Berita / SBN / Artikel

Pemerintah Kantongi Rp16,8 Triliun dari Lelang 7 Seri SUN Hari Ini

Bareksa • 14 Apr 2020

an image
Luky Alfirman, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (kiri) saat berbicara dalam konferensi pers peluncuran Savings Bond Retail (SBR) seri 004 atau SBR004, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 20 Agustus 2018. (Bareksa)

Penetapan hasil lelang 7 seri SUN hari ini di bawah target indikatif maupun target maksimalnya

Bareksa.com - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan melaksanakan lelang Surat Utang Negara pada tanggal 14 April 2020 untuk seri SPN03200715 (new issuance), SPN12210401 (reopening), FR0081 (reopening), FR0082 (reopening), FR0080 (reopening), FR0083 (reopening) dan FR0076 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia.

Total penawaran yang masuk Rp27.653.200.000.000,00 (dua puluh tujuh triliun enam ratus lima puluh tiga miliar dua ratus juta rupiah) atau Rp27,65 triliun dengan rincian sebagai berikut :


Sumber :Kemenkeu

Sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara, Menteri Keuangan Sri Mulyani menetapkan hasil lelang sebagai berikut :


Sumber :Kemenkeu

Total nominal yang dimenangkan dari tujuh seri yang ditawarkan tersebut ialah Rp16.880.000.000.000,00 (enam belas triliun delapan ratus delapan puluh miliar rupiah) atau Rp16,88 triliun.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan sebelumnya mengumumkan penerbitan 7 seri SUN tersebut untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.

DJPPR Kementerian Keuangan dalam keterangannya, menyebutkan rencananya pemerintah melelang ketujuh seri SUN tersebut dengan target indikatif Rp20 triliun. Adapun target maksimal ditetapkan Rp30 triliun. Dengan demikian penetapan hasil lelang 7 seri SUN hari ini Rp16,88 triliun masih di bawah target indikatif maupun target maksimalnya. 

Pelaksanaan lelang dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.08/2019 tentang Lelang Surat Utang Negara di Pasar Perdana Domestik (PMK No. 168/PMK.08/2019).

Ketujuh seri SUN yang dilelang itu rinciannya :

1. SPN03200715 (reopening), jatuh tempo 15 Juli 2020 dengan imbalan diskonto.
2. SPN12210401 (new issuance), jatuh tempo 1 April 2021, dengan imbalan diskonto.
3. FR0081 (reopening), jatuh tempo 15 Juni 2025, dengan imbalan 6,5 persen.
4. FR0082 (reopening), jatuh tempo 15 September 2030 dengan imbalan 7 persen.
5. FR0080 (reopening), jatuh tempo 15 Juni 2035 dengan imbalan 7,5 persen.
6. FR0083 (reopening), jatuh tempo 15 April 2040 dengan imbalan 7,5 persen.
7. FR0076 (reopening), jatuh tempo 15 Mei 2048 dengan imbalan 7,375 persen.

***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

Pemerintah membuka masa penawaran Sukuk Ritel seri SR012 mulai 24 Februari 2020 dan telah berakhir pada 18 Maret 2020. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN seri selanjutnya? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.

Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.