Bareksa.com - Sebagai instrumen investasi, Surat Berharga Negara (SBN) ritel memberikan keuntungan atau imbal hasil berupa kupon yang dibayarkan per bulan. Kupon SBN ritel ini bisa menjadi penghasilan pasif atau passive income bagi para investor.
Namun, SBN ritel biasanya memiliki jangka waktu (maturity) tergantung jenisnya. Misalnya, Savings Bond Ritel (SBR) jangka waktunya 2 tahun, sementara Sukuk Negara Ritel (SR) dan Obligasi Negara Ritel (ORI) jangka waktunya 3 tahun.
Menurut catatan Bareksa, dalam waktu dekat ini, setidaknya ada dua SBN ritel yang jatuh tempo yaitu SBR009 yang jatuh tempo pada 10 Februari 2022, serta SR011 yang jatuh tempo pada 10 Maret 2022. Ketika SBN ritel jatuh tempo, uang pokok investasi langsung kembali ditransfer ke rekening investor.
Saat investor mendapatkan uang pokok pada tanggal jatuh tempo, penghitungan kupon sudah tidak ada lagi, artinya passive income bulanan pun berhenti. Padahal, uang pokok yang ada di rekening juga belum ingin dipakai.
Solusinya agar passive income datang kembali adalah dengan menginvestasikan lagi modal pokok tersebut ke seri SBN ritel selanjutnya. Satu SBN ritel yang sedang ditawarkan saat ini adalah Sukuk Ritel seri SR016.
Masa penawaran SR016 pada 25 Februari hingga 17 Maret 2022. Adapun kupon atau imbal hasil yang dibayarkan sebesar 4,95 persen per tahun, bersifat tetap hingga jatuh tempo 3 tahun lagi pada 10 Maret 2025.
Perlu diingat, kupon atau imbal hasil SR016 ini terkena pajak. Pemerintah sebelumnya telah memangkas pajak kupon obligasi dari sebelumnya 15 persen jadi 10 persen. Setelah dipotong pajak, investor masih mengantongi imbalan bersih SR016 sebesar 4,455 persen.
Sukuk Ritel SR016 bisa dibeli dengan modal mulai dari Rp1 juta (1 unit) dengan kelipatan Rp1 juta. Maksimal pembelian SR016 hingga Rp2 miliar (2000 unit) setiap individu selama masa penawaran.
Kupon atau imbalan SR016 ini dihitung per tahun, tetapi dibayar secara bulanan (dibagi rata 12 kali). Lantas, bagaimana cara menghitung kupon atau imbal hasil bersih SR016 per bulan?
Keterangan | Cara Penghitungan | Nilai (Rupiah) |
Nilai investasi | 1000000 | |
Kupon/tahun | 1.000.000 x 4,95% | 49500 |
Kupon/bulan | 49500 : 12 | 4125 |
Pajak/bulan | 4125 x 10% | 412 |
Kupon bersih/bulan | 4125 - 412 | 3713* |
*Angka 50 sen ke atas akan dibulatkan menjadi Rp1. Seperti terlihat di dalam tabel, untuk 1 unit atau investasi Rp1 juta di SR016 akan mendapatkan imbalan bersih tetap Rp3.713 per bulan. Imbalan ini akan ditransfer langsung ke rekening investor tanggal 10 tiap bulan hingga jatuh tempo, atau hingga investor menjual kepemilikan SR016 di pasar sekunder.
Lihat Ini Jadwal Penawaran hingga Kupon Pertama Sukuk Ritel SR016
Unit* | Kupon/Bulan (Rp) | Pajak 10% (Rp) | Kupon Bersih (Rp) |
1 | 4125 | 413 | 3713 |
10 | 41250 | 4125 | 37125 |
100 | 412500 | 41250 | 371250 |
150 | 618750 | 61875 | 556875 |
500 | 2062500 | 206250 | 1856250 |
1000 | 4125000 | 412500 | 3712500 |
2000 | 8250000 | 825000 | 7425000 |
Sumber: DJPPR Kemenkeu, diolah Bareksa.
Seperti terlihat dalam tabel, bila investor membeli SR016 senilai Rp100 juta, imbal hasil atau kupon bersih per bulan adalah sebesar Rp371.250. Bila investor membeli SR016 Rp2 miliar atau nilai maksimum, maka imbalan bersih per bulan adalah Rp7,425 juta.
Imbalan pertama SR016 dibayar dalam kurang dari sebulan setelah setelmen yaitu pada tanggal 10 April 2022, sehingga kupon pertama ini disebut short coupon. Perhitungan short coupon berbeda dengan kupon bulanan pada bulan-bulan berikutnya.
Baca juga Kapan Kupon Imbalan Pertama Sukuk SR016 Dibayarkan?
Ayo segera pesan SR016 di Bareksa untuk melanjutkan passive income per bulan. Khusus di pekan terakhir penawaran ini, ada Promo Last Week SR016 berhadiah reksadana hingga Rp100.000 dari Bareksa.
Lihat Penawaran Sisa 8 Hari, Beli SR016 di Bareksa Raih Reksadana Rp100 Ribu
(hm)
Sukuk RitelSR016 merupakan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Ritel yang dikelola sesuai prinsip syariah dan memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 juta, kupon bersifat tetap dan aman karena baik kupon maupun pokoknya dijamin oleh negara dan Undang-Undang.
Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan cuan, namun juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara. SR016 bisa dipesan melalui Bareksa.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBSN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama tiga tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2020 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Investor Bareksa yang sudah pernah membeli SBN Ritel di Bareksa setelah Juni 2021 bisa langsung memesan SR016 bila masa penawaran telah dibuka. Adapun investor Bareksa yang sudah pernah membeli seri SBN Ritel sebelum Juni 2021 perlu melakukan registrasi ulang.
Daftar ulang akun SBN di Bareksa ini untuk memudahkan dalam melakukan trading (jual-beli) SBN di pasar sekunder, karena Bareksa sudah bermitra dengan sekuritas yaitu Binaartha Sekuritas. Lengkapnya baca cara daftar ulang akun SBN Ritel di Bareksa.
Investor Bareksa yang sudah investasi reksadana tapi belum pernah membeli SBN perlu melengkapi data, agar bisa dibuatkan rekening sub-registry untuk SBN. Data yang dibutuhkan untuk membeli SBN adalah rekening bank yang digunakan untuk menerima kupon.
Segera daftar sekarang di Bareksa agar bisa memesan SR016 pada masa penawaran. Jangan ketinggalan karena kuota terbatas.
Baca juga Siap-siap! SR016 Segera Terbit, Ini Jadwal Penawaran dan Cara Daftarnya