Bareksa.com - Pemerintah akan membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI022 pada 26 September. Surat Berharga Negara (SBN) Ritel kelima yang diterbitkan pemerintah ini bisa dibeli investor dengan minimum pembelian Rp1 juta dan maksimal pembelian Rp5 miliar.
Mengenai batas maksimal pembelian ORI022 yang senilai Rp5 miliar, nominal dimaksud jauh lebih besar dibandingkan seri ORI sebelumnya yakni ORI021 yang hanya Rp2 miliar.
"Dapat diinformasikan juga bahwa batas maksimal pemesanan ORI022telah dinaikkan menjadi Rp5 milliar, untuk memenuhi tingginya minat investor ritel dalam berinvestasi pada Surat Berharga Negara yang terbukti aman dan menguntungkan, sekaligus untuk meningkatkan peran imvestor ritel dalam pembiayaan pembangunan," kata Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan kepada Bareksa, Selasa (21/9/2022).
Tertarik investasi di ORI022? ORI022 nantinya dapat dibeli di mitra distribusi SBN Ritel yang telah ditetapkan Kementerian Keuangan, salah satunya Bareksa.
Sebelum mulai berinvestasi, investor sebaiknya memahami pengertian ORI dan struktur ORI022.
ORI adalah salah satu jenis dari Surat Berharga Negara atau Surat Utang Negara yang ditawarkan khusus untuk investor individual atau ritel. Selain untuk membiayai Anggaran Negara (APBN), tujuan diterbitkannya ORI adalah memberi kesempatan kepada investor individual untuk secara langsung memiliki dan memperdagangkan secara aktif dalam perdagangan Obligasi Negara.
Keuntungan ORI berupa kupon yang besarannya tetap dan dibayarkan setiap bulan. ORI dapat diperjualbelikan di pasar sekunder sehingga investor yang membeli ORI tidak harus memegangnya hingga jatuh tempo.
ORI022 diterbitkan oleh Pemerintah Republik Indonesia. Investasi ini aman karena 100 persen dijamin oleh negara melalui Undang-Undang. ORI022 bersifat tradable atau bisa diperdagangkan di pasar sekunder sebelum jatuh tempo 3 tahun.
Bentuk ORI022 adalah tanpa warkat (scripless). Artinya, tidak ada bentuk fisiknya tetapi masyarakat investor yang memiliki ORI022 akan memegang bukti berupa Nomor Transaksi Penerimaan Negara (NTPN) yang terdiri dari 16 digit gabungan antara angka dan huruf.
Pemerintah berencana membuka masa penawaran ORI022 pada 26 September hingga 20 Oktober 2022. Jumlah pesanan dari masa penawaran itu akan ditetapkan pada 24 Oktober 2022 dan setelmen (mulai perhitungan kupon) pada 26 Oktober 2022.
Jenis kupon atau imbal hasil ORI022 adalah tetap (fixed rate). Artinya, tidak akan naik atau turun hingga jatuh tempo 15 Oktober 2025. Tingkat kupon per tahun akan ditetapkan pada 22 September 2022.
Pembayaran kupon pertama adalah 15 Desember 2022 (long coupon). Setelah pembayaran kupon pertama, ORI022 bisa diperdagangkan di pasar sekunder jadi investor tidak perlu tunggu jatuh tempo.
Sumber : Kementerian Keuangan
Sementara itu, nilai minimum pemesanan ORI022 ditetapkan Rp1 juta (1 unit) dengan kelipatan Rp1 juta. Sedangkan nilai maksimum pemesanan ORI022 hingga maksimum Rp5 miliar (5.000 unit) per orang selama penawaran berlangsung. Nilai maksimum pemesanan ini sudah naik dibandingkan dengan seri sebelumnya yaitu ORI021 yang hanya Rp2 miliar (2.000 unit).
Ringkasan Struktur ORI022
Penerbit | Pemerintah Republik Indonesia |
Seri | ORI022 |
Masa Penawaran | 26 September - 20 Oktober 2022 |
Bentuk | Tanpa Warkat, dapat diperdagangkan |
Tanggal Penetapan | 24 Oktober 2022 |
Setelmen | 26 Oktober 2022 |
Jatuh Tempo | 15 Oktober 2025 (3 tahun) |
Nilai Nominal per Unit | Rp1 Juta |
Minimum Pemesanan | Rp1 Juta |
Maksimal Pemesanan | Rp5 Miliar |
Kustodian | Sub Registry |
Mitra Distribusi | Bank Umum, Perusahaan Efek, Perusahaan Efek Khusus (APERD Fintech), dan Perusahaan Fintech (Peer-to-Peer Lending) |
Jenis Kupon | Fixed rate (tetap) |
Tingkat Kupon | *akan ditetapkan 22 September 2022 |
Minimum Holding Period | 1 kali pembayaran kupon (mulai dapat diperdagangkan di pasar sekunder tanggal 15 Desember 2022) |
Tanggal Kupon Pertama | 15 Desember 2022 |
Tanggal Pembayaran Kupon | Setiap tanggal 15 |
Agen Pembayar Kupon dan Pokok | Bank Indonesia |
Sumber : Kementerian Keuangan
Investor Bareksa yang sudah pernah membeli SBN Ritel di Bareksa setelah Juni 2021 bisa langsung memesan ORI022 pada masa penawaran dibuka nanti.
Adapun investor Bareksa yang sudah pernah membeli seri SBN Ritel sebelum Juni 2021 perlu melakukan registrasi ulang. Daftar ulang akun SBN di Bareksa ini untuk memudahkan dalam melakukan trading (jual-beli) SBN di pasar sekunder, karena Bareksa sudah bermitra dengan sekuritas yaitu Binaartha Sekuritas. Selengkapnya baca cara daftar ulang akun SBN Ritel di Bareksa.
Investor Bareksa yang sudah investasi reksadana tapi belum pernah membeli SBN perlu melengkapi data, agar bisa dibuatkan rekening sub-registry untuk SBN. Data yang dibutuhkan untuk membeli SBN adalah rekening bank yang digunakan untuk menerima kupon.
Segera daftar SBN Ritel sekarang di Bareksa agar siap ketika nanti masa penawaran ORI022 dibuka.
(Martina Priyanti/hm)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.