Berita / SBN / Artikel

Kupon SBR010 Kompetitif dibandingkan Deposito dan Seri SBN Sebelumnya

Hanum Kusuma Dewi • 21 Jun 2021

an image
Ilustrasi investor wanita karyawati tersenyum tertawa bahagia happy senang sambil memegang handphone smartphone ponsel di depan laptop untuk melihat hasil investasi reksadana saham obligasi surat utang sukuk tabungan surat berharga negara

Tingkat kupon SBR010 mengambang dengan batas minimal sebesar 5,1 persen per tahun

Bareksa.com - Mulai hari ini, Senin (21/6/2021) pukul 09.00 WIB hingga 15 Juli 2021 pada pukul 10.00 WIB, pemerintah mulai membuka masa penawaran Surat Berharga Negara (SBN) Ritel jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010. Kupon SBR010 dinilai masih kompetitif dan bisa jadi daya tarik bagi investor ritel.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan menetapkan tingkat kupon mengambang dengan batas minimal atau floating with floor untuk Surat Berharga Negara (SBN) jenis Savings Bond Ritel (SBR) seri SBR010 sebesar 5,1 persen per tahun. Besaran kupon tersebut berlaku di 3 bulan pertama yakni 22 Juli 2021 sampai 10 Oktober 2021, berasal dari suku bunga acuan yang berlaku pada saat penetapan kupon yaitu 3,5 persen ditambah spread tetap 160 basis poin (1,6 persen).

Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian kupon sampai dengan jatuh tempo. Penyesuaian tingkat kupon didasarkan pada suku bunga acuan ditambah spread tetap 160 bps (1,6 persen). Tingkat kupon 5,1 persen berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan tingkat kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo. Pembayaran kupon SBR010 akan dilakukan tanggal 10 setiap bulan.

Kompetitif dan Menarik

VP Economist PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede seperti dilansir Bisnis menilai suku bunga SBR010 sebesar 5,10 persen akan cukup menarik bagi investor ritel. Alasannya, selisih dari imbal hasil obligasi ini dengan suku bunga deposito yang semakin rendah. 

Besaran selisih kupon SBR010 dengan suku bunga acuan adalah 160 bps, lebih tinggi bahkan bila dibandingkan dengan selisih kupon dua seri SBN Ritel sebelumnya, ORI019 (sebesar 151 bps) dan SR014 (sebesar 159 bps). "Hal ini kemudian diperlebar dengan tren menurunnya suku bunga deposito meskipun BI diproyeksikan tidak lagi menurunkan suku bunganya lagi. Oleh karena itu, SBR010 akan cenderung lebih atraktif dibandingkan dengan deposito," kata Josua kepada Bisnis.

Lebih lanjut Josua menyampaikan kondisi ini juga diperkuat oleh minat dari investor ritel di Indonesia yang diperkirakan mengarah kepada instrumen obligasi, akibat instrumen yang lebih berisiko seperti saham dan kripto masih didera volatilitas tinggi. "Instrumen saham yang masih belum kembali ke level di awal tahun, sementara instrumen kripto tercatat masih mengalami pelemahan dalam 2 minggu terakhir," lanjutnya.

Pendapat senada dikatakan Head of Economic Research Pefindo, Fikri C. Permana yang juga menyebut besaran spread dari kupon SBR010 memang akan menjadi daya tarik tersendiri bagi investor. Alasan utamanya, kata Fikri, SBR010 memiliki kupon mengambang dengan batas bawah (floating with floor). "Jadi ketika suku bunga naik, dia bisa adjust, sedangkan kalau turun dia tetap karena ada floor-nya itu," ujar Fikri seperti dilansir Bisnis.

Menurut Fikri SBR010 yang merupakan SBN Ritel nontradable, seharusnya tak memengaruhi minat investor secara signifikan karena selama ini mayoritas pemegang SBN Ritel cenderung memegang asetnya hingga jatuh tempo. "Untuk seri-seri yang tradable memang ada juga yang trading tapi saya rasa nggak banyak trader di SBN ritel," kata Fikri.

(Martina Priyanti/hm)

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Dengan berinvestasi di SBN Ritel kita tidak hanya mendapatkan imbal hasil tetapi juga membantu pembiayaan anggaran untuk pembangunan negara. SBN ritel bisa dipesan di sejumlah mitra distribusi yang ditunjuk Kemenkeu, termasuk Bareksa. 

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional).

Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa mendaftar ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN ritel seri berikutnya.

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.