Bareksa.com - Pada tahun ini, pemerintah akan menerbitkan enam seri Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang ditawarkan sebagai investasi bagi masyarakat investor. Dua seri sudah terbit, lantas apa saja empat SBN Ritel yang akan diterbitkan dan kapan penerbitannya?
Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI021 dengan masa penawarannya pada 24 Januari - 17 Februari 2022.
Kemudian Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR016 yang hari ini Kamis 17 Maret 2022 per pukul 10.00 WIB, ditutup masa penawarannya. SR016 telah ditawarkan sejak 25 Februari 2022.
Nah selanjutnya, akan ditawarkan Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR011, dengan masa penawaran 23 Mei - 16 Juni 2022. Akan disusul kemudian Sukuk Ritel (SR) seri SR017 pada 19 Agustus - 14 September 2022.
Kemudian, pemerintah akan kembali memasarkan SBN Ritel jenis ORI dengan seri ORI022, pada 26 September - 20 Oktober 2022.
Adapun seri SBN Ritel terakhir yang akan ditawarkan pada tahun 2022 adalah sukuk tabungan seri ST009 pada 28 Oktober hingga 16 November 2022.
Sebagai catatan, jadwal ini masih tentatif atau bisa berubah. Jadwal pastinya akan diumumkan setelah kick off meeting dari masing-masing seri SBN.
Tabel Jadwal Penawaran Seri SBN Ritel 2022 (Tentatif)
Seri SBN Ritel | Masa Penawaran (Tentatif) |
---|---|
Obligasi Negara Ritel ORI021 | 24 Januari - 17 Februari 2022 |
Sukuk Negara Ritel SR016 | 25 Februari - 17 Maret 2022 |
Savings Bond Ritel SBR011 | 23 Mei - 16 Juni 2022 |
Sukuk Negara Ritel SR017 | 19 Agustus - 14 September 2022 |
Obligasi Negara Ritel ORI022 | 26 September - 20 Oktober 2022 |
Sukuk Tabungan ST009 | 28 Oktober - 16 November 2022 |
Sumber: DJPPR Kementerian Keuangan
Enam seri SBN Ritel ini bisa dibeli secara online melalui mitra distribusi, termasuk Bareksa. Smart investor yang belum memiliki akun SBN di Bareksa, sebaiknya segera mendaftar sekarang agar bisa ikut masa penawaran SBN Ritel selanjutnya.
Senior Economist Samuel Sekuritas, Fikri C Permana seperti dilansir Kontan beberapa waktu lalu meyakini, prospek SBN ritel pada tahun ini masih akan tetap menarik. Menurutnya, target pemerintah yang sebesar Rp 100 triliun tidak akan sulit tercapai.
Dari sisi penyerapan, juga diyakini tidak akan jadi masalah karena likuiditas yang masih berlimpah. Menurutnya, dengan pemulihan ekonomi yang diharapkan lebih baik, maka daya beli masyarakat diekspektasikan akan membaik. Terlebih, dengan masyarakat yang semakin mengenal dunia investasi, lalu disposable income juga lebih tinggi, seharusnya masyarakat justru punya uang lebih banyak untuk diinvestasikan.
"Pada tahun ini likuiditas masyarakat kemungkinan masih akan longgar," kata Fikri. Faktor lainnya, ia melanjutkan suku bunga deposito masih akan cenderung rendah karena kenaikan suku bunga acuan baru akan terjadi di semester II-2022.
Tertarik investasi yang dijamin negara 100 persen? Anda bisa melakukan pembelian SBN Ritel di mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah, termasuk Bareksa.
(Martina Priyanti/hm)
***
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.