Bareksa.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) berencana untuk melakukan penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement. R.A Koesoemohadiani Corporate Secretary GOTO dalam keterangan tertulisnya Jumat (3/5) menuturkan GOTO akan menggelar private placement 120.140.966.283 atau 120 miliar lembar saham Seri A atau maksimum 10% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan
Koesoemohadiani memaparkan aksi korporasi ini dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan kegiatan usaha perseroan, dan memperkuat posisi permodalan jika dianggap perlu. Setiap penerbitan PMTHMETD dimaksudkan untuk mendapatkan pendanaan untuk kepentingan terbaik perseroan dan anak perusahaannya. Selain itu, keputusan untuk melaksanakan private placement ini akan dilakukan apabila terdapat kesempatan untuk melakukan hal ini yang akan bergantung pada kondisi pasar.
"Dana yang diperoleh akan digunakan oleh GOTO untuk mendukung kebutuhan modal kerja serta pelunasan melalui konversi atas utang perseroan di kemudian hari (jika ada) dengan rincian pembagian untuk perseroan 35% dan anak perusahaannya, termasuk PT Dompet Anak Bangsa 20%, PT Multifinance anak Bangsa 25%, PT GoTo Solusi Niaga dan setiap bisnis groceries yang dimiliki perseroan 20%,"tuturnya.
Penerbitan saham baru dalam konteks PMTHMETD ini akan meningkatkan jumlah saham yang dikeluarkan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas perdagangan saham GOTO. Koesoemohadiani menambahkan aksi korporasi ini juga akan memberikan dana tambahan bagi GOTO untuk mendukung pengembangan kegiatan usaha guna memperkuat struktur permodalan. Manfaat tersebut secara tidak langsung akan meningkatkan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya.
Selain private placement, GOTO juga berencana menggelar pembelian kembali saham (buyback) sebanyak-banyaknya Rp3,2 triliun atau setara US$200 juta. Koesoemohadiani menjelaskan bahwa sumber dana yang digunakan sebagai biaya untuk melaksanakan buyback berasal dari kas internal dan bukan merupakan dana hasil penawaran umum, dan bukan merupakan dana yang berasal dari pinjaman dan/atau utang dalam bentuk apa pun.
"Perkiraan jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10% saham termasuk saham treasuri Perseroan saat ini,"tuturnya.
Aksi korporasi ini dilakan dengan pertimbangan agar perseroan dapat memiliki fleksibilitas dan opsi yang lebih baik dalam mengelola modal dan memaksimalkan imbal hasil (return) kepada pemegang saham. GOTO juga memperkirakan tidak terdapat dampak negatif yang material yang dapat menyebabkan penurunan pendapatan atas pelaksanaan buyback saham, dikarenakan perseroan memiliki modal kerja dan kas yang cukup. Untuk melaksanakan dua aksi korporasi ini maka GOTO akan meminta restu persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang pada 11 Juni 2024 mendatang.
(IQPlus/12629497/AM)\
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.