Bareksa.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dengan kinerja intermediasi yang kontributif, didukung oleh likuiditas yang memadai dan tingkat permodalan yang kuat di tengah ketidakpastian global akibat ketegangan geopolitik. Dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) April 2024 secara virtual di Jakarta, Senin, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar. menyampaikan stabilitas sektor jasa keuangan nasional di tengah trajektori penurunan inflasi yang berada di bawah ekspektasi pasar, sehingga menimbulkan tekanan di pasar keuangan internasional.
Mahendra menjelaskan, produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) melambat jadi 1,6% dari kuartal ke kuartal di kuartal I 2024, dibandingkan sebelumnya yang tumbuh 3,4%. Ini merupakan pertumbuhan terendah dalam dua tahun terakhir, disebabkan oleh peningkatan impor yang signifikan.
"Meski begitu, kinerja ekonomi AS masih menunjukkan tanda-tanda penguatan yang lebih tinggi dari ekspektasi semula. Hal ini mendorong kembalinya ekspektasi suku bunga tinggi atau higher for longer AS menjadi menurun. Artinya, ekspektasi maupun perkiraan terjadi pemotongan tingkat Fed Fund Rate dalam waktu dekat berkurang," kata Mahendra.
(IQPlus/13358990/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.