Bareksa.com - PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang solid di sepanjang tahun 2023. Sebagai bank syariah yang berbasis teknologi dan mengedepankan ekosistem digital, Bank Aladin Syariah terus melakukan inovasi untuk mendorong kualitas kinerja yang positif, baik dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), jumlah pengguna maupun penyaluran pembiayaan.
Pada akhir tahun 2023, Bank Aladin Syariah mencatatkan jumlah aplikasi yang telah diunduh lebih dari 5,2 juta kali. Pertumbuhan ini tidak lepas dari konsistensi Bank Aladin Syariah untuk mengedepankan inovasi serta kolaborasi ekosistem digital bersama Alfamart dan integrasi yang baik untuk mengimplementasikan strategi O2O (offline-to-online).
"Kami terus meningkatkan kerjasama bersama mitra-mitra untuk memberikan akses layanan digital yang berkualitas dan mendorong inklusi keuangan untuk masyarakat di Indonesia. Untuk mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, Bank Aladin Syariah konsisten mengembangkan fitur-fitur layanan perbankan dimana produk Bank yang terkini adalah Banking as a Service (BaaS). BaaS ini diluncurkan guna menunjang ekosistem bersama mitra strategis yaitu Alfamart melalui aplikasi Alfagift," ujar Dyota Marsudi, Presiden Direktur Bank Aladin Syariah.
Hingga akhir tahun 2023, Bank Aladin Syariah berhasil menyalurkan pembiayaan outstanding yang naik lebih dari 125% dibandingkan dengan akhir tahun 2022. Pembiayaan yang berasal dari produk pembiayaan meliputi pembiayaan multiguna dan kendaraan bermotor untuk nasabah ritel, pembiayaan modal kerja dan investasi untuk nasabah UMKM & korporasi serta invoice financing.
Sedangkan, secara total disbursement Bank Aladin Syariah sepanjang tahun 2023 telah menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp.8,6 Triliun . Lebih lanjut Dyota Marsudi menambahkan, "Seperti strategi kami sebelumnya, pembiayaan yang kami salurkan masih mayoritas dari ekosistem mitra-mitra Bank Aladin Syariah sehingga kualitas penyaluran pembiayaan seluruhnya lancar terlihat dari Non Performing Financing (NPF) Bank Aladin Syariah masih nol persen".
Peningkatan jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Aladin Syariah juga terus bertumbuh hingga naik lebih dari 300% dibandingkan akhir tahun 2022. Pertumbuhan DPK ini berasal dari nasabah ritel dan korporasi. CASA meningkat bertahap melalui akuisisi payroll dan peningkatan use case dari fitur bill payment, donasi, serta Tarsetun (Tarik Setor Tunai) di outlet-outlet Alfamart.
Selain itu, Bank Aladin Syariah berhasil membukukan aset mencapai Rp 7,1 Triliun pada akhir Desember 2023 atau tumbuh sebesar hampir 50% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp. 4,7 Triliun Pada Desember 2022.
"Membangun Bank yang berbasis teknologi digital, Bank Aladin Syariah fokus terus menerus membangun infrastruktur untuk meningkatkan kemampuan perbankan digital serta pertumbuhan yang didorong oleh terobosan-terobosan baru dan selalu mengedepankan prinsip syariah".
Bank Aladin Syariah siap menjadi bank yang dekat dengan keseharian masyarakat. Dengan strategi ini, Bank Aladin Syariah akan terus bertumbuh dengan cepat dan berkelanjutan dengan tetap mengedepankan prinsip Good Corporate Governance.
(IQPlus/09226874/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.