total jumlah penawaran yang masuk pada dua hari pertama masa penawaran yang mencapai hampir Rp2 triliun. Dengan mempertimbangkan tingginya minat investor pada periode awal penawaran ST009, sejak 18 November 2022 diberlakukan sistem kuota harian, yang dilakukan top up kuota setiap jam 8 pagi, dan kuota pemesanan nasional secara rata-rata habis dalam 2,2 menit.
Imbal hasil ST009 sebesar 6,15% per tahun (floating with floor) dengan tanggal setelmen pada 7 Desember 2022. Penerbitan ST009 ini bekerja sama dengan 33 mitra distribusi yang terdiri dari 2 bank umum syariah, 18 bank konvensional, 6 perusahaan sekuritas, 4 perusahaan APERD dan 3 perusahaan finansial teknologi. Salah satu mitra distribusi resmi ialah Bareksa.
ST009 diterbitkan dengan format green, sehingga seluruh hasil penerbitan untuk pembiayaan proyek-proyek yang ramah lingkungan baik refinancing maupun new financing. ST009 merupakan bentuk komitmen dan kontribusi pemerintah dalam mengembangkan pasar keuangan syariah dan sekaligus membantu mengatasi dampak perubahan iklim.
Penerbitan Green Sukuk Ritel- Sukuk Tabungan seri ST009 didasarkan pada Green Bond/Sukuk Framework, yang sudah dikembangkan dan diperluas menjadi Sustainable Development Goals (SDG) Government Securities Framework yang memasukkan aspek-aspek tambahan SDGs ke dalam framework, untuk mencakup tidak hanya sektor/proyek yang berkontribusi pada upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim (green focus), tetapi juga untuk kemajuan ekonomi biru (blue focus) dan social outcome yang positif (social focus).
Kementerian Keuangan menyampaikan SDG Government Securities Framework tersebut telah mendapatkan Second Party Opinion (SPO) dari CICERO dan the International Institute for Sustainable Development (IISD) untuk memastikan framework telah sesuai dengan prinsip dan standar yang diakui secara global. Karena itu, setelah penerbitan Green Sukuk, pemerintah wajib membuat annual impact report yang berisi perhitungan berapa kontribusi dari pembiayaan Green Project ini terhadap penurunan emisi karbon. Annual Impact Report yang sudah diterbitkan pemerintah sejak 2019 dapat diakses di website DJPPR (https://www.djppr.kemenkeu.go.id/page/load/2357)
Ludes terjual diborong investor, ini daftar capaian atau rekor yang dicatatkan dalam penjualan ST009 :
1. Penjualan ST009 mampu menghasilkan total pemesanan Rp10 triliun dari 35.397 investor di tengah kondisi pasar keuangan yang relatif masih belum stabil dan adanya tren kenaikan yield (imbal hasil) di pasar SBN domestik.
2. Dari sisi nominal maupun jumlah investor, penjualan ST009 merupakan yang terbesar sepanjang sejarah penerbitan SBSN Ritel Non-tradable dan terbesar kedua sepanjang sejarah penerbitan SBN Ritel Non-tradable (setelah SBR011 yang terbit Juni 2022).
3. Animo masyarakat yang sangat tinggi dalam pemesanan ST009 diindikasikan oleh rata-rata total pemesanan harian pada 5 hari kerja pertama di masa penawaran (11,14 s.d. 17 November 2022) yang mencapai Rp1,34 triliun. Jumlah ini sekitar 4,5x rata-rata pemesanan harian seri-seri SBN Ritel sebelumnya, yaitu sekitar Rp300 miliar.
4. Tingkat keritelan ST009 merupakan yang terbaik sepanjang penerbitan SBN Ritel di tahun 2022, diindikasikan oleh rata-rata pemesanan ST009 senilai Rp282,51 juta, lebih rendah dari rata-rata pemesanan SBN Ritel sebelumnya di tahun 2022.
5. Investor Generasi Y/Milenial yang membeli ST009 tercatat 19.075 orang, atau 53,89% dari total investor, dengan nominal pembelian Rp3,7 triliun, atau 37,02% dari total penjualan. Dari sisi porsi jumlah investor terhadap total investor dan porsi nominal pemesanan terhadap total pemesanan, partisipasi investor generasi Y/Milenial dalam penerbitan ST009 merupakan yang paling tinggi sepanjang sejarah penerbitan SBN Ritel.
6. Pembelian ST009 oleh investor Generasi Z tercatat dilakukan oleh 697 orang (1,97% dari total investor) dengan nominal Rp84,59 miliar (0,85% dari total penjualan). Rata-rata pembelian oleh investor Generasi Z adalah Rp121,36 juta. Dari sisi porsi terhadap total investor, partisipasi Generasi Z di ST009 merupakan yang terbesar sepanjang penerbitan SBN Ritel.
7. Jumlah investor yang membeli ST009 dengan nominal Rp1 juta sebanyak 2.102 orang (5,94% dari total investor), merupakan yang terbanyak sepanjang penerbitan SBSN Ritel Non-tradable.
8. Dari sisi profesi, investor Wiraswasta mencatat nominal pembelian terbesar yaitu Rp3,33 triliun (33,3% dari total penjualan), sedangkan investor Pegawai Swasta merupakan jumlah investor terbanyak yaitu 12.086 orang (34,14% dari total investor).
9. Partisipasi ASN/TNI/Polri pada ST009 mengalami peningkatan dibandingkan ST008 dengan jumlah pembelian pada ST009 Rp538,18 miliar, lebih tinggi dibandingkan ST008 yang senilai Rp264,9 miliar. Sementara itu, jumlah investor pada ST009 sejumlah 2.489 orang, jauh lebih tinggi dari ST008 yang sebanyak 947 orang.
10. Nominal penjualan ST009 terbesar terjadi di Provinsi DKI Jakarta, yaitu Rp4,27 triliun (42,66% dari total penjualan) dengan jumlah investor 11.185 orang (31,6% dari total investor).
11. Volume pemesanan dan jumlah investor dari Wilayah Indonesia Tengah senilai Rp832,78 miliar (8,33% terhadap total pemesanan) dari 2.867 orang (8,10% terhadap total investor). Sementara itu, porsi penjualan ST009 di Wilayah Indonesia Timur adalah 0,61% dari total volume penjualan, dengan porsi investor sebanyak 0,49% dari total investor.
12. Jumlah investor baru ST009 terhadap SBSN Ritel sebanyak 13.412 orang (37,89% dari total investor), dengan total nominal Rp2,67 triliun (26,66% dari total penjualan). Dari sisi jumlah investor, investor baru didominasi oleh Generasi Y/Milenial, yaitu sebanyak 8.769 orang (65,38% dari total investor baru).
"Dalam pembiayaan APBN, Pemerintah akan terus melakukan inovasi salah satunya melalui penerbitan SBN Ritel yang dapat memberikan dampak langsung kepada masyarakat seperti Green Sukuk Ritel," sebut Kementerian Keuangan.
Ada beberapa alasan mengapa harus investasi SBN Ritel di Bareksa, yakni :
Bareksa, merupakan platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan menjadi salah satu mitra distribusi resmi penjualan SBN Ritel sejak 2019.
Hal ini tertera dalam Perjanjian Kerja dengan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI tentang Penjualan SUN Ritel di Pasar Perdana Domestik No. PRJ-206/PR/2018 tanggal 9 Mei 2018 dan tentang Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Domestik No. PRJ-583/PR/2018 tanggal 17 Oktober 2018.
Berinvestasi di SBN Ritel di Bareksa mudah dan praktis, serta semua bisa dilakukan secara online. Selain menyediakan proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Smart Investor juga dapat memantau investasinya dari mana saja dan kapan saja melalui aplikasi Bareksa di smartphone.
Karena itu, Kamu cukup mager dan rebahan saja di rumah, sambil berinvestasi SBN Ritel di Bareksa. Nanti Tim Bareksa yang akan mengurus seluruh proses investasimu.
Sebagai mitra distribusi resmi SBN Ritel,Bareksa telah mengantongi sejumlah penghargaan, di antaranya :
Pertama, Mitra Distribusi SBN Terbaik Kategori Non-Bank 2019
Kedua, Mitra Distribusi SBSN Terbaik Kategori Non-Bank 2019
Ketiga, Mitra Distribusi SBSN Terbaik Kategori Non-Bank 2020
Keempat, Mitra Distribusi SUN Ritel Terbaik 2020
Kelima, Mitra Distribusi SBSN Ritel Fintech Terbaik 2021
Dengan mengantongi sejumlah penghargaan inilah, tak heran jika Bareksa dinilai sebagai salah satu mitra distribusi SBN Ritel terbaik di Tanah Air.
Baca juga : 3 Tahun Berturut, Bareksa Raih Penghargaan Mitra Distribusi SBN Terbaik dari Kemenkeu RI
Saat Kamu berinvestasi SBN Ritel di Bareksa, tentu Kamu pengen tahu dong nasib danamu. Jangan khawatir, sebagai mitra distribusi SBN Ritel, Bareksa tidak menyimpan dana investor. Juga jangan cemas, dana investasimu di SBN Ritel tidak disimpan di rekening perusahaan, atau bahkan rekening pribadi.
Kamu bisa tenang, sebab dana pembayaran atas pemesanan pembelian SBN Ritel yang telah selesai dan berstatus lengkap (completed order) yang dilakukan oleh investor, kemudian dananya masuk ke Rekening Kas Umum Negara. Aturan ini tercantum dalam setiap memorandum informasi atau biasa disebut info memo di setiap penerbitan seri SBN Ritel.
Sebagai investor yang sangat peduli dengan keamanan danamu, Kamu perlu baca info memo di setiap penerbitan SBN Ritel ya. Info memo ini bisa Kamu unduh di website resmi Kementerian Keuangan yakni https://www.kemenkeu.go.id/, atau pengumuman-pengumuman melalui laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu yakni https://www.djppr.kemenkeu.go.id/.
Berinvestasi meraih double cuan siapa sih yang nggak mau? Dengan berinvestasi di Bareksa, Kamu tidak hanya mendapatkan cuan dari imbal hasil SBN Ritel yang dibayarkan langsung ke rekeningmu setiap bulan. Namun Kamu juga berpeluang meraih banyak hadiah.
Misalnya untuk penawaran ST009.Bareksa menyediakan beragam promo berhadiah voucher reksadana senilai Rp50.000, Rp500.000 hingga Rp2 juta, smart TV, laptop, serta iPhone. Dengan beragam hadiah tersebut, tentu semakin membuat Kamu bersemangat dalam berinvestasi di SBN Ritel.
Yang tak kalah penting adalah dengan berinvestasi di SBN Ritel, ibaratnya Kamu memiliki pendapatan pasif (passive income) loh. Sebab imbal hasil SBN Ritel tersebut nantinya akan langsung ditransfer ke rekeningmu, tanpa kamu perlu repot-repot untuk mencairkannya. Setelah jatuh tempo, dana pokok investasimu di SBN Ritel juga langsung ditransfer ke rekening dan Kamu juga nggak perlu repot-repot mencairkannya.
Menarik bukan? Yuk segera rencanakan dan capai target keuanganmu di masa depan dengan berinvestasi di Bareksa!
(Martina Priyanti/AM)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.