Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,27% atau berkurang 18,53 poin menjadi 6.831,56 pada Kamis (13/6). IHSG tertekan sentimen pengumuman suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (Fed Rate) pada Kamis dinihari WIB yang tetap 5,25-5,5%. Namun The Fed memberi sinyal suku bunga hanya turun 1 kali tahun ini yang kemungkinan pada Desember, lebih rendah dari Maret lalu yang mengindikasikan 3 kali pemangkasan sepanjang 2024. Padahal Rabu malam (12/6), Negara Paman Sam mengumumkan inflasi kian melandai jadi 3,3% (YOY) pada Mei 2024, di bawah proyeksi pasar 3,4%.
Di tengah pelemahan IHSG, Tim Analis Bareksa merekomendasikan AKRA, EXCL dan MARK sebagai saham pilihan hari ini, Jumat (14/6).
Stock Pick | AKRA | EXCL | MARK |
Last Price | Rp1.590 | Rp2.160 | Rp905 |
Recommendation | Trading Buy | Speculative Buy | Trading Buy |
Entry Range | Rp1.590 | Rp2.170 | Rp900 |
Rp1.565 | Rp2.120 | Rp850 | |
Target Price (TP) 1 | Rp1.620 | Rp2.210 | Rp925 |
Target Price (TP) 2 | Rp1.640 | Rp2.240 | Rp945 |
Stop loss | Rp1.530 | Rp2.080 | Rp820 |
Sumber : Tim Analis Bareksa, last price per 13/6/2024
Harga saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) stagnan di Rp1.590 pada Kamis (13/6). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham AKRA di rentang harga Rp1.565 hingga Rp1.590, dengan target harga ambil untung di Rp1.620 dan Rp1.640, serta stop rugi di Rp1.530.
Pergerakan saham AKRA
Sumber : investing.com
Menurut Tim Analis Bareksa, saham perusahaan perdagangan olahan minyak bumi itu terlihat mulai kembali ke level support jangka pendek di kisaran Rp1.565 hingga Rp1.590. Momen ini bisa dimanfaatkan investor untuk trading buy. AKRA menargetkan laba bersih tumbuh 14-16% tahun ini dari 2023 yang senilai Rp2,78 triliun. Namun pada kuartal I 20204, pendapatan AKRA turun 10,49% jadi Rp9,81 triliun dan laba bersih berkurang 1,97% jadi Rp595 miliar.
Harga saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) melemah 0,92% atau berkurang 20 poin menjadi Rp2.160 pada Kamis (13/6). Tim Analis Bareksa merekomendasikan spekulasi beli saham EXCL di kisaran Rp2.120 hingga Rp2.170, dengan target harga ambil untung di Rp2.210 dan Rp2.240, serta stop rugi di Rp2.080.
Pergerakan saham EXCL
Sumber : investing.com
Tim Analis Bareksa menilai saham operator telekomunikasi itu mulai mendekati level support sebelumnya di kisaran Rp2.100. Jika terdapat potensi rebound di level ini, maka investor bisa melakukan speculative buy saham EXCL. Induk usaha EXCL, Axiata Group Bhd menargetkan merger antara XL dengan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) rampung akhir tahun ini. Gabungan kedua perusahaan diprediksi menciptakan entitas senilai US$3,45 miliar atau sekitar Rp56 triliun. XL menguasai pangsa pasar 17% dan FREN 10%, sehingga gabungan keduanya jadi 27%.
Harga saham PT. Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK) naik 4,02% atau bertambah 35 poin menjadi Rp905 pada Kamis (13/6). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham MARK di rentang harga Rp850 hingga Rp900, dengan target harga ambil untung di Rp925 dan Rp945, serta stop rugi di Rp820.
Pergerakan saham MARK
Sumber : investing.com
Menurut Tim Analis Bareksa, setelah menyentuh level support terdekat di Rp840, saham produsen cetakan sarung tangan global itu kembali rebound dan berpotensi menuju level resisten terdekat di Rp945. MARK akan membagikan dividen Rp133 miliar untuk kinerja tahun buku 2023, atau Rp35 per saham. Rinciannya dividen interim Rp5 per saham sudah dibagikan pada 17 November 2023 dan Rp30 per saham pada 14 Juni 2024. MARK mencatat laba bersih melesat 136,8% jadi Rp72,22 miliar di kuartal I 2024, seiring penjualan yang meroket 63,07% jadi Rp212 miliar.
(Sigma Kinasih/Ariyanto Dipo Sucahyo/Christian Halim/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.