Bareksa.com - Berikut ini adalah intisari perkembangan penting di pasar modal dan aksi korporasi, yang disarikan dari media dan laporan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP)
Bank milik Hary Tanoe ini berencana menambah modal melalui rights issue maksimum sebesar Rp2,5 triliun hingga 2021, agar naik kelas ke BUKU III. Tahun ini, Bank MNC mendapatkan restu pemegang saham untuk menggelar rights issue Rp500 miliar.
Penerbitan saham baru tersebut akan dieksekusi pada kuartal III atau IV tahun ini setelah mengantongi pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penambahan modal itu akan membuat struktur modal Bank MNC meningkat menjadi Rp2 triliun dari saat ini Rp1,5 triliun.
PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
Perusahaan yang bergerak di bidang penyedia jasa transportasi ini akan membagikan dividen tunai sebesar Rp7 per lembar saham untuk buku tahun 2016.
Total dividen yang akan dibagikan mencapai Rp23,6 miliar atau 38 persen dari laba bersih yang dikantongi perusahaan sepanjang tahun lalu, yakni sebesar Rp62,2 miliar.
PT Bank BRI Agro Tbk (AGRO)
Anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) ini akan menerbitkan obligasi sebesar Rp500 miliar dalam dua seri, yaitu seri A dan seri B. Seri A memiliki tenor 3 tahun dengan range kupon yang ditawarkan 7,75 persen - 8,35 persen, sedangkan seri B memiliki jangka waktu 5 tahun dengan range kupon yang ditawarkan 8,1 persen - 8,7 persen.
Manajemen juga menargetkan rasio permodalan pada akhir (CAR) 2017 sebesar 35 persen. Ini naik dari posisi 23,2 persen di April 2017. Hal ini didorong oleh penerbitan oblligasi sebesar Rp500 miliar pada tengah tahun ini.
Pemerintah Lelang Sukuk
Pemerintah kembali menggelar lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk pada Selasa (30 Mei 2017). Pada lelang kali ini, pemerintah berhasil meraup penawaran Rp11,07 triliun dengan total nominal yang dimenangkan sebesar Rp4,08 triliun.
Merujuk pada situs Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, ada lima seri sukuk yang ditawarkan pada lelang tersebut, yakni :
1. Seri SPN-S 01122017 berimbal diskonto akan jatuh tempo 1 Desember mendatang
2. PBS013 jatuh tempo 15 Mei, 2019 yield rata-rata yang dimenangkan 5,35 persen
3. Seri PBS014 yang jatuh tempo 4 tahun kemudian dengan rata-rata yield yang dimenangkan sebesar 7,06 persen
4. PBS011 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2023
5. Seri PBS012 bertenor 14 tahun, rata-rata yield yang dimenangkan adalah 7,88 persen.