Berita / / Artikel

Pelaku Pasar Tunggu Data Fed Rate, Perdagangan Obligasi Relatif Sepi

• 28 Jan 2015

an image
Janet Yellen (L), Chair of the Federal Reserve enters the opening reception of the Jackson Hole Economic Policy Symposium in Jackson Hole, Wyoming August 21, 2014. (REUTERS/David Stubbs)

The Fed akan mengadakan rapat FOMC pada akhir pekan dan diperkirakan mempertahankan Fed Rate tetap di 0,25 persen

Bareksa.com – Setelah kemarin mengalami koreksi, obligasi benchmark pemerintah pada hari ini (27/1) serentak mengalami penguatan yang tercermin dari penurunan yield obligasi. Sementara itu, pelaku pasar masih menunggu perkembangan dari pertemuan pejabat bank sentral Amerika Serikat (The Fed).

Berdasarkan data Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), penurunan yield dipimpin oleh obligasi seri 20 tahun (FR0068) yang turun 11,35 bps menjadi 7,43 persen dari sebelumnya 7,55 persen. Selain itu, obligasi 20 tahun (FR0068) juga tercatat sebagai obligasi yang paling aktif ditransaksikan dengan frekuensi diperdagangakan sebayak 65 kali.  

Meski demikian, secara total perdagangan obligasi pemerintah hari ini relatif sepi, baik dari segi volume maupun frekuensi, akibat aksi wait & see pelaku pasar. Berdasarkan laporan transaksi di BEI, total transaksi 10 obligasi teraktif hanya Rp5,66 triliun lebih rendah dibandingkan perdagangan harian yang biasanya di atas Rp7 triliun.

Sepinya transaksi tersebut dikarenakan pelaku pasar menunggu perkembangan politik di Yunani serta rapat FOMC mengenai Fed Funds Rate yang akan digelar pada pekan ini. Berdasarkan investing.com, The Fed akan mengadakan rapat pada 28 Januari waktu setempat dan diperkirakan masih akan mempertahankan suku bunga acuannya di level 0,25 persen. (hm)

 

 

Tags: