IHSG Hijau Efek Sri Mulyani akan Jabat Menkeu Lagi? BBRI, BRMS, BMRI hingga BBCA Jadi Saham Trending

Abdul Malik • 15 Oct 2024

an image
Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati. (Shutterstock)

Mayoritas saham di IHSG naik pasca tersiar kabar Sri Mulyani Indrawati akan kembali menjabat Menteri Keuangan di pemerintahan Prabowo

Bareksa.com - Pasar saham Tanah Air dibuka sumringah pagi ini. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 0,5% atau bertambah 42,93 poin pada Selasa (15/10) pukul 09.33 WIB. Sumringahnya IHSG melanjutkan kenaikan hari sebelumnya yang juga menguat 0,52%.

Menurut Tim Analis Bareksa, mayoritas saham di IHSG naik pasca tersiar kabar bahwa Sri Mulyani Indrawati akan kembali menjabat Menteri Keuangan di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan dan wakil presiden Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik pada 20 Oktober. Sri Mulyani bersama 48 calon menteri lainnya dipanggil bertemu Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10). Salah satu menteri keuangan terbaik dunia itu dikabarkan menerima tawaran Prabowo untuk menjabat Menkeu lagi. 

Tim Analis Bareksa menilai, jika Sri Mulyani nantinya kembali menjabat sebagai Menkeu, maka bisa jadi sentimen positif bagi pasar karena mengurangi efek ketidakpastian dan mendukung berkelanjutan kebijakan, yang diharapkan oleh pelaku pasar. 

Beli Saham di Sini

Sumber : fitur Bareksa Saham

Beli Saham di Sini

Tercatat hampir semua sektor saham di IHSG naik cukup signifikan Selasa pagi ini (15/10). Di antaranya sektor industri dasar yang melesat 1,25%, sektor Economic30 menguat 0,9% dan Primebank10 bertambah 0,83%. Beberapa saham yang masuk daftar paling trending pagi ini di antaranya ada saham-saham bank besar (big banks) yang dipimpin oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang melesat 1,6% ke level Rp4.980. 

Menurut Tim Analis Bareksa, meskipun saham BBRI konstan dijual asing sejak 25 September hingga 14 Oktober, namun masih bertahan di atas level support kuat Rp4.800 dalam 2 pekan terakhir. Artinya, saat ini jadi momentum yang cukup baik untuk melakukan strategi buy on weakness atau beli saat melemah di saham BBRI maupun saham bank besar lainnya. 

Saham big banks lain yang trending ialah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dengan kenaikan 1,44% dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 0,24%. Secara berurutan top 5 saham trending berdasarkan nilai perdagangan terbesar pagi ini ialah PT Bumi Resources Minerals Tbk (BMRS) yang melesat hampir 10%, disusul BBRI, BMRI, PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) naik 1,85% dan BBCA.
Beli Saham di Sini

Sumber : fitur Bareksa Saham

Beli Saham di Sini

Kemudian top 5 saham trending berdasarkan volume perdagangan yakni BRMS, GOTO, BUMI, DEWA dan BSBK. 

Sumber : fitur Bareksa Saham

Beli Saham di Sini

Adapun top 5 saham trending berdasarkan frekuensi perdagangan yakni AWAN, BRMS, AYLS, BDKR dan BSBK. 

Sumber : fitur Bareksa Saham

Beli Saham di Sini

Investasi Saham di Bareksa

Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.

Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.

Beli Saham di Sini

(Sigma Kinasih/AM)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.