Bareksa.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank bjb mencatatkan laba bersih konsolidasi yang menurun seiring dengan penurunan pendapatan bunga dan syariah bersih. Sementara kredit macet masih terjaga di bawah 3%.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian yang dipublikasikan Senin, 4 Maret 2024, sepanjang 2023 bank bjb mencatatkan pendapatan bunga dan syariah naik 4,5% ke Rp14,2 triliun sepanjang 2023, dibandingkan dengan Rp13,59 triliun pada tahun 2022. Akan tetapi pendapatan bunga dan syariah neto turun 15,9% ke Rp7,06 triliun dari Rp8,4 triliun, seiring dengan beban bunga yang naik.
Sementara itu, laba yang dapat diatribusikan pada entitas induk atau laba bersih mencapai Rp1,78 triliun sepanjang 2023, turun 22% dibandingkan dengan Rp2,3 triliun pada tahun sebelumnya.
Kemudian, Non Performing Loan (NPL) alias rasio kredit macet yang terjaga dengan baik pada level 1,35%.
Selain itu, total aset bank bjb selama periode 2023 tercatat sebesar Rp188,2 triliun juga meningkat dari sebelumnya sebesar Rp181,2 triliun. Total aset bank bjb tumbuh positif menjadi yang terbesar di antara Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia.
Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi dalam keterangannya (5/3) mengatakan bahwa capaian tersebut mampu diraih bank bjb didorong melalui penguasaan pasar yang kuat sejalan dengan berbagai inovasi produk perbankan dan sinergi yang terus dihadirkan bank bjb.
Dukungan seluruh pemegang saham, khususnya Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang saham terbesar, mendukung catatan kinerja bank bjb sepanjang 2023. Yuddy optimis kinerja bank bjb akan semakin positif karena manajemen telah menyiapkan berbagai strategi bisnis yang sesuai dengan kondisi pasar dan kebutuhan masyarakat.
Adapun mengenai sinergi bank bjb dengan Bank Bengkulu secara anorganik, bank bjb telah melakukan pengefektifan penyertaan modal tahap ke-2 kepada Bank Bengkulu pada tanggal 1 Maret 2024, sebagaimana keterbukaan informasi yang telah dilakukan bank bjb.
(IQPlus/hm)
***
Ingin berinvestasi aman di saham dan reksadana secara online yang diawasi OJK?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli saham klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi Bareksa di App Store
- Download aplikasi Bareksa di Google Playstore
- Belajar investasi, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Bareksa membuat informasi ini dari materi dan sumber-sumber terpercaya, serta tidak dipengaruhi pihak manapun. Informasi ini bukan merupakan ajakan, ataupun paksaan untuk melakukan transaksi dan Bareksa tidak memberikan jaminan atas transaksi yang dilakukan.