Bareksa.com - Potensi Surat Berharga Negara (SBN) Ritel baik dari sisi jumlah investor maupun nilai investasi, diyakini memiliki potensi yang cukup baik. Salah satu faktor pendorongnya adalah Indonesia memiliki bonus demografi.
Melansir Kominfo.go.id, Indonesia diperkirakan akan menghadapi era bonus demografi beberapa tahun ke depan, tepatnya pada tahun 2030 hingga 2040 mendatang. Bonus demografi ialah suatu masa di mana penduduk usia produktif (15-64 tahun) akan lebih besar dibanding usia nonproduktif (65 tahun ke atas) dengan proporsi lebih dari 60% dari total jumlah penduduk Indonesia.
"Dengan adanya bonus demografi, diharapkan dapat berdampak pada pertumbuhan SBN Ritel baik dari sisi jumlah investor maupun nominal pembelian khususnya pada generasi milenial dan generasi Z atau bahkan generasi Alfa," kata Antonius Dyan Nugrahanto Aji, Kepala Seksi Pendalaman Pasar dan Perluasan Berbasis Investor SUN Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan kepada Bareksa, Senin malam (5/12/2022).
Bahkan sejatinya tren pertumbuhan peran milenial dan generasi Z di SBN Ritel, sudah mulai terlihat saat ini. Sebagai gambaran, Antonius menyampaikan dengan melihat perbandingan pencapaian pada peneribitan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021 dan ORI022, milenial mendominasi jumlah investor dibandingkan generasi yang lain yaitu mencapai 40,7% dan 45,6%. Sedangkan untuk generasi Z di ORI021 mencapai 1,7% dan di ORI022 mencapai 1,6%.
Namun jika dilihat dari nilai nominal investasi, generasi X dan Baby Boomer masih mendominasi. Meski begitu, potensi peran generasi milenial dan generasi Z, bahkan generasi alfa masih sangat besar.
Badan Pusat Statistik (BPS) mengelompokkan generasi menjadi enam yaitu Post Generasi Z (Post Gen Z), Generasi Z (Gen Z), Milenial, Generasi X (Gen X), Baby Boomer, dan Pre-Boomer. Post Gen Z adalah generasi yang lahir pada 2013 dan seterusnya. Adapun Gen Z, merupakan generasi yang lahir pada 1997-2012. Mereka sekarang berusia 8-23 tahun. Sedangkan Milenial yaitu generasi yang lahir pada 1981-1996 (saat ini berusia 24-39 tahun).
Selanjutnya Gen X adalah generasi yang lahir pada 1965-1980 (sekarang berusia 40-55 tahun). Kemudian Baby Boomer, yaitu generasi yang saat ini berusia 56-74 tahun (lahir 1946-1964). Terakhir adalah Pre-Boomer merupakan generasi yang lahir sebelum 1945.
SBN Ritel yang seri-seri terbarunya diterbitkan pemerintah setiap tahun, terdiri atas empat jenis yang ditawarkan secara online, yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI), Savings Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST) dan Sukuk Negara Ritel (SR). Menurut sifat pengelolaannya, SBN Ritel dibagi menjadi dua tipe yaitu konvensional dan syariah. SBN Ritel konvensional adalah ORI dan SBR, sementara yang syariah adalah SR dan ST.
Sumber: DJPPR Kementerian Keuangan
Berdasarkan sifat untuk perdagangan di pasar sekunder, obligasi negara ini dibagi menjadi tradable dan non-tradable. SBN tradable bisa diperdagangkan di pasar sekunder sehingga tidak perlu menunggu jatuh tempo. Contohnya adalah ORI dan SR.
Sumber: DJPPR Kementerian Keuangan
Sementara itu, SBN non-tradable tidak bisa dijual di pasar sekunder, sehingga investor harus menunggu hingga jatuh tempo biasanya 2 tahun. Namun, ada fasilitas early redemption, yaitu pencairan awal setelah 12 bulan dengan syarat tertentu.
Lalu bagaimana dengan rencana penerbitan SBN Ritel 2023 atau tahun depan? Secara garis besar, pemerintah setiap tahunnya pemerintah menerbitkan 6 seri SBN Ritel.
Penerbitan itu terdiri dari SBN Ritel jenis konvensional yakni Surat Utang Negara (SUN) Ritel 3 seri yaitu ORI 2 seri, SBR 1 seri, serta SBN Ritel jenis syariah atau SBSN yaitu ST 1 seri dan SR 2 seri.
Lantas di mana sih bisa berinvestasi di SBN Ritel? Instrumen ini bisa dibeli hanya selama masa penawaran di mitra distribusi resmi yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan, salah satunya Bareksa. Memang apa untungnya berinvestasi SBN Ritel di Bareksa?
Ada beberapa alasan mengapa harus investasi SBN Ritel di Bareksa, yakni :
Bareksa, merupakan platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan menjadi salah satu mitra distribusi resmi penjualan SBN Ritel sejak 2019.
Hal ini tertera dalam Perjanjian Kerja dengan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI tentang Penjualan SUN Ritel di Pasar Perdana Domestik No. PRJ-206/PR/2018 tanggal 9 Mei 2018 dan tentang Penjualan Surat Berharga Syariah Negara Ritel di Pasar Perdana Domestik No. PRJ-583/PR/2018 tanggal 17 Oktober 2018.
Berinvestasi di SBN Ritel di Bareksa mudah dan praktis, serta semua bisa dilakukan secara online. Selain menyediakan proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Smart Investor juga dapat memantau investasinya dari mana saja dan kapan saja melalui aplikasi Bareksa di smartphone.
Karena itu, Kamu cukup mager dan rebahan saja di rumah, sambil berinvestasi SBN Ritel di Bareksa. Nanti Tim Bareksa yang akan mengurus seluruh proses investasimu.
Sebagai mitra distribusi resmi SBN Ritel,Bareksa telah mengantongi sejumlah penghargaan, di antaranya :
Pertama, Mitra Distribusi SBN Terbaik Kategori Non-Bank 2019
Kedua, Mitra Distribusi SBSN Terbaik Kategori Non-Bank 2019
Ketiga, Mitra Distribusi SBSN Terbaik Kategori Non-Bank 2020
Keempat, Mitra Distribusi SUN Ritel Terbaik 2020
Kelima, Mitra Distribusi SBSN Ritel Fintech Terbaik 2021
Dengan mengantongi sejumlah penghargaan inilah, tak heran jika Bareksa dinilai sebagai salah satu mitra distribusi SBN Ritel terbaik di Tanah Air.
Baca juga : 3 Tahun Berturut, Bareksa Raih Penghargaan Mitra Distribusi SBN Terbaik dari Kemenkeu RI
Saat Kamu berinvestasi SBN Ritel di Bareksa, tentu Kamu pengen tahu dong nasib danamu. Jangan khawatir, sebagai mitra distribusi SBN Ritel, Bareksa tidak menyimpan dana investor. Juga jangan cemas, dana investasimu di SBN Ritel tidak disimpan di rekening perusahaan, atau bahkan rekening pribadi.
Kamu bisa tenang, sebab dana pembayaran atas pemesanan pembelian SBN Ritel yang telah selesai dan berstatus lengkap (completed order) yang dilakukan oleh investor, kemudian dananya masuk ke Rekening Kas Umum Negara. Aturan ini tercantum dalam setiap memorandum informasi atau biasa disebut info memo di setiap penerbitan seri SBN Ritel.
Sebagai investor yang sangat peduli dengan keamanan danamu, Kamu perlu baca info memo di setiap penerbitan SBN Ritel ya. Info memo ini bisa Kamu unduh di website resmi Kementerian Keuangan yakni https://www.kemenkeu.go.id/, atau pengumuman-pengumuman melalui laman resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu yakni https://www.djppr.kemenkeu.go.id/.
Berinvestasi meraih double cuan siapa sih yang nggak mau? Dengan berinvestasi di Bareksa, Kamu tidak hanya mendapatkan cuan dari imbal hasil SBN Ritel yang dibayarkan langsung ke rekeningmu setiap bulan. Namun Kamu juga berpeluang meraih banyak hadiah.
Misalnya untuk penawaran ST009. Bareksa menyediakan beragam promo berhadiah voucher reksadana senilai Rp50.000, Rp500.000 hingga Rp2 juta, smart TV, laptop, serta iPhone. Dengan beragam hadiah tersebut, tentu semakin membuat Kamu bersemangat dalam berinvestasi di SBN Ritel.
Yang tak kalah penting adalah dengan berinvestasi di SBN Ritel, ibaratnya Kamu memiliki pendapatan pasif (passive income) loh. Sebab imbal hasil SBN Ritel tersebut nantinya akan langsung ditransfer ke rekeningmu, tanpa kamu perlu repot-repot untuk mencairkannya. Setelah jatuh tempo, dana pokok investasimu di SBN Ritel juga langsung ditransfer ke rekening dan Kamu juga nggak perlu repot-repot mencairkannya.
Menarik bukan? Yuk segera rencanakan dan capai target keuanganmu di masa depan dengan berinvestasi di Bareksa!
(Martina Priyanti/AM)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel seri berikutnya.