Bareksa.com - Terus bertambahnya nilai pemesanan Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR015 oleh investor salah satu faktornya karena masih besarnya likuiditas pada saat ini. Nilai pemesanan SR015 hingga Ahad malam (29 Agustus 2021), atau di hari ke-10 masa penawarannya mencapai Rp8,24 triliun. Surat Berharga Syariah Negara Ritel yang mulai ditawarkan sejak 20 Agustus itu masih terus diborong investor.
Kuota pemesanan sudah naik jadi Rp11 triliun dari sebelumnya target Rp10 triliun. Sisa kuota nasional pemesanan SR015 hanya Rp2,75 triliun dengan masa penawaran tersisa 16 hari lagi.
"Hal ini menandakan masih banyaknya likuiditas yang beredar di perbankan seperti terlihat dari pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) terus meningkat menjadi 11,3 persen secara tahunan (YoY) pada Juni 2021 (vs 10,7 persen YoY pada Mei-2021) sehingga year-to-date (semester I 2021) pertumbuhan DPK menjadi 4,5 persen (vs 4,4 persen di semester I 2020)," ujar Head of Investment Avrist Asset Management, Ika Pratiwi Rahayu kepada Bareksa, akhir pekan lalu.
Pembelian SR015 bisa dilakukan investor pada periode penawaran 20 Agustus hingga 15 September 2021. Kementerian Keuangan menetapkan tingkat imbal hasil tetap (fixed coupon) 5,1 persen per tahun.
Direktur Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) Ezra Nazula mengatakan minat investor pada SR015 akan cukup tinggi. "Likuiditas perbankan masih tinggi dan menyebabkan tingkat deposito terus menurun, maka investor akan mencari alternatif instrumen yang dapat memberikan yield lebih tinggi," kata Ezra dilansir Kontan.
Menurut Ezra kupon SR015 sebesar 5,1 perseb mampu menarik minat investor sehingga menyerupai catatan prestasi yang dicapai SBR010. Pada Juni lalu, penjualan SBR010 mencapai Rp 7,5 triliun.
Sebelumnya, SR seri SR014 yang ditawarkan pada Maret dengan kupon 5,47 persen, berhasil mendapat total pemesanan pembelian mencapai Rp16,7 triliun.
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Puteri menyampaikan minat investor tehadap SR015 berpotensi tinggi karena kupon lebih tinggi dari yield Surat Utang Negara (SUN) tenor yang sama, yaitu 3 tahun di 4,6-4,7 persen.
Menurut Reny kupon yang lebih tinggi memang dibutuhkan di tengah kondisi ekonomi yang tertekan akibat pandemi Covid-19. Terlebih, volatiitas di pasar saham masih tinggi.
"SR015 jelas memiliki risiko yang lebih rendah dan instrumen ini cocok dengan karakteristik investor yang saat ini cenderung memilih instrumen dengan tenor yang lebih pendek," kata Reny.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Sukuk Negara Ritel (SR) seri SR015ditawarkan mulai 20 Agustus hingga 15 September 2021. SR015 merupakan salah satu jenis SBN Ritel syariah yang memiliki fitur bisa diperdagangkan dengan tenor 3 tahun. Nilai investasi minimal Rp1 miliar dan maksimal Rp3 miliar.
Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.