Bareksa.com - Kementerian Keuangan menetapkan imbalan (kupon) Sukuk Ritel seri SR012 sebesar 6,3 persen per tahun. Sukuk Ritel seri terbaru ini adalah instrumen investasi aman yang dijamin pemerintah khusus untuk pemodal individu dan bisa dibeli secara online selama masa penawaran 24 Februari - 18 Maret 2020.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, melalui pesan singkat kepada mitra distribusi mengatakan, kupon SR012 tersebut ditetapkan berdasarkan BI 7-day (reverse) Repo Rate pada saat penetapan yaitu sebesar 5,00 persen ditambah spread (selisih) sebesar 1,3 persen, atau 130 bps.
"Imbalan/Kupon fixed SR012 sebesar 6,3 persen per tahun," tulis pesan singkat tersebut 20 Februari 2020.
Sukuk Ritel diterbitkan oleh pemerintah sebagai bentuk penyertaan terhadap aset negara. Masyarakat bisa membeli SR012 dengan modal mulai dari Rp1 juta, kelipatan Rp1 juta hingga Rp3 miliar per orang selama masa penawaran.
Pada sukuk, keuntungan atau imbal hasil yang diberikan adalah berupa uang sewa (ujrah) dengan persentase tertentu sesuai dengan prinsip syariah Islam yang tidak mengandung unsur riba. Imbal hasil sukuk ini juga akan dibayarkan secara rutin tiap bulan.
Bisa Diperdagangkan
Sukuk Ritel adalah instrumen investasi yang 100 persen dijamin oleh negara. SR012 memiliki jangka waktu tiga tahun tetapi bisa dijual sebelum jatuh tempo dan diperdagangkan di pasar sekunder (tradable).
Setelah masa penawaran 24 Februari - 18 Maret 2020, investor masih harus memegang SR012 selama masa tunggu (holding period) hingga pembayaran kupon tiga kali. Setelah itu, investor bisa menjualnya di pasar sekunder mulai 11 Juni 2020.
Pasar sekunder ini adalah kegiatan jual beli SR012 setelah masa penawaran. Bila investor membeli SR012 pertama kali di Bareksa saat masa penawaran, dia bisa menjualnya lagi melalui Bareksa nanti.
Karena bisa diperdagangkan di pasar sekunder, harga SR012 bisa naik dan turun tergantung permintaan di pasar. Misal, ketika investor membeli Rp1 juta, dia bisa menjual kembali seharga Rp1,1 juta dengan mempertimbangkan besaran kupon yang bisa diterima hingga jatuh tempo nanti. Selisih harga penjualan dibandingkan modal sebesar Rp100.000 ini yang disebut dengan capital gain.
Perlu diingat, capital gain ini adalah penghasilan yang terkena pajak sebesar 15 persen. Jadi kalau kita dapat capital gain Rp100.000, setelah dipotong pajak kita mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp85.000.
Kalau kita sebagai investor tetap ingin memegang SR012 hingga jatuh tempo pada Maret 2023 nanti, itu sah-sah saja. Bahkan, kita mendapatkan keuntungan pasti berupa kupon tetap (fixed rate) yang dibayar secara bulanan.
***
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
SBN ritel hanya bisa dipesan selama masa penawaran, dan yang terdekat adalah SR012. Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi SBN? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP. Baca panduannya di sini.
Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan SBN seri berikutnya.
Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki.
Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli SBN? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.
PT Bareksa Portal Investasi atau bareksa.com adalah mitra distribusi resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.