Pefindo Tetapkan Peringkat idBBB Prospek Stabil untuk Garuda Indonesia (GIAA)

Martina Priyanti • 02 Oct 2024

an image
Ilustrasi pesawat milik PT Garuda Indonesia Persero Tbk atau GIAA. (Shutterstock)

Saham GIAA pada perdagangan hari ini, Rabu (2/10/2024) per pukul 14.55 WIB, tercatat turun 2 poin atau -2,99% menjadi Rp65

Bareksa.com - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idBBB dengan prospek stabil kepada PT Garuda Indonesia Persero Tbk (GIAA). "Peringkat tersebut mencerminkan kemungkinan yang kuat akan adanya dukungan pemerintah, posisi bisnis GIAA yang kuat, dan jaringan rute yang komprehensif. Peringkat dibatasi oleh profil keuangan Perusahaan yang lemah, persaingan pasar yang ketat, dan partisipasi Perusahaan pada sektor industri penerbangan yang menurut pandangan kami cukup cyclical," sebut Pefindo dalam laman Ikhtisar Peringkat, tertanggal 2 Oktober 2024.

Sumber: Pefindo

Menurut Pefindo, pihaknya dapat menaikkan peringkat jika profil keuangan GIAA membaik karena imbal hasil yang lebih kuat dan tangguh, sehingga leverage menjadi lebih rendah dan cakupan arus kas menjadi lebih kuat secara berkelanjutan. "Kami juga dapat menaikkan peringkat jika GIAA memenuhi rencananya untuk mengurangi utang dan memperkuat metrik kreditnya.," sebut Pefindo.

Namun,  Pefindo melanjutkan bahwa juga dapat menurunkan peringkat jika kinerja operasional memburuk secara signifikan, akibat penurunan perjalanan penumpang dan tekanan harga tiket pesawat yang tidak terduga, atau jika peningkatan material atas basis biaya melemahkan profitabilitas dan arus kas secara berkelanjutan. Lebih lanjut Pefindo menyampaikan bahwa dukungan pemerintah yang lebih lemah juga dapat menyebabkan kami merevisi penilaian tentang kemungkinan dukungan pemerintah yang sudah dipertimbangkan dalam peringkat

Melansir Pefindo, Didirikan pada tahun 1949, GIAA adalah maskapai penerbangan nasional Indonesia yang menyediakan layanan penumpang udara, kargo, dan layanan maskapai lainnya, dengan hub utamanya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dekat Jakarta.

Sumber: Pefindo

Perusahaan melayani sistem penerbangan full service (FSC) melalui maskapai utamanya, Garuda Indonesia, dan penerbangan bertarif rendah (LCC) melalui anak perusahaannya yang dimiliki sepenuhnya, PT Citilink Indonesia. Perawatan, perbaikan, dan overhaul (MRO) pesawatnya juga dilakukan oleh anak perusahaan, PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI). Per 31 Maret 2024, pemerintah memiliki 64,5% saham Perusahaan, diikuti oleh Trans Airways (8%), dan sisanya dimiliki oleh publik.

Sementara itu saham GIAA pada perdagangan hari ini, Rabu (2/10/2024) per pukul 14.55 WIB, tercatat turun 2 poin atau -2,99% menjadi Rp65.

Beli Saham di Sini
(Martina Priyanti)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.