Bareksa.com - Menjelang libur lebaran, perdagangan obligasi lesu. "Mungkin karena sudah mau masuk libur lebaran, jadi perdagangan sepi sekali hari ini," komentar Bagus Ari, Fixed Income Trader PT Emco Broker Money kepada Bareksa.com via telepon.
"Total transaksi yang masuk hari ini hanya sekitar 10 persen dari transaksi standar yang biasanya bisa mencapai Rp70 - 150 triliun per hari," ungkap Bagus. "Investor mungkin lebih memilih untuk transaksi obligasi setelah libur lebaran, karena jika ditransaksikan sekarang, settlementnya juga setelah lebaran."
Yield Surat Utang Negara tenor 10 tahun, hanya sekitar 7,98 persen dengan harga sekitar 102,6. Sementara itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar juga cenderung stagnan dimana hari ini berada di kisaran Rp11.530 - Rp11.616 per dolar Amerika.
Jokowi Effect, menurut Bagus, belum terlalu tampak pada perdagangan minggu ini. "Mungkin ketika pelantikan baru terlihat pergerakan market secara keseluruhannya."