Stock Pick: IHSG Melesat 3% Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran, Ini Ide Trading EXCL, TLKM, SRTG

Hanum Kusuma Dewi • 21 Oct 2024

an image
Presiden Terpilih RI 2004-2009 Prabowo Subianto saat menghadiri acara perayaan HUT TNI pada 5 Oktober 2024. (Donny Hery / Shutterstock.com)

IHSG ditutup di level 7.760 pada penutupan Jumat (18/10/2024)

Bareksa.com - Sepekan menjelang pelantikan Prabowo-Gibran, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat naik 3,2% dan ditutup di level 7.760 pada Jumat (18/10/2024). Investor asing juga terlihat mulai melakukan akumulasi Rp1,3 triliun dalam sepekan, terutama ke saham Big Banks, TLKM, BRMS, hingga UNVR. 

Tidak hanya itu, saham-saham yang berpotensi diuntungkan dari kebijakan pemerintahan baru juga melesat tinggi seperti sektor properti yang juga naik 3,2% seminggu. Kemudian sektor non siklikal yang berisi saham konsumen melaju hingga 4% sepekan. Menurut Tim Analis Bareksa, investor bisa mencermati saham TLKM, EXCL dan SRTG untuk trading hari ini, Senin (21/10/2024). 

Stock Pick
EXCL
TLKM
SRTG

Last price

2.290

3.100

2.340

Recommendation

Trading Buy

Hold

Trading Buy

Entry Range

2.300

3.100

2.340

2.250

3.040

2.300

Target Price (TP) 1

2.350

3.180

2.430

Target Price (TP) 2

2.400

3.250

2.540

Stop loss

2.200

2.900

2.250

Last price per Jumat (18/10/2024), Sumber: Tim Analis Bareksa

EXCL: Trading Buy

Harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) ditutup naik 20 poin atau 0,88% ke Rp2.290 pada perdagangan Jumat (18/10/2024). Saham emiten telekomunikasi ini menjadi salah satu yang paling banyak diakumulasi investor asing, seiring dengan prospek penguatan digitalisasi dalam program prioritas pemerintahan baru. 

Rekomendasi trading buy saham EXCL dengan kisaran harga masuk di Rp2.250 dan Rp2.300. Target harga saham EXCL dalam kisaran Rp2.350 dan Rp2.400, sementara stop loss di Rp2.200. 

TLKM: Hold

Harga saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ditutup naik 60 poin atau 1,97% ke Rp3.100 pada perdagangan Jumat (18/10/2024). Saham emiten telekomunikasi ini juga menjadi salah satu yang paling banyak diakumulasi investor asing, seiring dengan prospek penguatan digitalisasi dalam program prioritas pemerintahan baru. 

Rekomendasi hold saham TLKM dengan kisaran harga masuk di Rp3.100 dan Rp3.040. Target harga saham TLKM dalam kisaran Rp3.180 dan Rp3.250, sementara stop loss di Rp2.900. 

SRTG: Trading Buy

Harga saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) ditutup naik 60 poin atau 1,97% ke Rp3.100 pada perdagangan Jumat (18/10/2024). Tim Analis Bareksa menilai saham emiten investasi ini masih cukup menarik secara teknikal dan nilai PBV 0,7 kali atau relatif murah.

Rekomendasi trading buy saham SRTG dengan kisaran harga masuk di Rp2.300 dan Rp2.340. Target harga saham SRTG dalam kisaran Rp2.430 dan Rp2.540, sementara stop loss di Rp2.250. 

Beli Saham di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(Sigma Kinasih/Christian Halim/hm)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.