Bareksa.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan menetapkan target penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010. sebesar Rp5 triliun. Apakah target tersebut akan ditingkatkan?
"Kita lihat dalam beberapa hari ke depan," kata Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan kepada Bareksa, akhir pekan lalu.
Masa penawaran SBR010. sendiri dimulai sejak 21 Juni 2021 hingga 15 Juli 2021. Pemerintah menetapkan minimum pemesanan SBR010 adalah Rp1 juta dan maksimum pemesanan Rp3 miliar.
Hingga Senin sore (28/6/2021) atau hari kedelapan masa penawarannya, pemesanan SBR010 sudah menembus Rp2,17 triliun. Kuota pemesanan yang senilai Rp3 triliun, tersisa Rp820,5 miliar.
Dengan penjualan SBN sudah mencapai 43 persen dari target Rp5 triliun. Dengan masa penawaran yang masih tersisa 16 hari lagi, maka target penjualan Rp5 triliun sangat berpeluang untuk tercapai.
Seluruh dana yang dihimpun dari penjualan SBR010., nantinya akan digunakan untuk pemenuhan target pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021, termasuk pemulihan dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Pjs Head of Investment Avrist Asset Management, Ika Pratiwi Rahayu menyampaikan target penerbitan SBR010 sangat mungkin diperoleh pemerintah.
"Jika dilihat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan yang meningkat 11,5 persen year on year (yoy) menjadi Rp 6.558,0 triliun pada April 2021, maka target penjualan SBR010 sebesar Rp5 triliun dapat tercapai," ujarnya.
Berinvestasi di Surat Berharga Negara (SBN) Ritel, bisa jadi pilihan awal bagi investor pemula yang ingin memulai belajar berinvestasi. Terhitung mulai 21 Juni 2021 hingga 15 Juli 2021, pemerintah membuka masa penawaran SBN Ritel jenis Savings Bond Ritel seri SBR010. Minimum pemesanan SBR010 adalah Rp1 juta dan maksimum pemesanan Rp3 miliar.
SBR10 adalah obligasi non-tradable khusus untuk investor ritel warga negara Indonesia, dengan jangka waktu dua tahun. Dengan kata kalin, jatuh tempo SBR010 pada 10 Juli 2023.
Periode pertama SBR010 menawarkan kupon 5,1 persen per tahun, yang bisa naik tergantung suku bunga acuan BI 7 Days Reverse Repo Rate ditambah selisih 160 basis poin. Namun imbalan SR010 tak bisa turun, karena kupon 5,1 persen adalah batas minimalnya.
Ditambah lagi, jika membeli SBR010melalui Bareksa, investor berkesempatan mendapatkan berbagai macam hadiah, yaitu 1 Laptop Lenovo IdeaPad S340 AMD RYZEN 5-3500U 8GB 512GB, 1 iPad (Generasi ke-8) 10.2 inch Wi-Fi 128GB Gold, 1 HP Redmi Note 10 Pro (6GB+64GB), 1 XIAOMI MI TV 4 LED 32 Inch dan 2 smartwatch Amazfit Bip U Pro Fitness Fashion Smartwatch GPS60.
Tertarik? Pilih sendiri hadiahnya dengan memasukkan kode promo berikut saat pembelian SBR010 melalui aplikasi Bareksa.
Kalau sudah tahu kode promonya, simak syarat dan ketentuannya berikut ini.
(Martina Priyanti/AM)
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Pemerintah membuka penawaran SBN Ritel jenis SBR010 mulai 21 Juni 2021 hingga 15 juli 2021. Dengan membeli SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara. SBN ritel bisa dipesan di sejumlah mitra distribusi yang ditunjuk Kemenkeu, termasuk Bareksa.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).
Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.