Begini Proses Transaksi Investasi Menjelang dan Saat Libur Bursa Maulid Nabi 16 September 2024

Martina Priyanti • 13 Sep 2024

an image
Ilustrasi hari libur Bursa Efek Indonesia dalam rangka memperingati hari besar Islam, seperti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Hari Raya IdulFitri dan IdulAdha. (Shutterstock)

Senin 16 September investor masih bisa melakukan pembelian maupun penjualan emas fisik digital dan juga membeli SBN Syariah SR021, sedangkan untuk reksadana dan saham prosesnya hanya pada hari kerja bursa

Bareksa.com - Senin pekan depan (16/9/2024) merupakan salah satu hari libur Nasional 2024 dan juga salah satu libur hari bursa, untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Lalu bagaimana transaksi investasi yang tersedia di Bareksa jelang dan saat libur bursa Maulid Nabi? Berikut penjelasan mengenai transaksi investasi reksadana, emas, saham, dan SBN yang tersedia di Bareksa.

Investasi Reksadana Jelang & Saat Libur

Penghitungan nilai aktiva bersih (NAB) untuk reksadana dilakukan hanya pada hari kerja bursa. Terkait itu, dalam transaksi reksadana, terdapat batas waktu (cut off time) transaksi yakni pada pukul 13.00 WIB. Artinya, transaksi yang dilakukan investor sebelum pukul 13.00 WIB, akan diproses pada hari yang sama. Sementara itu, jika transaksi pembelian atau penjualan reksadana dilakukan setelah pukul 13.00 WIB, maka akan diproses di hari kerja Bursa berikutnya.

Transaksi Pembelian Reksadana (Subscription)

Waktu Transaksi (Order dan Pembayaran Selesai)

NAB

Masuk Portofolio

Jumat, 13 September 2024 sebelum pukul 13:00 WIB

13 September 2024

17 September 2024

Jumat, 13 September 2024 setelah pukul 13:00 WIB hingga Selasa, 17 September 2024 sebelum pukul 13.00 WIB

17 September 2024

18 September 2024

Untuk pembelian reksadana, jika transaksi pemesanan dan transfer dana dilakukan pada Jumat, 13 September 2024 sebelum pukul 13.00 WIB, maka akan diproses pada hari yang sama dan menggunakan NAB per 13 September 2024. Karena NAB hari ini baru akan bisa terlihat hari kerja berikutnya, maka hasil dari transaksi reksadana tersebut akan terlihat di portofolio investor hari kerja bursa berikutnya. Artinya, jika investor membeli reksadana pada Jumat, 13 September 2024 sebelum pukul 13.00 WIB, maka jumlah unit reksadana yang telah dibeli investor itu akan terlihat dalam portofolio pada Selasa, 17 September 2024.

Namun jika investor membeli reksadana dan transfer dana pada Jumat, 13 September 2024 setelah pukul 13.00 WIB hingga Selasa, 17 September 2024 sebelum pukul 13.00 WIB, maka transaksi tersebut akan diproses dengan menggunakan harga NAB per 17 September 2024. Dengan begitu, jumlah unit reksadana yang telah dibeli tersebut akan terlihat dalam portofolio investor pada Rabu, 18 September 2024.

Investasi Reksadana di Sini

Transaksi Penjualan Reksadana (Redemption)

Waktu Transaksi (Order)

NAB

T+7

Jumat, 13 September 2024 sebelum pukul 13:00 WIB

13 September 2024

25 September 2024

Jumat, 13 September 2024 setelah 13:00 WIB hingga Selasa, 17 September 2024 sebelum pukul 13.00 WIB

17 September 2024

26 September 2024

Sedangkan untuk penjualan reksadana, jika instruksi (order) dilakukan pada Jumat, 13 September 2024 sebelum pukul 13.00 WIB, maka akan diproses pada hari yang sama dan menggunakan nilai aktiva bersih (NAB) per 13 September 2024. Proses pencairan dana hasil penjualan reksadana tersebut akan masuk ke rekening investor maksimal 7 hari kerja Bursa (T+7) setelah transaksi diproses, yaitu paling lambat tanggal 25 September 2024.

Sementara itu jika order penjualan dilakukan pada Jumat, 13 September 2024 setelah pukul 13.00 WIB hingga Selasa, 17 September 2024 sebelum pukul 13.00 WIB, maka akan diproses menggunakan harga NAB per Selasa, 17 September 2024 . Proses pencairan dana akan masuk ke rekening nasabah maksimal 7 hari kerja Bursa setelah transaksi, yaitu paling lambat pada 26 September 2024.

Investasi Reksadana di Sini

Investasi Emas

Investasi emas fisik digital dengan fitur Bareksa Emas yang tersedia di Bareksa, dapat dilakukan kapan saja tidak mengenal hari libur. Nilai transaksi pembelian emas fisik digital di Bareksa Emas, dapat langsung terlihat usai melakukan pembayaran.

Mitra pengelolaan emas di Bareksa Emas yaitu Treasury berlisensi sebagai pedagang emas digital dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka dan Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Sementara Pegadaian dan Indogold memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Investasi Emas di Sini

Investasi Saham

Sementara itu untuk investasi saham yang juga tersedia di Bareksa hanya bisa dilakukan sesuai hari kerja bursa. Sebab hal ini karena transksi saham disesuaikan dengan pelaksanaan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Nah, jika Kamu sudah memiliki saham incaran, Kamu bisa tetap memasukkan order pesanan pembelian saham yang kamu incar tersebut di kolom pembelian, tapi dengan catatan order baru terkirim ke bursa saat hari dan jam perdagangan berlangsung.

Investasi Saham di Sini

Investasi SBN Ritel SR021

Di sisi lain untuk pembelian seri terbaru Surat Berharga Negara (SBN) Ritel di pasar perdana, saat ini pemerintah sedang menggelar masa penawaran SBN Ritel jenis Sukuk Ritel/SR seri SR021, yakni sejak 23 Agustus 2024 hingga 18 September 2024.  Investasi syariah ini ditawarkan dalam dua jangka waktu yaitu tenor 3 tahun (SR021T3) dan 5 tahun (SR021T5).

Imbal hasil SR021 juga menarik yaitu untuk SR021T3 sebesar 6,35% per tahun dan untuk SR021T5 sebesar 6,45% per tahun. Angka imbal hasil atau kupon tersebut bersifat tetap (fixed), sehingga tidak akan berubah meskipun suku bunga acuan diprediksi akan turun pada tahun ini.

Beli SR021 di Sini

Sukuk Ritel memiliki sifat tradable alias bisa diperdagangkan di pasar sekunder sebelum jatuh tempo. SR021 ini memiliki keistimewaan karena memiliki masa tunggu (minimum holding period/MHP) hanya 1 kali pembayaran kupon saja sebelum bisa diperdagangkan, berbeda dengan seri sebelumnya yang harus menunggu 3 kali pembayaran kupon.

MHP yang lebih singkat ini menjadikan SR021 lebih likuid dan semakin menguntungkan investor SR021. Bandingkan saja dengan deposito bank syariah yang harus ditahan hingga periode jatuh temponya, misalnya 12 bulan. Kalau investor ingin mencairkan sebelum jatuh tempo, deposito akan terkena pinalti, sedangkan SR021 bisa langsung dijual di pasar sekunder setelah masa MHP ini tanpa ada pinalti apapun.

Sebagai catatan, pembayaran imbal hasil pertama yang berupa long coupon pada 10 November 2024. Setelah itu, SR021 bisa diperdagangkan di pasar sekunder mulai 11 November 2024. Lalu, bila menjualnya di pasar sekunder, investor berpotensi meraih capital gain, jika menjual SR021 dengan harga di atas 100% atau lebih besar dari harga par. Sebab seiring bergairahnya pasar SBN Tanah Air di tengah menguatnya prospek pemangkasan suku bunga AS mulai September, maka harga SR021 di pasar sekunder bisa premium atau meningkat di atas 100%.

Sebagai informasi, harga par adalah harga obligasi yang sama dengan nilai par atau nilai nominal atau sama dengan 100%. Harga premium adalah harga obligasi di atas harga par atau lebih dari 100% dan harga diskon adalah harga obligasi di bawah nilai par atau kurang dari 100%.

Tren pemangkasan suku bunga acuan global, yang mungkin diikuti oleh Bank Indonesia akan membuat bunga deposito dan imbal hasil deposito syariah ke depan semakin rendah. Saat ini saja, imbal hasil SR021 sudah lebih menarik dibandingkan dengan deposito syariah, yang dijamin oleh Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS).

Imbal Hasil Bersih SR021 vs Deposito Syariah


SR021T3

SR021T5

Deposito Syariah

Imbal Hasil

6,35%

6,4%5

4,25%

Setelah Pajak

5,72%

5,81%

3,40%

Sumber : Kemenkeu, LPS​

Suku bunga acuan BI merupakan salah satu pertimbangan utama Kemenkeu dalam menetapkan kupon atau imbal hasil SBN Ritel, termasuk SR021. Karena itu, sebelum suku bunga dipangkas, dan agar kamu nggak ketinggalan meraih cuan tinggi dari investasi di instrumen yang aman dan dikelola sesuai prinsip syariah tersebut, maka SR021 bisa jadi pilihan.

Beli SR021 di Sini

Perhitungan imbal hasil atau kupon SR021 adalah berupa persentase per tahun, tetapi dibayarkan secara bulanan setiap tanggal 10. Artinya, nilai kupon per tahun dibagi menjadi 12, dan dipotong pajak kupon sebesar 10%. Bila investor membeli satu unit SR021 baik SR021T3 maupun SR021T5 senilai Rp1 juta, perhitungan kupon bersih per bulan sebagai berikut ini.

Keterangan

Cara Penghitungan

Nilai Kupon (Rupiah)

SR021-T3

SR021-T5

Nilai investasi


1.000.000

1.000.000

Kupon/tahun

1.000.000 x kupon%

63.500

64.500

Kupon/bulan

kupon per tahun : 12

5.292

5.375

Pajak/bulan

kupon per bulan x 10%

529

538

Kupon bersih/bulan

kupon - pajak

4.762

4.837

Sumber: Memorandum Informasi, diolah Bareksa

Seperti terlihat dalam tabel, kupon bersih per unit SR021T3 sebesar Rp4.762 dan kupon bersih per unit SR021T5 sebesar Rp4.837. Jumlah pembayaran Imbalan/Kupon telah dibulatkan dalam Rupiah penuh, dengan ketentuan apabila di bawah dan sama dengan 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi nol, sedangkan di atas 50 (lima puluh) sen dibulatkan menjadi Rp1,00 (satu Rupiah).

Khusus pembayaran kupon pertama kali pada 10 November 2024, berlaku yang namanya long coupon. Long coupon ini lebih besar daripada imbal hasil bulanan karena jangka waktu setelah setelmen 25 September 2024 hingga pembayaran kupon pertama lebih dari 1 bulan.

Beli SR021 di Sini

Bareksa Midis SBN Terbaik

Sebagai informasi, Bareksa adalah mitra distribusi yang telah membantu penawaran SBN Ritel sejak pertama kali ditawarkan secara online pada 2018. Selain itu, Bareksa meraih penghargaan sebagai mitra distribusi terbaik sejak 2018, atau dalam 5 tahun beruntun.

Bareksa meraih penghargaan sebagai Midis SUN Terbaik Tahun 2022 bersanding dengan bank-bank besar. Penghargaan terbaru ini melengkapi daftar penghargaan yang diterima Bareksa dari Kementerian Keuangan yakni:

- Midis SUN Terbaik 2019
- Midis SUN Terbaik 2020
- Midis SUN Terbaik 2021
- Midis SUN Ritel Terbaik 2022
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2018
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2019
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2020
- Midis SBSN Terbaik Kategori Fintech 2021

 

Beli SR021 di Sini

(Martina Priyanti)

​​***

Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?

PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.

Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.

Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.