MNC Asia Holding (BHIT) Borong 252,39 Juta Saham KPIG

Martina Priyanti • 25 Jul 2024

an image
Rencana pembangunan Lido City, di Bogor, Jawa Barat, milik PT MNC Land Tbk (KPIG). (www.mncland.com)

Pada perdagangan hari ini (25/7/2024) per pukul 11.55 WIB tercatat saham BHIT turun 1 poi atau -2,08% dan saham KPIG terkoreksi 4 poin atau -3,92% menjadi Rp98

Bareksa.com - Emiten PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) milik Hary Tanoesoedibjo, menyampaikan telah memborong 252,39 juta lembar saham PT MNC Land Tbk (KPIG), yang masih menjadi bagian grupnya. Mengutip laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), disebutkan bahwa jumlah saham KPIG yang dibeli BHIT sebanyak 13.172.000 lembar saham (0,01%), pada Rabu (24/7/2024).

Sementara itu jumlah keseluruhan saham KPIG yang dibeli BHIT pada 1 Juli - 24 Juli 2024, tercatat sebanyak 252.393.300 (0,26%) lembar saham. Adapun, harga rata-rata transaksi untuk pembelian saham KPIG oleh BHIT pada aksi kali ini berada di Rp96 per saham.

Dengan demikian, jumlah saham dan persentase kepemilikan saham sebelum dan sesuadah transaksi sebagai berikut:
~ Sebelum transaksi 19.106.202.280 (19,59%)
~ Sesudah transaksi 19.119.374.280 (19,60%)

"Meningkatkan penyertaan saham di KPIG," sebut direksi BHIT kenapa membeli saham KPIG.

Sementara itu pada perdagangan hari ini (25/7/2024) per pukul 11.55 WIB, tercatat saham BHIT turun 1 poin atau -2,08% menjadi Rp47 per saham, dan saham KPIG terkoreksi 4 poin atau -3,92% menjadi Rp98 per saham.

Beli Saham di Sini

(Martina Priyanti)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.