KKSK : Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Tetap Terjaga di Triwulan I 2024

Martina Priyanti • 06 May 2024

an image
Ilustrasi salah satu sudut kota Jakarta yang masih menjadi pusat kegiatan ekonomi dan keuangan Indonesia. (shutterstock)

Terdapat peningkatan ketidakpastian dan gejolak geopolitik global yang mendorong peningkatan tekanan di pasar keuangan global dan domestik

Bareksa.com - Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK) menyampaikan bahwa Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Indonesia pada triwulan I 2024 masih dalam kondisi terjaga, didukung oleh kondisi fiskal, moneter, dan sektor keuangan yang stabil. Namun, Fadjar Majardi, Direktur Komunikasi Bank Indonesia dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa terdapat peningkatan ketidakpastian dan gejolak geopolitik global yang mendorong peningkatan tekanan di pasar keuangan global dan domestik.

Dalam keterangan tertulis yang diterbitkan Jumat (3/5/2024) disampaikan bahwa KSSK akan terus melakukan asesmen forward looking atas kinerja perekonomian dan sektor keuangan terkini seiring risiko ketidakpastian ekonomi global yang meningkat serta gejolak geopolitik dunia yang eskalatif. Terkait itu, Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dalam Rapat Berkala KSSK II-2024 pada Selasa, 30 April 2024, berkomitmen untuk terus memperkuat koordinasi dan sinergi, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko ketidakpastian ekonomi dan pasar keuangan global serta gejolak geopolitik yang eskalatif, termasuk rambatannya pada perekonomian dan sektor keuangan domestik.

Menteri Keuangan juga mewaspadai adanya dampak peningkatan suku bunga Bank Indonesia (BI) atau BI Rate di level 6,25% terhadap penerimaan pajak. Ia mengatakan bahwa sampai dengan kuartal I-2024, penerimaan pajak secara bruto yang berasal dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di luar restitusi masih tumbuh positif sebesar 5,8%.

"Kita juga mewaspadai bahwa sesudah kuartal satu, terutama pada April ini, banyak terjadi berbagai dinamika yang juga tadi direspons oleh Bank Indonesia, seperti kenaikan policy rate-nya BI dan SRBI (Sekuritas Rupiah Bank Indonesia)," kata Sri Mulyani saat konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Jakarta, Jumat.

Beli Saham, Klik di Sini
(IQPlus/12631062/mp)


***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

DISCLAIMER​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.