Pendapatan Bersih Wijaya Karya (WIKA) Turun 18,75% jadi Rp3,53 Triliun Kuartal I 2024

Bareksa.com - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp3,53 triliun hingga periode 31 Maret 2024, turun sekitar 18,75% dari pendapatan bersih Rp4,34 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Laporan keuangan perseroan menyebutkan, beban pokok pendapatan menjadi Rp3,24 triliun, turun sekitar 19,31% secara tahunan atau YoY, dari beban pokok pendapatan Rp4,02 triliun

Sementara itu laba kotor turun 11,85% menjadi Rp284,82 miliar, dari laba kotor Rp323,11 miliar. Sedangkan laba usaha diraih sebesar Rp66,97 miliar, turun dari laba usaha Rp86,30 miliar tahun sebelumnya. Di sisi lain beban lain-lain naik menjadi Rp1,25 triliun dari Rp604,99 miliar dan membuat rugi sebelum pajak naik menjadi Rp1,18 triliun dari rugi sebelum pajak Rp518,69 miliar.

Di sisi lain rugi yang diatribusikan ke pemilik entitas induk naik menjadi Rp1,13 triliun, dari rugi yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp521,25 miliar tahun sebelunmya. Jumlah liabilitas mencapai Rp56,24 triliun hingga periode 31 Maret 2024 turun tipis dari jumlah liabilitas Rp56,40 triliun hingga periode 31 Desember 2023. Sementara jumlah aset tercatat Rp64,62 triliun hingga periode 31 Maret 2024 turun dari jumlah aset Rp65,98 triliun hingga periode 31 Desember 2023.

Adapun saham WIKA pada perdagangan hari ini, Kamis (2/5/2024) per pukul 10.52 WIB tercatat naik 6 poin atau meningkat 3,70% menjadi Rp169.

​ Beli Saham, Klik di Sini​
(IQPlus/12229152/mp)

***

Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?

- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini​
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store​
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS

D​ISCLAIMER​​​​​​

Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.