Berita / / Artikel

Ikuti Jejak SBN Sebelumnya, Penjualan ST004 Bisa Lampaui Target

• 08 May 2019

an image

Dengan nilai imbal hasil yang kompetitif, empat SBN ritel terjual di atas target indikatif

Bareksa.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sepanjang 2019 ini sudah menerbitkan 4 instrumen surat berharga negara (SBN) ritel sampai April. Keempat instrumen tersebut sampai saat ini selalu membukukan penjualan yang melebihi target indikatif yang ditetapkan oleh pemerintah.

Instrumen pertama, yakni Savings Bond Ritel (SBR) 005 yang diterbitkan pada 10-24 Januari 2019. Dengan kupon 8,15 persen, SBR 005 berhasil dijual Rp4 triliun atau meningkat 2 kali lipat dari target indikatif yang sebesar Rp2 triliun.

Kemudian ada ST003 yang ditawarkan pada 1-20 Februari 2019. Instrumen ini juga berhasil dijual di atas target indikatif, yakni Rp3,13 triliun.

Begitu pula dengan instrumen SBN ritel yang lain, yakni SR-011 yang ditawarkan mulai 1 Maret 2019 hingga 21 Maret 2019. Dengan kupon 8,05 persen, instrumen ini berhasil meraup penjualan Rp21,11 triliun, jauh dari target indikatif yang ditetapkan pemerintah Rp10 triliun.

Terbaru, pemerintah baru saja menyelesaikan masa penawaran SBR006 pada 1 hingga 16 April 2019. Meskipun kupon yang ditawarkan lebih rendah dari instrumen-instrumen sebelumnya, yaitu 7,95 persen, namun instrumen rentengan ini masih bisa meraup penjualan di atas target indikatif yakni Rp2,07 triliun.

Sedangkan saat ini, pemerintah sedang menawarkan instrumen ST004, mulai 3 Mei 2019 hingga 21 Mei 2019. Instrumen ini ditawarkan dengan kupon 7,95 persen. Pemerintahpun kembali menetapkan target indikatif Rp2 triliun untuk instrumen ini dan optimistis bisa tercapai.

Lantas, apa saja keuntungan dari instrumen ini sehingga pemerintah optimistis bisa meraup penjualan di atas target indikatif?

Keuntungan tersebut antara lain, yaitu :

Pertama adalah dari sisi keamanan. Pembayaran kupon instrumen ini dijamin oleh undang-undang dan pemerintah Indonesia tidak pernah memiliki riwayat default atau gagal bayar.

Kedua, investasi sukuk tabungan ST004 juga memberi kemudahan. Investor dapat mengunjungi website mitra-mitra distribusi dan melakukan pembelian secara online.

Ketiga, modal untuk berinvestasi di ST004 pun juga terjangkau. Investor yang ingin membeli ST004 hanya membutuhkan modal sekitar Rp1 juta dengan maksimal pembelian Rp3 miliar.

Keempat, sukuk tabungan menawarkan tingkat keuntungan yang menjamin setiap investor tidak mengalami kerugian. Pasalnya, penghitungan imbalan mengikuti perkembangan BI 7-Day Reverse Repo Rate, dengan jaminan imbalan minimal (floor) sampai dengan jatuh tempo. Artinya, ada kemungkinan imbalan bisa naik bila acuan naik tetapi tidak bisa turun lebih rendah dari batas minimal.

Kelima, imbalan ini pun biasanya lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito bank BUMN. Dengan jangka waktu simpanan 2 tahun, tentunya investor bisa merasakan keuntungan yang lebih besar dibandingkan hanya dengan menabung di bank.

keenam, seperti deposito, instrumen ini memiliki masa berlaku dan tidak dapat dicairkan hingga jatuh tempo setelah 2 tahun. Akan tetapi, potongan pajaknya hanya 15 persen, lebih rendah daripada pajak bunga deposito yang mencapai 20 persen. Selain itu, ada fasilitas early redemption atau fasilitas pencairan di awal dengan jadwal yang akan ditentukan berikutnya.

Hal yang terpenting adalah dengan membeli ST004 bisa menjadi sarana bagi investor untuk mendukung langsung pembangunan nasional. Sebab dana akan digunakan untuk pembangunan nasional.

Terlebih lagi, instrumen ini juga bebas dari riba. Sukuk Tabungan dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan), dan riba (usury). Sukuk sendiri telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia.

Sukuk Tabungan ditawarkan melalui mitra distribusi yang terdiri dari bank, fintech, agen penjual reksadana dan lainnya. Bareksa juga termasuk sebagai mitra distribusi ST-004.

ST004 yang dijual di Bareksa, tetap akan menghasilkan imbalan 7,95 persen per tahun yang berasal dari (6 persen + 1,95 persen) seperti ketentuan yang ditetapkan pemerintah yakni level imbalan 7,95 persen ditetapkan sebagai imbalan minimal. Begitupun jika tingkat imbalan acuan terus menurun.

***

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa adalah salah satu mitra distribusi (midis) untuk penjualan surat utang negara ritel yang telah ditunjuk oleh Kementerian Keuangan. Transaksi online di Bareksa mudah dan bisa dilakukan kapan saja.

Pembelian ST004 hanya bisa dilakukan pada periode penawaran 3-21 Mei 2019. Bagi yang sudah pernah membeli Sukuk Tabungan atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, Anda bisa menggunakan akun di sbn.bareksa.com untuk memesan ST004 di Bareksa.

Bila sudah memiliki akun Bareksa untuk reksadana sebelumnya, segera lengkapi data Anda berupa NPWP dan rekening bank yang dimiliki agar bisa memesan produk Sukuk atau SBN di Bareksa.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di Sukuk dan produk SBN lainnya? Segera daftar di sbn.bareksa.com sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP, ini caranya.

Kalau belum punya NPWP, tapi mau beli Sukuk dan produk SBN lainnya? Kita juga bisa meminjam NPWP punya orang tua atau suami.

Perlu dicatat, Sukuk Tabungan terbuka bagi masyarakat Indonesia dari kalangan manapun, tanpa memandang latar belakang keyakinan. Kehadiran Sukuk Tabungan ini tentunya memberikan alternatif untuk menyimpan uang pada instrumen yang menghasilkan potensi imbal yang cukup menarik.

Tags: