Bareksa.com - Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bangkit dari level terendah pasar reguler, dengan volume transaksi yang besar. Sebelumnya, emiten sektor teknologi di Bursa Efek Indonesia ini menyampaikan rencana untuk buyback (pembelian kembali) saham di pasar, sementara media memberikan kinerja yang diperkirakan membaik.
Menurut pantauan Bareksa, harga saham GOTO naik 4% ke Rp52 pada pukul 10.50 WIB hari ini (17/7/2024). Sebanyak 56,9 juta lot saham GOTO telah berpindah tangan.
Nilai transaksi yang telah terjadi di saham GOTO sudah mencapai Rp288 miliar, sekitar 6,7% dari nilai transaksi di Bursa yang mencapai Rp4,3 triliun. Angka itu merupakan kedua terbesar setelah saham BBRI yang mencapai Rp507 miliar per pukul 10.50 WIB.
Berdasarkan data bid offer perdagangan, jumlah bid (order beli) saham GOTO mencapai 38,9 juta lot pada pukul 10.50 WIB hari ini. Angka itu lebih banyak dibandingkan dengan order jual (offer) yang mencapai 32,2 juta lot. Antrean terbanyak untuk beli masih di harga Rp50, yaitu sebanyak 32,4 juta lot.
Sebagai informasi, saham GOTO telah mentok di harga terbawah pasar reguler sejak 20 Juni 2024, meski sebelumnya perusahaan telah mengumumkan buyback saham senilai Rp3,2 triliun sejak 11 Juni 2024.
Menurut laporan Bisnis.com, yang mengutip analis Sucor Sekuritas, diperkirakan operating expenses GOTO akan mengalami penurunan setelah perusahaan melakukan dekonsolidasi Tokopedia. Selain itu, diperkirakan pendapatan masih akan turun dan rugi bersih juga akan membaik.
GOTO dijadwalkan akam mengumumkan kinerja keuangan kuartal kedua 2024 pada 30 Juli 2024.
(hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.