Bareksa.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,077% atau 5,62 poin ke 7.331,13 pada Rabu (20/3/2024) sementara Wall Street reli menyambut pernyataan The Fed yang masih akan menurunkan suku bunga tiga kali pada tahun ini. Tim Analis Bareksa merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk ide trading saham hari ini (21/3/2024) yakni ESSA, SIDO dan BBRI.
Stock Pick | ESSA | SIDO | BBRI |
---|---|---|---|
Last price | 605 | 630 | 6,100 |
Recommendation | Trading Buy | Trading Buy | Buy on Weakness |
Entry Range | 605 | 635 | 6,100 |
580 | 610 | 5,950 | |
Target Price (TP) 1 | 625 | 650 | 6,225 |
Target Price (TP) 2 | 640 | 670 | 6,300 |
Stop loss | 550 | 580 | 5,750 |
Harga penutupan per 20 Maret 2024, Sumber: Tim Analis Bareksa
Harga saham PT ESSA Industries Indonesia Tbk (ESSA) naik 0,83% atau bertambah 5 poin menjadi Rp605 pada Rabu (20/3). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham ESSA di rentang harga Rp580 hingga Rp605, dengan target harga ambil untung di Rp625 dan Rp640, serta stop rugi di Rp550.
Perusahaan yang dulunya bernama PT Surya Esa Perkasa Tbk ini adalah sebuah perusahaan pengolahan minyak dan gas yang berkantor pusat di Jakarta. Sejak 2007, perusahaan ini memiliki dan mengoperasikan sebuah kilang LPG di Palembang yang dapat memproduksi 174 ton LPG per hari dan 410 barel kondensat per hari.
Harga saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) naik 4,13% atau bertambah 25 poin menjadi Rp630 pada Rabu (20/3). Tim Analis Bareksa merekomendasikan trading buy saham SIDO di rentang harga Rp610 hingga Rp635, dengan target harga ambil untung di Rp650 dan Rp670, serta stop rugi di Rp580.
SIDO yang terkenal dengan merek Sido Muncul adalah perusahaan jamu tradisional dan farmasi dengan menggunakan mesin-mesin mutakhir. Berawal pada tahun 1940 di Yogyakarta, perusahaan ini kini memproduksi berbagai jamu dan herbal dengan merek ternama termasuk Tolak Angin.
Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik 1,67% atau bertambah 100 poin menjadi Rp6.100 pada Rabu (20/3). Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on weakness saham BBRI di rentang harga Rp5.950 hingga Rp6.100, dengan target harga ambil untung di Rp6.225 dan Rp6.300, serta stop rugi di Rp5.750.
BRI adalah bank milik negara terbesar dari sisi kapitalisasi pasar dan berfokus pada kredit untuk UMKM.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.