Bareksa.com - Akhir pekan lalu (8/3/2024) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menyentuh rekor tertinggi, pagi ini juga dibuka sumringah. Saham-saham dari sektor industri dasar loncat lebih tinggi dari penutupan akhir pekan lalu.
Menurut pantauan Bareksa, hari ini (13/3/2024) per pukul 9.15 WIB, indeks sektor basic industry naik 1,12% dan menjadi penggerak pasar saham. Saham-saham yang mendorongnya termasuk PT Timah Tbk (TINS) naik 8,9% ke Rp795. Sementara saham PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) naik 4,48% ke Rp5.825 dan saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) naik 12% ke Rp266.
Menurut data order book, per pukul 9:15 WIB terlihat jumlah bid saham TINS mencapai 211.187 lot sementara jumlah offer di 197.538 lot, dengan offer tertinggi di Rp820. Jumlah bid yang lebih besar daripada offer menunjukkan banyak trader yang melakukan order beli saham ini.
Baca juga Pengertian Transaksi Bid dan Offer Saham, hingga Strategi Hajar Kanan (Haka) dan Hajar Kiri (Haki)
Sementara itu, di saham TPIA juga terlihat pola bid-offer yang mirip dengan jumlah bid mencapai 42.962 lot dan offer 28.955 lot. Offer tertinggi saham TPIA di Rp5.900, sementara order jual paling banyak di harga Rp5.959 sebanyak 6.070 lot.
Kemudian, di saham SMBR terlihat bid mencapai 63.120 lot dengan offer sebanyak 41.022 lot. Offer saham SMBR tertinggi di Rp256 dan antrian terbesar di harga Rp260 yaitu sebanyak 3.087 lot.
Pola yang mirip di ketiga saham itu dapat mengindikasikan banyak pelaku pasar memasang posisi beli (bid) yang dapat berpotensi mendorong harganya.
(hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.