Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan melemah 0,28% atau berkurang 21,21 poin menjadi 7.480,08 pada Kamis (10/10), atau di bawah level psikologis 7.500, akibat investor wait and see (menanti) rilis data inflasi Amerika Serikat (AS). Pada Kamis malam WIB, AS merilis data indeks harga konsumen bulan September 2024, yang naik lebih tinggi dari perkiraan pasar.
Inflasi Negara Paman Sam tercatat naik 0,2% secara bulanan dan meningkat 2,4% secara tahunan, lebih tinggi dari perkiraan pelaku pasar yang hanya mengharapkan naik 0,1% secara bulanan dan 2,3% secara tahunan.
Menurut Tim Analis Bareksa, rilis data inflasi Negara Paman Sam yang lebih tinggi dari harapan berpotensi menekan IHSG. Sebab inflasi yang lebih tinggi bisa membuat para pejabat Bank Sentral AS The Federal Reserve galau dalam melanjutkan penurunan suku bunga acuan pada rapat November.
Pada rapat September lalu, bank sentral terkuat di dunia itu telah memangkas suku bunga 0,5% menjadi 4,75-5%, menandai tren penurunan suku bunga agresif guna mendongkrak perkonomian Negara Paman Sam.
Tim Analis Bareksa menyarankan, jika pasar saham kembali turun akibat rilis data inflasi AS, maka investor bisa wait and see hingga IHSG mencapai level yang lebih stabil. Untuk saat ini, level support IHSG berada di rentang 7.450-7.500. jika menembus level ini dapat berpotensi turun ke 7.300. Sementara level resisten IHSG di 7.620.
Investor bisa mempertimbangkan strategi investasi trading buy di saham sektor siklikal yang biasanya diuntungkan dari siklus menjelang akhir tahun, di mana biasanya belanja masyarakat kembali meningkat. Beberapa saham yang bisa dicermati seperti saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
Super app investasi, Bareksa telah meluncurkan fitur Bareksa Saham bekerja sama dengan PT Ciptadana Sekuritas Asia pada Kamis (9/11/2023), di Jakarta. Fitur investasi saham ini melengkapi pilihan produk investasi di Bareksa sebelumnya, yakni reksadana, Surat Berhaga Negara hingga emas. Peluncuran fitur saham seiring target Bareksa mewujudkan misi menjadi satu aplikasi untuk semua investasi.
Dengan begitu, nasabah atau investor Bareksa bisa berinvestasi di beragam instrumen investasi dalam satu genggaman tangan di layar ponsel melalui aplikasi Bareksa. Pengguna bisa berinvestasi sesuai kebutuhan dan profil risikonya guna mencapai target keuangan atau kemerdekaan finansialnya.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.