Bareksa.com - PT Bayan Resources Tbk (BYAN) meraih pendapatan US$769,12 juta atau setara Rp12,3 triliun (kurs Rp15.996 per dolar Amerika Serikat) pada kuartal I 2024. Pendapatan perusahaan di bidang pertambangan open cut dengan empat proyek besar di Kalimantan Timur dan Selatan itu turun 23,1% dari periode yang sama tahun lalu US$1,04. Laporan keuangan perseroan Selasa menyebutkan, beban pokok pendapatan naik tipis menjadi US$456,97 juta, dari sebelumnya US$456,67 juta. Laba bruto BYAN turun menjadi US$312,15 juta pada triwulan I 2024, atau merosot 47% dari US$592,34 juta di triwulan I 2023.
Sedangkan laba sebelum pajak turun menjadi US$274,32 juta, dari sebelumnya US$573,56 juta. Laba periode berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk atau laba bersih BYAN turun menjadi US$210,64 juta atau setara Rp3,36 triliun pada kuartal I 2024, anjlok 49% dari sebelumnya US$418,91 juta di periode yang sama tahun sebelumnya.
Jumlah liabilitas BYAN mencapai US$657,62 juta hingga periode 31 Maret 2024, turun dari US$1,46 miliar hingga periode 31 Desember 2023. Sementara jumlah aset mencapai US$2,85 miliar hingga periode 31 Maret 2024, turun dari US$3,44 miliar hingga periode 31 Desember 2023.
(IQPlus/12727144/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.