Bareksa.com - Obligasi Negara Ritel seri ORI017 berhasil terjual sebanyak Rp4,2 triliun dalam sembilan hari di awal masa penawaran. Secara harian, penjualan surat berharga negara untuk investor individu ini lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan seri sebelumnya, yaitu ORI016.
Berdasarkan data Direktorat Surat Utang Negara Ditjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, penjualan harian ORI017 selalu lebih tinggi dibandingkan dengan penjualan harian ORI016 dalam sembilan hari pertama di masa penawaran.
Di hari pertama saja, ORI017 sudah terjual sebanyak Rp543,01 miliar, atau 4 kali lipat dibandingkan penjualan hari pertama ORI016 yang hanya Rp118,78 miliar. Secara total dalam 9 hari penawaran, penjualan ORI017 mencapai 3 kali lipat penjualan ORI016 9 hari pertama Rp1,4 triliun.
Kasi Strategi Pemasaran dan Layanan Informasi Surat Utang Negara Direktorat SUN DJPPR Kemenkeu Dewi Anggraeni menjelaskan bahwa animo masyarakat investor terhadap ORI017 cukup tinggi, terlepas kondisi pandemi Covid-19 saat ini.
"Penjualan ORI017 pada hari pertama saja jauh lebih tinggi daripada penjualan ORI016 pada hari pertama. Kami optimis realisasi penjualan ORI017 bisa mencapai target Rp5-10 triliun," ujarnya dalam wawancara video bersama Bareksa 25 Juni 2020.
Grafik Perbandingan Penjualan Harian ORI017 dan ORI016
Sumber: DJPPR Kemenkeu
Dewi memandang saat ini pasar obligasi negara sedang cukup menarik. Sebab, di tengah kondisi ketidakpastian akibat pandemi virus corona Covid-19, ORI017 menawarkan imbalan pasti dan pokoknya dijamin oleh pemerintah 100 persen.
Selain itu, tambahnya, ORI017 menawarkan imbal hasil kupon sebesar 6,4 persen per tahun yang dibayarkan secara bulanan. Kupon tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan deposito bank sehingga ORI menjadi alternatif bagi investor yang ingin investasi aman sekaligus memberikan hasil lebih tinggi daripada bunga bank.
Besarnya permintaan ORI di pasar sekunder juga cukup besar, terlihat dari harga ORI seri sebelumnya yang masih belum jatuh tempo saat ini, seperti ORI014, ORI015, dan ORI016. Menurut data Bursa Efek Indonesia, ketiga seri tersebut masih diperdagangkan di atas harga parnya (100 persen).
Grafik Pergerakan Harga ORI di Pasar Sekunder
Sumber: DJPPR Kemenkeu
"Harga ORI selama outstanding berubah-ubah sesuai dengan kondisi pasar. Namun, ketika jatuh tempo harga ORI akan kembali ke 100 persen," ujar Dewi.
Penerbitan ORI017 menarik karena menggantikan rencana Savings Bond Ritel (SBR) sebelumnya, demi menggaet investor ritel yang lebih menyukai obligasi yang bisa diperdagangkan (tradable). Secara historis, penjualan obligasi negara yang tradable selalu lebih tinggi dibandingkan dengan instrumen yang non-tradable.
Contohnya, pada 2019 ada 10 kali penawaran SBN ritel, dengan 2 seri tradable dan 8 seri non-tradable. Akan tetapi, nilai penjualan dua seri tradable di 2019, yakni SR011 dan ORI016 secara total mencapai Rp29,33 triliun, lebih dari separuh nilai penjualan SBN ritel tahun lalu.
Tabel Penjualan SBN Ritel 2019
Sumber: Kemenkeu, diolah Bareksa
Fitur yang bisa diperdagangkan di pasar sekunder ini memberikan pilihan yang fleksibel bagi investor, sehingga mereka bisa menjual sewaktu-waktu bila butuh dana dan tidak harus menunggu jatuh tempo 3 tahun lagi.
"ORI017 tradable sehingga fleksibel bagi mereka yang butuh dana darurat bisa menjualnya di pasar sekunder," kata Dewi.
Selain keuntungan tersebut, investor juga secara tidak langsung bisa ikut membantu negara karena dana hasil penjualan ORI017 akan digunakan untuk pembiayaan anggaran negara, khususnya program stimulus mengatasi dampak Covid-19.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
Obligasi Negara Ritel seri ORI017 hanya bisa dipesan online selama masa penawaran 15 Juni - 9 Juli 2020 di Bareksa. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.