Bareksa.com - Jelang perayaan Lebaran, Tim Analis Bareksa melihat banyak saham sebenarnya punya peluang cukup baik, seiring sentimen pembagian tunjangan hari raya (THR) dan berlangsungnya arus mudik mulai pekan depan. Beberapa saham yang mendapatkan manfaat positif dari meningkatnya belanja masyarakat saat momen Lebaran, menurut Tim Analis Bareksa, di antaranya seperti MAPI, ACES, ERAA, CPIN, JSMR, MYOR, ICBP dan INDF.
1. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI)
Menurut Tim Analis Bareks, MAPI memiliki beberapa brand fashion terkenal yang tersebar di seluruh Indonesia, dan penjualan makanan dan minuman dari beberapa merek dagang terkenal. Perusahaan ritel yang memegang beberapa beberapa merek terkemuka seperti Starbucks, Zara, Marks & Spencer, SOGO, SEIBU, Oshkosh B'Gosh, hingga Converse itu bisa meraih untung dari layanan pesan antar dan acara buka puasa bersama yang semarak di masyarakat.
Nilai penjualan MAPI tahun ini diperkirakan meningkat, seiring terjaganya indeks keyakinan konsumen yang terus berada di level positif. Selain itu, inflasi yang masih terkendali membuat konsumsi masyarakat, semakin tinggi. Harga saham MAPI ditutup di level Rp1.815 pada Senin (25/3/2024).
Sumber: BI
Tim Analis Bareksa menilai saham ACES berpotensi positif, seiring banyaknya rumah baru yang akan didorong oleh kebijakan free PPN bagi rumah hingga Rp5 miliar. Kondisi itu bisa mendorong kebutuhan perlengkapan rumah meningkat. Bahkan hal ini sudah tercermin dalam kinerja penjualan ACES di dua bulan pertama di 2024. ACES mencatat angka same store sales growth naik signifikan dari periode yang sama tahun lalu. Pada penutupan Senin (25/3), harga saham ACES di level Rp925. Sepekan terakhir saham ACES melesat 8,19% dan sejak awal 2024 (YTD) meroket 29,37%.
PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) juga dinilai akan mendapatkan benefit dari momen Lebaran. Sebab, tidak sedikit warga masyarakat yang beramai-ramai membeli handphone atau gadget baru, ataupun aksesoris baru untuk melengkapi gadget mereka sebelumnya. Lebaran bagi sebagian orang tidak hanya baju baru, melainkan juga HP baru. Fenomena ini tentu menguntungkan ERAA. Pada Senin (25/3), saham ERAA ditutup di level Rp420.
Sumber: ERAA
Menurut Tim Analis Bareksa, PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) juga bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan pakan ternak selama dari 1 bulan sebelum Ramadan dan setelah Lebaran, akibat permintaan ayam yang cukup tinggi di masa tersebut. Turunnya harga jagung dan kedelai juga akan meningkatkan margin perusahaan yang yang utamanya bergerak di bidan usaha pembuatan pakan hewan, termasuk pakan unggas dan pakan babi. Harga saham CPIN ditutup di level Rp5.250 pada Senin (25/3).
JSMR tahun ini mengelola kurang lebih 1.736 kilometer jalan tol di Indonesia dengan 36 ruas konsensi tol yang berada di bawah perusahaan. Kondisi itu, menurut Tim Analis Bareksa, bisa mengerek laba JSMR pada periode Lebaran tahun ini. Kementrian Perhubungan memperkirakan ada 193,6 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik tahun ini. Pengguna bus dan mobil pribadi mendominasi mudik tahun ini dengan masing-masing 37,52 juta dan 35,42 juta orang. Harga saham JSMR ditutup di level Rp5.450 pada Senin (25/3).
Sumber: JSMR
Tiga saham lain yang juga dinilai berpotensi cuan saat momen lebaran yakni PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Menurut Tim Analis Bareksa, MYOR, ICBP dan INDF berpotensi meraih benefit karena meningkatnya pembelian makanan dan minuman dalam kemasan oleh masyarakat untuk merayakan Ramadan dan Lebaran, baik untuk konsumsi pribadi dan keluarga, maupun digunakan sebagai parcel atau hadiah buat kolega.
Tim Analis Bareksa, konsumsi masyarakat Lebaran tahun ini berpotensi meningkat karena beberapa sektor usaha mulai mencatatkan pertumbuhan, seiring faktor ketidakpastian Pemilu 2024 kini dinilai sudah berakhir, menyusul pengumuman pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kondisi itu tentu semakin menguntungkan MYOR, ICBP dan INDF. Harga saham MYOR ditutup di level Rp2.600, INDF di Rp6.450 dan ICBP di Rp11.175 pada Senin (25/3).
Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/AM)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.